Sistem kasta Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
 
===Triwangśa===
Pembagian kasta dengan hanya mengambil tiga kasta teratas dari sistem Caturwangśa. Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], ''triwangsa'' (tri·wang·sa) tergolong dalam [kata benda]] yang memiliki arti "tiga kasta (Brahmana, Kesatria, Waisya)".<ref>[http://kbbi.web.id/triwangsa Kamus Besar Bahasa Indonesia]</ref> Berdasarkan triwangsa, semua gelar diperoleh secara askriptif atau turun-menurun dan ditentukan berdasarkan garis keturunan.<ref name=sejarah>Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 2008. [http://books.google.co.id/books?id=N5jc0h1BktwC&pg=PA94&lpg=PA94&dq=%22triwangsa%22+pengertian&source=bl&ots=yPG7kspyDq&sig=yReZZh2Kz8EhsgElslt3amdAX-4&hl=en&sa=X&ei=cTUQU4TpFIKkiQfguoDwCw&redir_esc=y#v=onepage&q=%22triwangsa%22%20pengertian&f=false Sejarah nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indoensia], Cetakan ke-2. Jakarta: [[Balai Pustaka]]. [[ISBN]] [[Istimewa:Sumber Buku/9794074101|979-407-410-1].</ref> Pola triwangsa masyarakat Bali memengaruhi kehidupan kerajaan [[Mataram, Lombok]]. Pengaruh terutama terlihat pada pemakaian gelar ( gelar raja-raja, anakAnak agunghubunganAgung,cokorda,gusti dan lain lain.)Pola hubungan sosial, pelaksanaan upacara, dan ritual kerajaan.<ref name=sejarah/>
 
Walaupun disadari sebagai budaya salah kaprah, dan kekeliruan dalam penafsiran sitem Varna yang bersumber dari ajaran veda, tetapi banyak pula yang berusaha untuk tetap melestarikan sistem ini.Dengan alasan melestarikan adat budaya dan agama, mereka mengungkapkan banyak alasan alasan sebagai pembenar. Seperti yang diungkapkan dalam buku Tata Nama Orang Bali halaman 91 "... Oleh karena itu, warisilah sistem tata nama yang sudah ada ini sebagai warisan budaya tradisi lisan yang meng-ajeg-kan bali,karena soal nama dan tata gelarnya tidak akan mungkin dihapus di jagat bali ini walaupun semua itu dianggap berasal dari cast pemberian penjajah belanda.Wajarlah belanda sebagai penguasa ingin mengatur wilayah yang dijajah dan dijarahnya..." lebih jauh penulis kemudian menambahkan "...Bagi kita di Bali, karena sistem tata nama ini merupakan warisan yang turun temurun berdasar konsep kebudayaan Hindu maka penerapannya hingga kini sudah menjadi merasuk di setiap insan orang Bali.Sistem tata nama dengan tata gelar berdasarkan caturwangsa ini tidak mungkin diubah total dengan caturwarna..."
 
===Pembagian berdasarkan golongan===