[[File:Collocated antennas on towers.jpg|thumb|35opx|Sintilasi merupakan gejala turunnya itensitas gelombang radio]]
'''Sintilasi''' adalah gejala yaitu menurunnya itensitas gelombang [[radio]] setelah melalui ionosfir.<ref name="Soegeng">R Soegeng.1994.IONOSFIR. Penerbit:Andi Offset Yogyakarta.234-235</ref> Ionosfir merupakan bagian atas [[bumi]] atau bagian paling luar dari [[atmosfiratmosfer]] [[bumi]] yang banyak mengandung [[ion]] dan [[elektro]] bebas.<ref name="Wardhana
">Wisnu Arya Wardhana.1994.Teknik Analisis Radioaktifitas Lingkungan .Penerbit:Andi Offset Yogyakarta.28</ref> Gejala penurunan ini atau sintilas berlangsung dalam proses yang pendek atau dalam selang [[waktu]] yang pendek.<ref name="Soegeng">< /ref> Sintilasi terjadi biasanya terjadi beberapa saat setelah [[matahari]] terbenam.<ref name="Soegeng">< /ref> Sintilasi atau gejala penurunan intensitas gelombang [[radio]] ini pertama kali ditemukan oleh [[Hey]], [[Person]], dan [[phillips]] saat mengamati radiasi gelombang [[radio]] dengan prekuensi 64 MHz dari Cygnus.<ref name="Soegeng">< /ref> Pada awalnya gejala ini dianggap sebagai gejala gangguan di sumber gelombang [[radio]].<ref name="Soegeng">< /ref> Namun dalam penelitian selanjutnya [[sinyal]] yang diterima melului dua station pengamat yang berjarak 210 kilo meter tersebut tidak ada korelasinya atau hubungan timbal balik.<ref name="Soegeng">< /ref> Sedangkan antara dua station pengamat yang memiliki jarak cukup dekat yaitu 4 kilo meter ada korelasinya atau ada hubungan timbal balik.<ref name="Soegeng">< /ref> [[Penelitian]] tentang sintilasi atau gejala itensitas gelombang mulai berkembang dengan pesat sejak diluncurkannya [[satelit]] buatan pada tahun 1957.<ref name="Soegeng">< /ref>