Durian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan Foto
k Penambahan Foto
Baris 36:
[[Daun]] berbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17) [[sentimeter|cm]] × 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna [[perak]] atau [[emas|keemasan]] dengan bulu-bulu bintang.<ref name=verheij_192>Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 192-198.</ref>
 
[[Bunga]] (juga buahnya) muncul langsung dari batang (''cauliflorous'') atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (''proximal''), berkelompok dalam
[[Bunga]] (juga buahnya) muncul langsung dari batang (''cauliflorous'') atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (''proximal''), berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk [[bunga|tukal]] atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2&nbsp;cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3&nbsp;cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk [[spatula|sudip]], kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. [[Benang sari]]nya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala [[putik]]nya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.<ref name=verheij_192/> Bunga muncul dari kuncup [[dormansi|dorman]], mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari [[kelenjar]] [[nektar]] di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian [[kelelawar]] sebagai penyerbuk utamanya.<ref>{{cite book |author=Whitten, Tony |title=The Ecology of Sumatra |publisher=Periplus |year=2001 |isbn = 962-593-074-4 |page=329}}</ref> Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar ''Eonycteris spelaea''. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.<ref name=Brown>{{cite book |author=Brown, Michael J. |title=Durio — A Bibliographic Review |publisher=International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI) |year=1997 |url=http://www.bioversityinternational.org/publications/Pdf/654.pdf |format=PDF |isbn=92-9043-318-3 |accessdate=2008-11-20}}</ref><ref>{{cite journal |title=Bird-pollination of Three Durio Species (Bombacaceae) in a Tropical Rainforest in Sarawak, Malaysia |author=Yumoto, Takakazu |journal=[[American Journal of Botany]] |volume=87 |issue=8 |pages=1181–1188 |year=2000 |doi=10.2307/2656655 }}</ref>
[[Berkas:Durian Manis.jpg|left|thumb|397x397px|
Buah Durian
]]
[[Bunga]] (juga buahnya) muncul langsung dari batang (''cauliflorous'') atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (''proximal''), berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk [[bunga|tukal]] atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2&nbsp;cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3&nbsp;cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk [[spatula|sudip]], kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. [[Benang sari]]nya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala [[putik]]nya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.<ref name="verheij_192" /> Bunga muncul dari kuncup [[dormansi|dorman]], mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari [[kelenjar]] [[nektar]] di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian [[kelelawar]] sebagai penyerbuk utamanya.<ref>{{cite book |author=Whitten, Tony |title=The Ecology of Sumatra |publisher=Periplus |year=2001 |isbn = 962-593-074-4 |page=329}}</ref> Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar ''Eonycteris spelaea''. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.<ref name="Brown">{{cite book |author=Brown, Michael J. |title=Durio — A Bibliographic Review |publisher=International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI) |year=1997 |url=http://www.bioversityinternational.org/publications/Pdf/654.pdf |format=PDF |isbn=92-9043-318-3 |accessdate=2008-11-20}}</ref><ref>{{cite journal |title=Bird-pollination of Three Durio Species (Bombacaceae) in a Tropical Rainforest in Sarawak, Malaysia |author=Yumoto, Takakazu |journal=[[American Journal of Botany]] |volume=87 |issue=8 |pages=1181–1188 |year=2000 |doi=10.2307/2656655 }}</ref>
 
[[Berkas:Durian flower.jpg|thumb|150px|Bunga durian, keluar langsung dari batang/cabang secara berkelompok]]
Baris 82 ⟶ 86:
* 'Raden Mas Ayu'
* 'Diamond King' -->
|}[[Berkas:Durio zibeth 071230-3107 cgud.jpg|thumb|200px|Durian lokal di Cigudeg, Bogor]]
|}
 
=== Ras lokal ===
[[Berkas:Durio zibeth 071230-3107 cgud.jpg|thumb|200px|Durian lokal di Cigudeg, Bogor]]
Beberapa [[ras hewan dan tumbuhan|ras lokal]] belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa di antaranya adalah: