Keruntuhan koloni lebah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
||
Baris 5:
Keruntuhan koloni lebah merupakan masalah ekonomi yang signifikan karena lebah merupakan salah satu [[polinator]] tanaman pertanian yang menjadi komoditas perdagangan penting Eropa. Berdasarkan data FAO, kontribusi penyerbukan oleh lebah di seluruh dunia mencapai 200 miliar USD di tahun 2005.<ref>[http://www.fao.org/ag/magazine/0512sp1.htm Spotlight: Protecting the pollinators]. Fao.org. Diakses 2014-04-12.</ref> Kelangkaan lebah telah menyebabkan meningkatnya biaya produksi tanaman pangan karena petani harus menyewa atau membawa polinator dari tempat lain.<ref name=TimesWines>{{cite news|last=Wines|first=Michael|title=Mystery Malady Kills More Bees, Heightening Worry on Farms|url=http://www.nytimes.com/2013/03/29/science/earth/soaring-bee-deaths-in-2012-sound-alarm-on-malady.html|accessdate=31 March 2013|newspaper=New York Times|date=28 March 2013}}</ref>
Keruntuhan populasi lebah sepanjang sejarah telah terjadi karena berbagai hal, diantaranya karena penggunaan [[pestisida]] [[neonikotinoida]], infeksi tungau [[Varroa]] dan [[Acarapis woodi|Acarapis]], [[malnutrisi]], [[patogen]], [[genetika]], [[imunodefisiensi]], [[pengrusakan habitat]], perubahan pola pemeliharaan lebah, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut.<ref>{{cite news|
== Referensi ==
|