'''''Aqua card''''' adalah sebuah kartu yang didesain oleh [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia]] untuk melakukan pengawasan, pengendalian, dan peningkatan efisiensi usaha [[budi daya perikanan]]. Kartu ini diluncurkan bulan Juli 2014 sebagai upaya untuk meningkatkanpengawasan dan peningkatan kualitas hasil perikanan budidaya dan [[pengolahan ikan|olahannya]] supaya hasil dan [[produk ikan]] Indonesia dapat bersaing di [[Masyarakat Ekonomi ASEAN]].<ref name="kominfo" /><ref>{{cite news |url = http://www.neraca.co.id/article/43298/KKP-Optimalkan-Program-Aqua-Cards |title = KKP Optimalkan Program Aqua Cards |publisher = Harian Ekonomi Neraca |date = 10 Juli 2014}}</ref> Pemantauan bertujuan supaya pembinaan, penyuluhan, dan sertifikasi dilakukan dengan tepat sasaran.<ref name="kominfo">{{cite news |url = http://infopublik.kominfo.go.id/read/83508/kkp-luncurkan-aqua-card.html |title = KKP Luncurkan Aqua Card |publisher = Kementerian Komunikasi dan Informasi RI |date = 9 Juli 2014}}</ref> Data yang dipantau dalam aqua card diantaranya adalah status sertifikasi [[benih ikan]], pelaksanaan [[keamanan hayati|biosecurity]], kualitas budidaya, hingga status pembudidaya sebagai kreditur.<ref name="beritasatu">{{cite news |url = http://www.beritasatu.com/ekonomi/195465-kkp-uji-coba-aqua-cards-di-jawa-timur.html |title = KKP Uji Coba Aqua Cards di Jawa Timur |date = Selasa, 08 Juli 2014 |publisher = Berita Satu}}</ref>
Terdapat tiga jenis kartu aqua card, yaitu kartu B untuk pembudidaya, kartu H untuk pembenih ikan, dan kartu T untuk teknisi.<ref name="kominfo" /> Di tahun 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan menguji coba aqua card di [[Jawa Timur]] karena provinsi ini memiliki sentra budi daya dan pengolahan [[ikan lele]] yang sudah berkembang baik dan hasilnya sudah diekspor ke luar negeri.<ref name="beritasatu" /> Pelaksanaan kartu ini juga dalam pemantauan [[FAO]] dan ada kemungkinan untuk diterapkan di seluruh dunia jika berhasil.<ref name="beritasatu" />
