Sanggar bambu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP39Candra (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP39Candra}} '''Sanggar bambu''' merupakan kelompok yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dunia kesenian seperti teater, musik, puisi dan terutama...' Tag: BP2014 |
BP39Candra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1:
{{inuseBP|BP39Candra}}
'''Sanggar bambu''' merupakan kelompok yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dunia kesenian seperti teater, musik, puisi dan terutama senirupa.<ref name="bambu"></ref> Sanggar bambu juga dapat dikatakan sebagai perkumpulan seniman.<ref name="Sachari">Agus Sachari.2007.Budaya Visual Indonesia. Penerbit:Erlangga.78</ref>
SEJARAH SINGKAT SANGGAR BAMBU</small></ref> Karya-karya sanggar bambu berupa monumen dan patung tersebar di Indonesia di antaranya monument Gatot Subroto (Purwokerto), Ahmad Yani (Jakarta), Latuharhary (Ambon), monumen Prasasti (Kep. Seribu) serta rangkaian patung kisah Panji Asmarabangun di Taman Mini Indonesia Indah, dan rangkaian patung dada pahlawan di Gedung Joang ’45 Jakarta. Sanggar bambu banyak melahirkan berbagai karya-karya seni.<ref name="bambu"></ref> Selain melahirkan banyak tokoh-tokoh seni sanggar bambu juga melahirkan tokoh dibidang seni seperti Danarto dan Emha Ainun NAjib (budayawan), Abiet G Ade dan Untung Basuki (musik), Putu Wijaya, Arifin C Noer dan Linus Suryadi AG (sastra), Kusno Sujarwadi, Mien Brodjo dan Adi Kurdi (film), Motinggo Boesje dan Soesilomurti (cerpen dan novel), Soenarto Pr, Mulyadi W, Irsam, Isnaeni MH, Indros, Totok Buchori dan GM Sudarta (senirupa).<ref name="bambu"></ref>
==Referensi==
|