Ketupat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cakkavatti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Membalikkan revisi 8118801 oleh Cakkavatti (bicara) Jangan merusak |
||
Baris 9:
== Penggunaan lain ==
Di antara beberapa kalangan di Pulau [[Jawa]], ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam [[jimat]]. Ada masyarakat yang memegang [[tradisi]] untuk tidak membuat ketupat di hari biasa, sehingga ketupat hanya disajikan sewaktu lebaran dan hingga lima hari (Jawa, ''sepasar'') sesudahnya. Bahkan ada beberapa daerah di Pulau Jawa yang
Di pulau [[Bali]], ketupat (di sana disebut ''kipat'') sering dipersembahkan sebagai sesajian [[upacara]]. Selain untuk sesaji, di Bali ketupat dijual keliling untuk makanan tambahan yang setaraf dengan bakso, terutama penjual makanan ini banyak dijumpai di [[Pantai Kuta]] dengan didorong keliling di sana.
Tradisi ketupat (kupat) lebaran menurut cerita adalah simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa ''ku'' = ''ngaku'' (mengakui) dan ''pat'' = ''lepat'' (
== Nama-nama lokal ==
* [[bahasa Bali]]: tipat
* [[bahasa Banjar]]: katupat
* [[bahasa Betawi]]: tupat
* [[bahasa Cebu]]: puso
* [[bahasa Filipino]]: bugnoy
* [[bahasa Jawa]]: kupat
* [[bahasa Kapampangan]]: patupat
* [[bahasa Makassar]]: katupa'
* [[bahasa Melayu]]/Indonesia: ketupat
* [[bahasa Sunda]]: kupat
* [[bahasa Tausug]]: ta’mu
* [[bahasa Tolitoli]]: kasipat
* [[bahasa Minangkabau]]: katupek
* [[bahasa sasak]]: topat
* [[bahasa madura]]: ketopak
* [[bahasa Gorontalo]]: atupato
== Lihat pula ==
* [[Bakcang]]
* [[Kasuran]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Masakan Indonesia}}
{{makanan-stub}}
[[Kategori:Masakan Filipina]]
[[Kategori:Masakan Indonesia]]
[[Kategori:Masakan Malaysia]]
[[Kategori:Masakan Singapura]]
[[Kategori:Nasi]]
|