Hotel Ryugyong: Perbedaan antara revisi

Perencanaan untuk sebuah hotel besar dikabarkan pada masa [[Perang Dingin]] dalam merespon pembangunan hotel tertinggi di dunia, [[Swissôtel The Stamford|Hotel Westin Stamford]] di [[Singapura]], pada 1986 oleh perusahaan [[Korea Selatan]] [[SsangYong Group]].<ref name="oversight"/> Para pemimpin Korea Utara menjadikan proyek tersebut sebaai saluran bagi para investor Barat dalam langkah menuju pemasaran.<ref name="oversight"/> Sebuah perusahaan, Ryugyong Hotel Investment and Management&nbsp;Co., membangun tontonan tersebut dengan harapan mendapatkan $230&nbsp;juta pada investasi luar negeri.<ref name="oversight"/> Perwakilan pemerintahan Korea Utara yang mempromosikan tempat santai, memungkinkan "para investor asing [untuk] mengoperasikan [[kasino]], [[klub malam]] atau tempat-tempat santai khas Jepang".<ref name="oversight">{{cite journal| last=Ngor| first=Oh Kwee| date=1990-06-09| title=Western decadence hits N.&nbsp;Korea| journal= Japan Economic Journal| page=12}}</ref> Perusahaan pembangunan Korea Utara Arsitek & Insinyur Baikdoosan (juga dikenal sebagai Arsitek dan Insinyur Pegunungan Baekdu) mulai membangun hotel berbentuk piramid pada 1987.<ref name=IFES>{{cite web|url=http://ifes.kyungnam.ac.kr/eng/m05/s10/content.asp?nkbriefNO=207&GoP=1|title= Orascom and DPRK to Complete Ryugyong Hotel Construction|publisher=The Institute for Far Eastern Studies|date= 2008-05-20|accessdate=2010-02-09}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref><ref name="almanac">{{cite book|title=Almanac of Architecture & Design|editor=Cramer, James P.; Jennifer Evans Yankopolus|publisher=Greenway Publications|location=[[Atlanta]], Georgia|year=2006|edition=7th|page=368|isbn=0-9755654-2-7}}</ref>▼