Mukjizat Musa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
== Pandangan Islam ==
Musa di gambarkan dalam [[Al-Qur'an]] sebagai seorang yang kelu lidahnya (cedal), karena pernah memakan bara api kedalam mulutnya. Musa mendapat julukan ''Kalimullah'' (yang pernah Engkau ajak bicara),<ref>"
Dalam kisah nabi yang lain dikatakan bahwa [[Muhammad]] juga pernah melakukan dialog secara langsung dengan Tuhan, ketika ia melakukan perjalanan [[Isra dan Mi'raj|Mi'raj]] menerima perintah [[salat]] lima waktu di [[Sidrat al-Muntahā]].<ref>[http://www.ustsarwat.com/web/ust.php?id=1176685488 Bisakah Kita Berbicara dengan Allah di situs web www.ustsarwat.com]</ref>
Baris 13:
* Melemparkan tongkatnya yang bisa berubah menjadi [[ular]] besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Firaun.<ref>“…Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang), dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka), dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang." (Thaha 20:68-69)</ref>
* Memukulkan tongkatnya ke [[batu]] besar, sehingga memancarlah 12 [[mata air]] untuk 12 [[suku]] Bani Israel.<ref>"
* Memukul batu yang membawa lari baju Musa ketika ia mandi, sehingga batu tersebut ada bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa.<ref>Kisah dari [[Abu Hurairah]] radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu Bani Isra’il biasa mandi dalam keadaan telanjang sehingga mereka pun bisa melihat aurat temannya satu sama lain. Adapun Musa ‘alaihis salam mandi dalam keadaan sendiri. Maka mereka pun berkomentar, ‘Demi Allah, tidak ada yang mencegah Musa untuk mandi bersama-sama dengan kita melainkan pasti karena kemaluannya bengkak (mengidap kelainan).’” Nabi menceritakan, “Maka suatu saat Musa berangkat untuk mandi, lalu dia letakkan pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya.” Nabi berkata, “Maka Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, ‘Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai batu, kembalikan pakaianku!’ Sampai akhirnya Bani Isra’il bisa melihat aurat Musa kemudian mereka berkomentar, ‘Demi Allah, ternyata tidak ada kelainan apa-apa pada diri Musa’. Maka berhentilah batu itu sampai orang-orang memandanginya.” Nabi berkata, “Kemudian Musa pun mengambil pakaiannya dan mendaratkan pukulan tongkat-nya kepada batu tersebut.” Abu Hurairah berkata, “Demi Allah, di atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan tongkat Musa.” (Shahih al-Bukhari, kitab ''al-Ghusi,'' bab ''Man Ightasala Wahdahu 'Uryanan fil Khulwati wa Man Tasattar,'' hadits no.278, dan di dalam kitab ''Ahadits al-Anbiya','' bab Hadits ''al-khidhr ma'a Musa,'' hadits no. 3404; & Shahih Muslim, kitab ''al Haidh,'' bab ''Jawazul Ightisal 'Uryanan fil Khulwah,'' hadits no. 339 dan kitab ''al-Fadhail,'' bab Min Fadha'il Musa hadits no. 339).</ref>
* Membelah [[Laut Merah]] dengan tongkatnya menjadi 12 bagian, sehingga nampaklah jalan untuk dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 km dan waktu yang ditempuh untuk menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam.<ref>"
=== Fisik ===
* Telapak tangannya bisa mengeluarkan [[cahaya]] berwarna putih yang menyilaukan, setelah Musa memasukkan tangannya kedalam jubahnya.<ref>"...dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula)," (Thaahaa 20:22)</ref><ref>"
=== Do'a ===
* Meminta agar turun makanan dari surga yang bernama ''
* Memohonkan ampunan dan meminta hidupkan kembali 70 orang terbaik dari kaumnya yang mati di sambar oleh petir, ketika mereka ingin melihat wujud Allah.<ref>"
=== Menghidupkan orang mati ===
* Membangkitkan orang mati yang telah di bunuh dengan cara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu anggota tubuh sapi betina.<ref>"Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti." (Al Baqarah 2:73) Dalam [[surah Al-Baqarah]] ayat 73 ini, menurut jumhur mufassirin ayat ini ada hubungannya dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh salah seorang dari [[Bani Israil]], yang dikenal dengan sebutan penyembelihan sapi betina Bani Israel. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa, Allah menyuruh mereka menyembelih seekor [[sapi]] betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang telah membunuhnya setelah dipukul dengan [[lidah]] sapi itu.</ref>
Baris 39 ⟶ 38:
* [[Banjir]] darah yang membanjiri negeri Mesir dan menggenangi sungai dan air yang ada rumah.
* [[Angin]] [[topan]] yang dahsyat yang merusak segala tanaman dan buah-buahan orang-orang Mesir.
* Musim kemarau yang panjang menimpa negeri Mesir.<ref>"
* Melindungi Bani Israel dengan [[awan]] yang tebal, sehingga mereka tidak kepanasan selama 40 tahun di [[Padang Tih]].
Baris 53 ⟶ 52:
==== Tongkat Musa berubah menjadi ular ====
TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah
==== Tangan Musa berubah menjadi putih kena kusta ====
Baris 71 ⟶ 70:
==== Penyakit sampar yang membunuh hanya ternak orang Mesir ====
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka, maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat
==== Penyakit barah yang menyerang hanya orang Mesir dan ternak mereka ====
Baris 77 ⟶ 76:
==== Hujan es dahsyat yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Mesir ====
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir
==== Sejumlah besar belalang menutupi tanah Mesir ====
Baris 87 ⟶ 86:
==== Membelah Laut Teberau atau Laut Merah ====
{{main|Penyeberangan Laut Merah}}
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut
== Lihat pula ==
Baris 109 ⟶ 108:
* [http://alislamu.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1212&Itemid=80 Kisah batu yang membawa lari baju Musa]
* [http://kisahmuslim.com/batu-ajaib-di-zaman-nabi-musa/ Batu Ajaib di Zaman Nabi Musa disitus Kisahmuslim.com] & [http://kisahmuslim.com/cerita-nabi-musa-dengan-batu/ Cerita Nabi Musa dan Batu yang Melarikan Bajunya disitus Kisahmuslim.com]
* [http://www.laskarislam.com/t2999-9-mukjizat-nabi-musa 9 Mukjizat Nabi Musa di LaskarIslam.com]
|