Obar Sobarna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.252.86.174 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bozky
k clean up, replaced: beliau → ia (10), Beliau → Ia using AWB
Baris 3:
 
== Biografi ==
Pada Tahun [[2000]] beliauia diangkat menjadi [[Bupati Bandung]] menggantikan [[Hatta Djatipermana|Bupati H.U.Hatta Djatipermana, S.Ip.]] Masa jabatan Bupati '''H.Obar Sobarna, S.Ip.''' selama dua periode dari tahun [[2000]]-[[2005]] dan tahun [[2005]]-[[2010]].
 
Bupati Obar Sobarna lahir di [[Garut]] pada Tanggal [[23 September]] [[1945]]. Setelah tamat [[SMA]] pada tahun [[1964]], ia masuk [[Akademi Militer]] tahun [[1968]]. Dan menjadi Anggota [[TNI|ABRI/TNI]] dari tahun [[1968]] sampai dengan [[1994]], pada tahun [[1999]] terpilih sebagai Ketua [[DPRD]] [[Kabupaten Bandung]] sampai dengan tahun [[2000]]. BeliauIa menikah dengan Hj.Iyan Siti Nanjar Komara dan dikaruniai lima (5) orang anak.
 
Bupati Obar Sobarna dikenal memiliki sifat yang kukuh, tegas, dan berani mengambil keputusan dengan menanggung resiko apa pun yang diakibatkannya. Ia juga teguh dalam membela prinsip yang dianggapnya benar dan harus diperjuangkan. Ketegasan, keberanian, dan sikapnya yang teguh tentu sangat mempengaruhi panggung politiknya. Dia orang yang cerdas dalam mengatur langkah-langkah strategis.
 
Visi dan Misi pemerintahannya yaitu "Terwujudnya Masyarakat [[Kabupaten Bandung]] Yang Repeh Rapih Kertaraharja melalui Akselerasi Pembangunan Partisipatip yang berbasis Religius, Kultural dan berwawasan lingkungan, dengan berorientasi pada Peningkatan Kinerja Pembangunan Desa". Dari Visi inilah disusun Misi yang ingin dicapai yaitu : Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, dan berkeadilan, menciptakan kondisi yang aman, tertib, damai, dan dinamis; memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan, memberdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia berlandaskan iman takwa; dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi ekonomi daerah.
 
Kebijakan Strategis [[Bupati Bandung]] periode [[2000]]-[[2010]] yaitu peningkatan iman dan taqwa yang diawali oleh seluruh Pegawai [[Pemda]] [[Kabupaten Bandung]] dihimbau memakai busana muslimah yang beragama islam dan memakai baju Koko/Taqwa bagi laki-laki setiap hari Jum'at. Selain itu, beliauia demikian inten dalam memeloporan pembayaran ZIS (Zakat Infaq dan Shadaqah) perhatian yang beliauia terhadap ZIS ditetapkannya Perda No 9 Tahun 2005 Tentang Zakat Infaq Dan Shadaqah menurut beliauia "Zakat adalah raksasa yang sedang tidur yang apabila dibangunkan akan dapat memberi manfaat yang sangat besar dalam upaya mengatasi permasalahan sosial dan membina kehidupan beragama".
[[Berkas:Bupati Obar Pidato.jpg|thumb|Bupati Obar Sobarna pada HUT ke 368 Kabupaten Bandung]]
 
Dalam melestarikan budaya beliauia merupakan [[Bupati]] pertama yang menggagas penggunaan bahasa [[Sunda]] dalam aktivitas berpemerintahan di [[Kabupaten Bandung]] yang setiap hari jumat. Atas perhatiannya terhadap budaya yang demikian tinggi, beliauia menerima penghargaan "Salaka Budaya Sunda" dari pengurus Besar [[Paguyuban Pasundan]].
 
Dalam Menjamin Kesehatan Masyarakat Miskin di [[Kabupaten Bandung]] tercantum dalam Peraturan Bupati No 8 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan masyarakat Miskin (JPKMM) bagi Keluarga Miskin Daerah (GAKINDA) di Lingkungan [[Pemerintah]] [[Kabupaten Bandung]], beliauia memberikan Kartu Gakinda yaitu kartu berobat Gratis bagi masyarakat miskin [[Kabupaten Bandung]], Pelayanan Kesehatan masyarakat Gratis (Kartu Gakinda) berlaku bila berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang ditunjuk oleh [[Kabupaten Bandung|Pemerintah Kabupaten Bandung]].
 
Kepedulian terhadap Lingkungan mulai digalakkan melalui berbagai penghijauan pembersihan sampai yang diimplementasikan melalui penetapan Kawasan Tanpa Asap Rokok dengan Peraturan Bupati No 15 Tahun 2008 Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok Di Wilayah [[Kabupaten Bandung]].
 
Untuk menjaga keseimbangan lingkungan Kabupaten Bersih beliauia sangat intens memasyarakatkan pembuangan sampah secara terpilah baik di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat RT/RW. Wadah sampah tiga warna yaitu wadah Sampah warna Merah untuk jenis sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun(B3), wadah sampah warna kuning untuk jenis sampah rumah tangga Anorganic, dan wadah sampah warna Hijau untuk jenis sampah Organic yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2009 Tentang Pengolahan sampah.
 
Sementara itu dikembangkan kegiatan olah Raga dengan dibangun Stadion Olah Raga bertaraf Internasional bernama [[Stadion Si Jalak Harupat]] yang berlokasi di [[Kopo, Kutawaringin, Bandung|Desa Kopo]] dan [[Cibodas, Kutawaringin, Bandung|Desa Cibodas]] [[Soreang|Kecamatan Soreang]] dan sanggup menampung penonton sebanyak 27.000 orang dengan luas areal Stadion kurang lebih 23 Ha. Pemberian Nama dan logo Stadion dilakukan melalui sayembara, yang diikuti oleh 11 peserta melalui seleksi penilaian oleh juri dari berbagai pakar, maka terpilih Nama dan Logo "Si Jalak Harupat". Logo/gambar menggambarkan representasi makna si Jalak Harupat sebagai julukan bagi Pahlawan Nasional R. Otto Iskandardinata atas keberaniannya menghadapi Kolonial Belanda di Dewan Rakyat (Volksraad) sebagai wakil dari "Pagoeyoeban Pasoendan".
 
[[Berkas:Stadion SJ. Harupat.jpg|300px|thumb|Pengembangan Kawasan Olahraga Si Jalak Harupat]]
Si Jalak Harupat dilontarkan pertama kali oleh Wirasendjaya pada Tahun [[1931]], maka Si jalak Harupat digambarkan sebagai Ayam Sabung atau Ayam Adu yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :Pemberani, berkokok dengan suara keras dan tidak mudah menyerah/mengalah. Maka Logo berbentuk gambar sosok Ayam Sambung yang bertarung dinamis, penuh semangat membentuk pusaran menunjukan kekuatan yang sangat besar, bergerak fleksibel secara leluasa. Pelajaran lain yang bisa kita petik yaitu dia sangat menghargai sejarah beliauia ingin menanamkan kecintaan pada sejarah kepada masyarakat tentang bagaimana sejarah pemerintahan Kabupaten Bandung ini dibangun, sehingga mengerti dan memahami nilai sejarah karena Masyarakat masih membutuhkan keteladanan dalam kepemimpinan, buktinya adalah dengan dibangunnya Depo Arsip sebagai tempat penyimpanan arsip [[Kabupaten Bandung|Pemerintahan Kabupaten Bandung]] yang cukup megah, yang berlokasi dikomplek Pemda Kabupaten Bandung.
[[Berkas:Depo Arsip Kab Bandung.jpg|thumb|Depo Arsip Kabupaten Bandung]]
Arsip sebagai Identitas dan jati diri Bangsa, serta sebagai memori, acuan dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus dikelola dan diselamatkan oleh Negara; Gedung Arsip dibangun untuk menjamin ketersediaan Arsip yang autentik dan terpercaya, menjamin perlindungan kepentingan Negara dan Hak-hak Keperdataan rakyat. Gagasan itulah beliauia mendapat pengargaan sebagai tokoh Arsip tahun 2011 dari Bapusipda (Badan Perpustakaan dan Arsip [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]]).
 
== Karier ==
Baris 75:
 
{{Bupati Bandung}}
{{Indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Bupati Bandung]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}