Rabi'ah al-Adawiyyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 190:
[[Berkas:Ibn Arabi.jpg|thumb|left|200px|Ibnu Arabi adalah ulama tasawuf besar setelah masa Rabi'ah]]
Ketika menjadi [[hamba sahaya]], Rabi'ah mengembangkan aliran [[sufi]] yang berlandaskan seluruh amal ibadahnya atas dasar cinta kepada Ilahi tanpa pamrih atas pahala, [[surga]] atau penyelamatan dari azab neraka.<ref name=a></ref> Rabi'ah terkenal dengan metode cinta kepada Allah (Bahasa [[Arab]]: ''Al-mahabbah'', artinya cinta tanpa pamrih)<ref name=a></ref> dan uns (kedekatan dengan Tuhan).<ref name=b></ref> Perkataan mistik Rabi'ah menggambarkan kesalehan dirinya, dan banyak diantara mereka yang menjadi kiasan atau kata-kata hikmah yang tersebar luas di wilyah-wilayah negara [[Islam]].<ref name=b></ref> Rabi'ah al-Adawiyah terkenal zahid (tak tertarik pada harta dan kesenangan duniawi) dan tak pernah mau meminta pertolongan pada ornag lain.<ref name=c></ref> Ketika ia ditanya orang mengapa ia bersikap demikian, Rabi'ah menjawab:
{{Lquote|
Berbeda dari para [[zuhud|zahid]] atau [[sufi]] yang mendahului dan sezaman dengannya, Rabi'ah dalam menjalankan [[tasawuf]] itu bukanlah karena dikuasai oleh perasaan takut kepada Allah atau takut kepada nerakanya.<ref name=c></ref> Hatinya penuh oleh perasaan cinta kepada Allah sebagai kekasihnya.<ref name=c></ref>
Baris 235:
* [https://www.goodreads.com/book/show/1480761.Mahabbah_Cinta_Rabiah_Al_Adawiyah| Mahabbah Cinta Rabiah Al Adawiyah]
== Bacaan lanjutan
* Syair-Syair Rabiah Al Adawiyah dalam buku Tasawuf dari
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori: Sufi]] [[Kategori: Tokoh Islam]] [[Kategori: Tasawuf]] [[Kategori: Penyair
|