'''Zine El Abidine BenBEN AliALI''' (زين العابدين بن علي; lahir [[3 September]] [[1936]] di [[Sousse]]) ialah presiden[[Presiden Tunisia|Presiden]] [[Tunisia]] sejak [[7 November]] [[1987]], presiden yang kedua sejak ‘kemerdekaannya’kemerdekaannya dari Prancis[[Perancis]] pada [[1956]].
Ben Ali dilahirkan di Hammam-Sousse. Sebagai pemuda,militan danmuda anggota kelompok perwakilandari Partai Neo-Destour, ia dikirim ke PrancisPerancis buatuntuk menjalani latihan militer. Ia lulus dari Sekolah Inter-Arms School di [[Saint-Cyr-l'École|Saint-Cyr]] dan Sekolah Artileri di [[Châlons-suren-MarneChampagne]], dan kemudian melanjutkan pendidikan militernya di AS.[[Amerika Serikat]].
Ben Ali ditunjuk mendirikan dan mengatur departemenDepartemen keamananKeamanan militerMiliter pada [[1964, yang dijalankannya]] sampaihingga [[1974]]. Ia dipromosikan sebagai DirJenDirektur-Jenderal SekuritiKeamanan Nasional dalam Departemen Dalam Negeri pada [[1977]] setelah menjabat sebagai atase militer di [[Maroko]]. Ben Ali kembali dari 4 tahun sebagai DuBesDuta Besar untuk [[Polandia]] menjadi kepala SekuritiKeamanan Nasional dannamun kini dengan posisi kemudiansetingkat MenLuMenteri. Ia mengambil posisi ini saat berkembangnya gerakan Islam radikal. Pada saat ini ia diangkat sebagai MenDaGriMenDagri, dan bertahan pada posisi ini saat ia menjadi PMPerdana Menteri di bawah Presiden [[Habib Bourguiba]] pada [[1 Oktober]] [[1987]].
Ben Ali memecat HabibPresiden Bourguiba dan memangku jabatan presiden pada [[7 November]] 1987 tanggal simbolis untuk rezimnya dengan dukungan beberapa rakyat. 7Tujuh orang doktor menandatangani kertas yang menyatakan HabibPresiden Bourguiba tak cakap menjabat. Ia kemudian mempertahankan sikap politik luar negeri nonblok pendahulunya dan mendukung ekonomi yang telah berkembang sejak awal 1990an[[1990-an]]. Proyek pekerjaan umum yang besar, termasuk bandara, jalan raya atau perumahan, telah dijalankan. Bagaimanapun, [[pengangguran]] menyisakan masalah ekonomi yang besar.
Di masa rezimnya, gerakan-gerakan Islam yang ada di Tunisia mengalami nasib lebih tragis dari sebelumnya. Tatkala partainya menyapu bersih perolehan kursi yang ada di parlemen, ia memenjarakan lebih dari 30.000 orang aktivis gerakan Islam yang merupakan tulang punggung partai yang olehnya dianggap sebagai "pembangkang". Sesungguhnya benBen Ali telah menjadikan Tunisia sebagai penjara terbuka dan pusat kebejatan moral. Walhasil, dengan salah kaprahnya pemikiran dan pemahaman rezim yang ada, Islam dan para pengembannya mengalami deraan, siksaan, dan hambatan yang luar biasa kejiberat.
Ben Ali melanjutkan pendekatan [[otoriter]] pendahulunya dan memuja kepribadian (aktivitasnya mengambil tempat banyak dari berita harian). Meski ia mengumumkan [[pluralisme]] politiknya pada [[1992]], Rapat Umum Konstitusional Demokratiknya (dahulu Partai Neo-Destour) melanjutkan mendominasidominasi politik nasional. Rezimnya melanjutkanmasih taktidak mengizinkan aktivitas oposisi dan kebebasan pers menyisakan penyamaran. Pada [[1999]], walauwalaupun 2dua kandidat alternatif yang tak dikenal diizinkan buatuntuk pertama kalinya berada dalam pemilihan presiden, Ben Ali diangkat kembali dengan 99.6,66% suara. Ia kembali dipilih pada [[24 Oktober]] [[2004]], secara resmi mendapatmeraih 94.,48% suara, setelah referendum konstitusi yang kontroversial pada [[2002]] yang membuatnya bertahan dalamsebagai jabatannyapresiden paling tidaksetidaknya sampaihingga 2014.
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Presiden Tunisia]]|pendahulu=[[Habib Bourguiba]]|pengganti=masih menjabat|tahun=1987-}}
{{kotak selesai}}
[[Kategori:Kelahiran 1936|Ben Ali, Zine El Abidine]]
[[Kategori:Presiden Tunisia|Ben Ali, Zine El Abidine]]
[[ar:زين العابدين بن علي]]
[[de:Zine el-Abidine Ben Ali]]
[[en:Zine El Abidine Ben Ali]]
|