Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Chumwa (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di \[\[Abad +pada [[Abad , -di \[\[abad +pada [[abad , -Di \[\[abad +Pada [[abad, -Di \[\[Abad +Pada [[Abad)
Baris 99:
|[[Carnaval de Oruro|Karnaval Oruro]]
|[[Oruro]] adalah situs upacara dari zaman pra-Colombus yang ditemukan kembali oleh orang Spanyol pada tahun [[1606]].
Situs upacara Oruro adalah bekas tempat dilangsungkannya festival [[Ito]] yang tetap dilangsungkan walaupun sudah dilarang penjajah Spanyol dipada [[abad ke-17]].
Dewa-dewa Andes diberi peran baru sebagai [[santo]] sehingga festival [[Ito]] bisa disamarkan sebagai perayaan agama Kristen.
Festival Ito dikaitkan dengan perayaan [[Natal]] dan dirayakan tanggal [[2 Februari]] bersamaan dengan [[Misa Lilin]] (Candlemas).
Baris 108:
|[[Cina]]
|Opera [[Kunqu]]
|[[Opera]] Kunqu mungkin merupakan bentuk tertua [[Opera Tiongkok]] yang berasal dari [[Dinasti Ming]] dipada [[abad ke-14]] hingga [[abad ke-17]]. Opera menampilkan dua pemeran utama (pria dan wanita), serta dibantu aktor yang berperan sebagai orang tua dan sejumlah pemeran tokoh komikal. Pertunjukan berupa tari dan nyanyi yang diiringi alat musik tiup, alat musik gesek, dan perkusi. Berbeda dari [[opera Beijing]], opera Kunqu tidak menggunakan dialog, melainkan hanya nyanyian dibawakan dengan memadukan teknik [[falseto]] bercampur vokal natural.{{ref|Kunqu}}
|-
|[[Pantai Gading]]
Baris 128:
|[[Guinea]]
|Ruang budaya Sosso-Bala di Nyagassola
|[[Sosso-Bala]] adalah alat musik keramat suku [[Mandingo]] yang telah menjadi wakil kebudayaan Mandingo sejak zaman [[Kekaisaran Mali]] dipada [[abad ke-13]]. Sosso-Bala adalah sejenis instrumen tabuh [[balafon]] yang dimiliki keluarga [[Dökala]] di desa [[Nyagassola]], [[Guinea]]. Sewaktu ada peristiwa penting, Sosso-Bala dimainkan oleh kepala keluarga yang disebut [[Balatigui]]. Tugas mengajar cara memainkan Sosso-Bala juga merupakan tanggung jawab Balatigui. Musik yang dimainkan merupakan pengiring lagu berisi syair kepahlawanan tentang ksatria Kekaisaran Mali dan tokoh terkenal seperti [[Soundiata Keita]] dan [[Soumaoro Kantè]].
|-
|[[India]]
Baris 140:
|[[Jepang]]
|[[Noh|Nōgaku]]
|Pertunjukan Nōgaku sudah dikenal sejak [[abad ke-8]] setelah pertunjukan Sangaku asal [[Tiongkok]] dibawa masuk ke Jepang. Nōgaku berkembang menjadi bentuk yang sekarang dipada [[abad ke-14]]. Pementasan Nōgaku dibagi menjadi dua bagian, Noh dan [[Kyōgen]]. Naskah Nōgaku berasal dari tradisi lisan pada abad ke-12 hingga abad ke-16.
|-
|[[Lituania]] dan [[Latvia]]
|Kerajinan salib dan simbolismenya di Lithuania
|Kerajinan membuat [[salib]] dan [[altar]] merupakan bagian penting [[kebudayaan Lituania|kebudayaan orang Lituania]]. Salib asal Lituania dibuat dari kayu [[oak]] dan banyak dipakai di gereja [[Katolik Roma]]. Kerajinan salib berasal dari kebudayaan zaman kuno pra-Kristen. DiPada [[abad ke-19]] sewaktu Lituania menjadi bagian [[Kekaisaran Rusia]], salib dijadikan simbol [[orang Lituania]]. Salib Lituania berukuran besar, tingginya bisa 1-5 meter, memiliki motif bunga atau motif geometris dan sering diberi hiasan berupa patung ukuran kecil.
|-
|[[Maroko]]
Baris 156:
|[[Rusia]]
|Ruang Budaya dan Kebudayaan Lisan Semeiskie
|Etnik [[Semeiskie]] adalah masyarakat yang sekarang tinggal di wilayah [[Transbaikal]], hasil dari pemukiman kembali yang diperintahkan [[Yekaterina yang Agung]]. Dulunya, etnik Semeiskie tersebar di Polandia dan berbagai tempat di Eropa yang menjadi wilayah Rusia. Ketika dimukimkan kembali, mereka datang berkelompok menurut keluarga, sehingga disebut etnik Semeiskie (kata“sem’ia” dalam bahasa Rusia berarti "keluarga"). Etnik ini dikenal sebagai "Penganut Kepercayaan Lama," didirikan sekelompok orang penganut sekte lama abad ke-16 yang tidak mau menerima reformasi [[liturgi]] [[Gereja Ortodoks Rusia]] dipada [[abad ke-17]].{{ref|Semeiskie}}Unsur-unsur kuno tetap dipertahankan kebudayaan Semeiskie, termasuk di antaranya dialek Rusia selatan. Paduan suara orang Semeiskie berasal dari musik gereja Rusia [[abad Pertengahan]] yang mengenal cara bernyanyi polifonik.
|-
|[[Korea Selatan]]
Baris 217:
|[[Mesir]]
|Syair kepahlawanan Al-Sirah al-Hilaliyya
|Syair [[Al-hilali]] menceritakan [[suku Badui (Arab)|suku Badui]] Bani Hilal yang bermigrasi ke [[Afrika Utara]] dari [[Semenanjung Arab]] dipada [[abad ke-10]]. Di antara selusin atau lebih syair kepahlawanan dalam tradisi folklor Arab pada abad pertengahan hingga abad ke-19, syair Al-Hilali di Mesir adalah satu-satunya syair yang tersisa dan masih diperdengarkan dalam bentuk musik.{{ref|Al-Hilali}} Syair Al-Hilali dibawakan penyair yang bernyanyi sambil bermain [[rebab]], dipertunjukkan sewaktu ada acara [[khitanan]], pesta [[perkawinan]], dan acara istimewa lain.
|-
|[[Estonia]]
Baris 261:
|[[Mongolia]]
|Musik tradisional Morin Khuur
|[[Morin khuur]] adalah alat gesek bersenar dua dengan leher berukir kepala kuda produk [[kebudayaan Mongolia|kebudayaan]] [[Kekaisaran Mongolia]] dipada [[abad ke-13]] . Morin khuur biasanya dipertunjukkan pada berbagai peristiwa, bisa dibawakan secara solo atau dipakai mengiringi nyanyian, cerita, dan tari. Beberapa nada morin khuur bisa dipakai menjinakkan binatang.
|-
|[[Korea Selatan]]