Daftar episode OB: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Daftar Episode: +5 |
|||
Baris 361:
|Bintang Tamu : [[Anisa Bahar]]<br>
Karyawan OKTV digemparkan dengan adanya gosip baru yaitu Pak Hendra punya hubungan khusus dengan Anisa Bahar
Foto-foto yang menggemparkan ini pun membuat Anisa marah dan menuntut OKTV untuk membersihkan nama baiknya. Namun, ketika diminta pertanggungjawaban, Hendra selalu tidak ada ditempat. Gusti pun diutus Pak Taka untuk mencari Hendra.Gusti kembali tanpa hasil, Pak Taka pun menghukum Gusti karena dianggap telah mempermalukannya didepan Anisa. Saschya yang mengira berita ditabloid gosip itu benar, mengira Anisa marah karena gaya Hendra yang kampungan pada saat foto diambil.
Reaksi marah Anisa bertolak belakang dengan reaksi Hendra yang malah bangga dengan ‘prestasi’nya menjadi berita di tabloid gosip.
Sementara itu, Odah menugaskan Sayuti dan Mail untuk mengumpulkan kardus-kardus bekas. Namun, ketika kardus telah terkumpul banyak, Odah memerintahkan Sayuti dan Mail untuk membawanya keluar.
|-
|61
|
|Mala Pak Taka
|Bintang Tamu : [[Aline Tumbuan]]<br>
Pak Taka panik karena calon tunangan pilihan orang tuanya akan datang ke OKTV. Karena tidak mau bertemu dengan calon tunangannya itu, Pak taka memerintahkan Hendra untuk bertukar posisi dengannya. Ketika Mala (Aline Tumbuan), si calon tunangan datang, Hendra sudah duduk dimeja manager dan sebaliknya Pak Taka bertindak sebagai Hendra.
Mala ternyata adalah seorang gadis gagah perkasa. Hendra yang berperan sebagai Pak Taka berkali-kali dibentaknya karena dinilai kurang tegas. Gusti si playboy dibanting dengan sukses ketika coba-coba menebar pesona di depannya.
Bukan hanya para karyawan saja yang merasa takut pada Mala. Para OB juga ketakutan. Sewaktu sedang menggosipkan tunangan Pak Taka di pantry, Mala masuk dan mengeluarkan berbagai macam senjata dari dalam tasnya.
Keganasan Mala hanya hilang didepan satu orang, yaitu ‘Hendra’. Begitu berhadapan dengan ‘Hendra’ Mala berubah menjadi lembut.
Pada akhirnya, Mala pun menolak perjodohannya karena ‘Pak Taka’ bukan lelaki tipenya. Namun Mala malah mengejar ‘Hendra’ yang dilihatnya sebagi lelaki yang romantis.
|-
|62
|
|Montir Tebar Pesona
|Bintang Tamu : [[Rizky Hanggono]]<br>
Seorang montir bernama Gilang (Rizky Hanggono) datang ke kantor HRD OKTV untuk memperbaiki mobil Pak Taka yang rusak. Montir ganteng yang punya reputasi sebagai playboy ini ternyata suka pada Saschya. Gilang mulai menebar pesonanya di depan Sascya, padahal sebelumnya dia sudah diperingatkan oleh Hendra untuk menjauhi Saschya atas perintah Pak Taka. Namun, karena ke-lemot-annya, semua rayuan gombal Gilang gagal mempengaruhi Sachya.
Karena satu dan lain hal, Gilang mengira Sayuti adalah Mario, pacar Saschya. Dia menganggap ‘Mario’ tidak pantas menjadi pacar Saschya karena hanya bekerja sebagai office boy. Sementara itu, Saschya sendiri sibuk mencari-cari sang pacar yang kabarnya datang ke OKTV.
Kedatangan Gilang ke HRD OKTV juga membawa kegemparan di pantry. Odah, Mail, dan Susi menyangka Gilang adalah pacar baru Saschya. Mereka sibuk mencari berita terbaru tentang ‘pacar’ Saschya tersebut.
|-
|63
|
|Gara – Gara Nabrak
|Bintang Tamu : [[Taufik Savalas]]<br>
Mobil Mail menabrak mobil orang. Orang tersebut meminta ganti rugi pada Mail. Untuk membayar ganti rugi, Mail berniat menjual telepon genggamnya. Namun, karena bentuknya besar dan sudah ketinggalan zaman, telepon Mail pun tak luput dari bahan ejekan. Sampai akhirnya Sayuti yang polos bersedia mambeli telepon butut tersebut.
Hari itu juga, Taufik (Taufik Savalas) datang ke OKTV untuk mencari Mail. Karena Mail tidak ada ditempat, Taufik pun menunggu dipantry. Gaya Taufik yang mirip preman membuat Sayuti takut. Sayuti mengira kedatangan Taufik adalah untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan mobil yang ditabrak Mail.
Siang harinya, Taufik sudah tidak sabar. Dia keluar dari pantry untuk mencari Mail. Sayuti ketakutan, karena mengira Taufik akan menghajar Mail. Dengan susah payah, Sayuti menahan Taufik, namun tanpa hasil. Sayuti pun terseret ke lobby kantor.
Di lobby, Taufik, dengan Sayuti ditangannya bertemu dengan Saschya. Saschya mengira Taufik adalah maling, serta merta berteriak minta tolong. Akhirnya semua karyawan HRD OKTV menggiring Taufik ke dalam ruang HRD untuk disidang. Taufik ketakutan, karena para karyawan sudah siap menghajarnya. Beruntung Mail datang menolongnya.
|-
|64
|
|Kembar Srikandi
|Bintang Tamu : [[Kembar Srikandi]] (Rizke dan Rizka)<br>
Suatu pagi, Gusti bertemu dengan seorang perempuan cantik di Lobby OKTV. Seperti biasa, jiwa playboy Gusti pun keluar. Dia mulai tebar pesona pada si perempuan cantik yang bernama Rizka ini. Rizke pun menjawab pertanyaan-pertanyaan Gusti dengan ramah. Namun, acara pendekatan Gusti ini terputus dengan datangnya Pak Taka. Gusti pun masuk ke ruang kerja.
Tak berapa lama kemudian, Gusti kembali turun ke lobby dan mendapati Rizka masih disana. Tapi, ternyata Rizka malah marah dan mengancam akan memanggil satpam ketika ditegur Gusti. Gusti pun bingung. Ternyata perempuan tersebut bukanlah Rizka, tapi Rizke saudara kembarnya. Keduanya merupakan duet penyanyi Kembar Srikandi. Rizka sendiri, tanpa sepengetahuan Gusti, pergi ke toilet.
Sementara itu, Hendra si banci artis girang bukan kepalang bertemu dengan Rizke dari Kembar Srikandi. Kelakuan Hendra yang aneh dan berlebihan membuat Rizke ketakutan. Mail yang juga suka dengan Kembar Srikandi nasibnya tak seberuntung Hendra, dia selalu datang tepat setelah Kembar Srikandi pergi.
|-
|65
|
|Narji Centeng Nyasar
|Bintang Tamu : [[Narji Cagur]]<br>
Odah berhutang pada juragan beras. Untuk menagih hutang tersebut, si juragan beras mengirim centengnya, Narji. Baru datang, Narji sudah bersitegang dengan Ma’il karena mengurungnya di dalam lift. Beruntung Narji bertemu dengan Sayuti yang menemaninya menunggu Odah di pantry.
Odah yang ditunggu tak kunjung datang. Malah Mail yang muncul. Dibutakan oleh dendam, Narji pun mengejar Mail. Setelah diingatkan Sayuti, Narji pun kembali ke pantry untuk menunggu Odah. Mail yang ketakutan dikejar Narji, bersembunyi dibawah meja Saschya di ruang HRD. Tapi tindakannya ini mendapat hukuman push up dari Pak Taka.
Selama menunggu Odah, Narji menerima banyak hinaan. Dari mulai Gusti yang menertawakan preman pendek, hingga Susi yang mengatakan kalau Narji tidak pantas jadi preman. Namun dia tidak menghiraukan berbagai hinaan itu. Malah dengan gaynya yang sok, Narji menyuruh Sayuti membelikannya nasi dan ayam goreng.
Siang hari telepon berdering. Ternyata Wak Amat si juragan beras, bos Narji menelepon untuk menyampaikan berita buruk bagi Narji. Karena gagal menagih hutang pada Odah, Narji pun dipecat. Ditengah kesedihannya, Sayuti pun hadir untuk menghibur.
|}
|