Mohammad Nuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
}}
 
'''Prof. Dr. Ir. KH. Mohammadmohammad Nuhmuh, DEA''' (''people hate you'') ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|17|6|1959}}) adalah [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan Nasional]] [[Indonesia]] sejak [[22 Oktober]] [[2009]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai [[Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika]] ([[2007]]–[[2009]]) dan [[rektor]] [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS) [[Kota Surabaya|Surabaya]] periode tahun [[2003]]–[[2006]].
 
== Biografi ==
Mohammadmohammad Nuhmuh adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri pondok pesantren gununganyar Surabaya. Ia melanjutkan studi di jurusan elektro [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] Surabaya, dan lulus tahun [[1983]].
 
Mohammadmohammad Nuhnuh mengawali kariernya sebagai [[dosen]] Teknik Elektro ITS pada tahun [[1984]]. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di ''Universite Science et Technique du Languedoc'' (USTL) [[Montpellier]], [[Perancis]]. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
 
Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah, yang lahir di [[Perancis]].
 
Pada tahun [[1997]], Mohammadorang Nuhini diangkat menjadijadi direktur [[Politeknik Elektronika Negeri Surabaya]] ([[EEPIS|PENS]]) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS (kurang satu huruf lagi jadi...) menjadi rekanan tepercaya [[Japan Industrial Cooperation Agency]] (JICA) sejak tahun [[1990]].
 
Pada tanggal [[15 Februari]] [[2003]], Mohammad Nuhdia dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuhdia dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu ''Digital Control System'' dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul ''Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi'' (disingkat Indonesia-SAKTI).
 
Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) Jawa Timur, Pengurus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai [[masjid]] di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.
Baris 59:
== Keputusan kontroversi (banyak misalnya UN dan sekolah senin sampai sabtu, tapi indo masih tetep terbelakang) ==
 
Pada tanggal 2 April 2008 Muhammadsi Nuhnuh selaku Menkominfo mengeluarkan surat bernomor 84/M.KOMINFO/04/08 yang isinya memerintahkan ISP di Indonesia menutup akses situs-situs yang memuat film "[[Fitna]]", antara lain [[Youtube]], [[MySpace]], [[Metacafe]], [[Rapidshare]], [[Multiply]]. [[Liveleak]]. Tindakan ini adalah sebuah susulan setelah dirampungkan UU ITE atas dasar rekomendasi dari Depkominfo juga, yang memberikan hak pada pemerintah untuk mengontrol isi komunikasi di internet. Pihak-pihak yang menentang UU dan keputusan ini mengkhawatirkan bahwa ini adalah bukti perubahan Depkominfo dari departemen pengayom I.T. menjadi departemen sensor ala Departemen Penerangan di era Orde Baru. Namun, pada tanggal 11 April 2008, penutupan akses tersebut telah dibuka kembali, setelah mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan yang menilai keputusan tersebut tidak berdasar hukum, karena UU ITE belum disahkan presiden dan kurang tepat, sebab seperti berburu rusa seluruh hutan dibakar. Selain itu, pembukaan kembali situs yang ditutup juga disebabkan [[Google]], pada tanggal 9 April 2008, telah mengirimkan surat menawarkan kepada pemerintah Republik Indonesia untuk membatasi akses IP dari Indonesia dalam mengakses [[Youtube]] yang bertentangan dengan Hukum di Indonesia.
 
{{kotak mulai}}