Pekerja sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Isu sosial menggunakan HotCat
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[gambarBerkas:US_Navy_031120-C-0000T-001_Sailors_assigned_to_USS_Vandegrift_(FFG_48)_assist_local_workers_in_digging_a_foundation_for_a_new_school_building_at_Doi_Lau_Hamlet_Kindergarten.jpg|thumb|300px|right]]
'''Pekerja sosial''' adalah bidang keahlian yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan berbagai upaya guna meningkatkan [[kemampuan]] orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya melalui [[interaksi]]; agar orang dapat menyesuaikan diri dengan situasi kehidupannya secara memuaskan.<ref name="Budi Wibhawa"> Budi Wibhawa, Santoso Tri Raharjo & Meilany Budiarti. 2010. ''Dasar-Dasar Pekerja Sosial''. Bandung: Widya Padjadjaran. Hal 42,63,128,129,129,130,131,132</ref> Kekhasan pekerja sosial adalah pemahaman dan keterampilan dalam memanipulasi [[perilaku manusia]] sebagai makhluk sosial.<ref name="Budi Wibhawa"/>
 
Baris 6:
== Epistemologi ==
=== Konteks perkembangan ===
Ada dua konteks berbeda akan perkembangan pekerja sosial, karakteristiknya, dan model-modelnya.<ref name="Budi Rahman Hakim">Budi Rahman Hakim. 2010. ''Rethinking Social Work Indonesia''. Jakarta Selatan: RMBOOKS. Hal 21,22,23,24,25</ref> Model pertama didasarkan pada pengaruh asli negara-negara maju di Dunia Pertama, yang secara umum diwakili oleh dua negara industrialis, yaitu Inggris dan Amerika Serikat.<ref name="Budi Rahman Hakim"/> Model kedua dibentuk oleh pengalaman banyak [[negara berkembang]] di Dunia Ketiga di beberapa wilayah benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin.<ref name="Budi Rahman Hakim"/> Menurut Ragab (1990) Perkembangan pekerja Sosial di Dunia Ketiga mengambil sebuah jalan yang sepenuhnya berbeda,<ref name="Budi Rahman Hakim"/> di mana ketimbang memberikan respon-respon menjadi diri sendiri terhadap berbagai kebutuhan lokal, mereka telah menjadi produk-produk final yang ditranspalasikan dari Negara-negara maju.<ref name="Budi Rahman Hakim"/>
 
== Sejarah ==
=== Konteks kelahiran dan perkembangannya ===
Di Inggris dan Amerika Serikat, pekerja sosial muncul karena menanggapi banyak dampak negatif yang disebabkan oleh keseluruhan proses industrialisasi ekonomi dan [[urbanisasi]] seperti [[kemiskinan]] dan penciptaan kelas-kelas pekerja<!--referensi: (Hops & Penderhughs 1992)-->.<ref name="Budi Rahman Hakim"/>
Sejarah awal pekerja sosial pada kedua negara industrialisasi tersebut sebenarnya adalah sebuah sejarah tentang berbagai aktivitas kedermawanan atau [[filantropis]] demi menolong rakyat miskin<!-- (Woodroofe,1962) referensi--> atau juga dikenal dengan istilah penanganan kemiskinan(Hick 2003).<ref name="Budi Rahman Hakim"/> Aktivitas-aktivitas filantropis itu secara resmi diturunkan dari undang-undang terkenal mengenai kemiskinan: yaitu Undang-Undang kemiskinan Elizabeth yang keluar pada abad ke-17 (Barkerm1995).<ref name="Budi Rahman Hakim"/> Gerakan dari aktivitas kedermawanan ke arah sebuah profesi modern disebabkan oleh suatu kenyataan bahwa jenis bantuan yang ada bagi rakyat miskin memunculkan kesulitan-kesulitan besar.<ref name="Budi Rahman Hakim"/> Sebagian besar hambatan tersebut adalah keterbatasan sumber daya, kurang koordinasi, pelaksanaan yang diskriminatif, ketidakperdulian, kurangnya [[transparansi]], dan ketidakmampuan untuk memberikan pelayanan secara memadai (Midgley,1981).<ref name="Budi Rahman Hakim"/>
Awalnya, ada dua reaksi spesifik terhadap bentuk baru dalam meregulasi kaum miskin sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Kemiskinan itu.<ref name="Budi Rahman Hakim"/> Yang pertama adalah ''the Charity Organization Society (COS)'', dan kedua ''Fabian Society'', yang ditransformasikan langsung kepada sebuah pendekatan ''the Settlement House Movement'', adalah asal-muasal profesi pekerja sosial, dan secara nyata adalah produk-produk industrialisasi dan urbanisasi (Jhon 1995).<ref name="Budi Rahman Hakim"/>
 
== Proses pekerjaan sosial ==
Setiap ahli memiliki pandangan yang beragam mengenai proses pekerjaan sosial.<ref name="Budi Wibhawa"/> Latar belakang budaya, bidang garapan dan objek pekerjaan sosial yang berbeda di antara para ahli tersebut sehingga menghasilkan proses pekerjaan sosial yang berbeda.<ref name="Budi Wibhawa"/>
Menurut [[Dean H. Hepworth]] & [[Jo Ann Larsen]]:<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Eksplorasi, perencanaan penilaian<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Pelaksanaan pencapaian tujuan<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Evaluasi pelepasan<ref name="Budi Wibhawa"/>
 
Menurut Max Siporin.<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Pembuatan perjanjian dan kontrak<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Penilaian<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Perencanaan<ref name="Budi Wibhawa"/>
Baris 28:
* [[Evaluasi]] dan terminasi<ref name="Budi Wibhawa"/>
 
Menurut Lawrance M. Bremmer.<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Membangun hubungan : masuk, klarifikasi, [[struktur]], hubungan<ref name="Budi Wibhawa"/>
* Memfasilitasi dengan tindakan positif: [[eksplorasi]], konsolidasi, perencanaan, pelepasan<ref name="Budi Wibhawa"/>
 
== Nilai-nilai dasar ==
Nilai-nilai dasar pekerjaan sosial berdasarkan pada nilai-nilai masyarakat demokratis, yang seperti dikemukakan oleh Helen Northen, mengandung makna bahwa:
* Setiap [[orang]] [[bebas]] untuk mengungkapkan dirinya sendiri.<ref name="Budi Wibhawa"/>
Baris 46:
# Menentukan sendiri, ialah memberikan kebebasan mengambil keputusan oleh klien.<ref name="Budi Wibhawa"/>
# Tampil apa adanya, berarti Pekerja SOsial sebagai seorang manusia yang berperan apa adanya, alami, tidak memakai topeng, pribadi yang asli dengan segala kekurangan dan kelebihannya.<ref name="Budi Wibhawa"/>
# Mengontrol keterlibatan emosional, berati Pekerja Sosial mampu bersikap [[objektif]] dan [[netral]].<ref name="Budi Wibhawa"/>
# Kerahasiaan, Pekerja Sosial harus menjaga kerahasiaan informasi seputar identitas, isi pembicaraan dengan klien, pendapat proffesional lain atau catatan-catatan kasus mengenai diri klien.<ref name="Budi Wibhawa"/>
 
== Sistem dasar ==
* Sistem pelaksana perubahan
Sistem pelaksana perubahan adalah sekelompok orang yang tugasnya memberi bantuan atas dasar keahlian yang berbeda-beda dan bekerja dengan [[sistem]] yang berbeda-beda pula ukurannya. <ref name="Suharto"/> Seorang pekerja sosial dapat disebut sebagai pelaksana [[perubahan]], sementara itu lembaga-lembaga [[kesejahteraan sosial]] yang memperkerjakannya disebut sebagai sistem pelaksana perubahan. <ref name="Suharto"/>
* Sistem Klien
merupakan [[individu]], [[kelompok]], [[keluarga]], [[organisasi]] atau [[masyarakat]] yang meminta bantuan atau pelayanan kepada sistem pelaksana perubahan.<ref name="Suharto"/> Sistem Klien adalah yang bermanfaat bagi klien, yang seluruhnya berfokus pada kekuatan dan sumber-sumber klien.
* Sistem Sasaran
adalah pihak-pihak yang dapat dijadikan sasaran perubahan, atau dijadikan [[media]] yang dapat mempengaruhi [[proses]] pencapaian tujuan pertolongan. <ref name="Suharto"/>
* Sistem Kegiatan
menunjukkan pada orang-orang yang bekerjasama dengan pekerja sosial untuk melakukan usaha-usaha perubahan melalui pelaksanaan tugas-tugas atau program kegiatan. <ref name="Suharto"/>
 
== Fokus Praktik ==
adalah memberdayakan klien dan memantapkan hubungan pertolongan yang kolaboratif.<ref name="Santoso"> Santoso Tri Raharjo. 2014. ''Assessment dan Wawancara''. Bandung: Unpad Press. Hal 1,2,3,11,12,13</ref> Dalam praktik pekerjaan sosial berbasis-kekuatan, suatu hubungan pertolongan kolaboratif dibentuk antara seorang profesional dan seorang individu, atau keluarga, atau kelompok, atau sebuah organisasi, atau suatu masyarakat dengan tujuan memberdayakan dan meningkatkan keadilan sosial dan ekonomi.<ref name="Santoso"/>
* Fokus Praktik Pekerja Sosial
Mikro adalah meningkatkan keberfungsian dan keberdayaan klien.<ref name="Santoso"/>
* Fokus Praktik Pekerja Sosial Makro
adalah pada perubahan keorganisasian dan komunitas/ masyarakat.<ref name="Santoso"/>
 
== Klien-klien ==
* Klien sukarela
adalah klien yang mencari pelayanan dari pekerja sosial atau badan-badan sosial atas dasar keinginan sendiri karena mereka memang membutuhkan bantuan yang berhubungan dengan sejumlah aspek kehidupannya sendiri.<ref name="Santoso"/>
Baris 81:
* Para pekerja sosial dan pelaksana pelayanan pekerja sosial lainnya diharapkan lebih memahami dan membaca berbagai hasil Penelitian Pekerja Sosial serta menerapkan konsep, teori dan pengetahuan yang dikembangkan oleh peneliti Pekerja Sosial, kedalam praktik-praktik pertolongan Pekerjaan Sosial.<ref name="friedlander"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}