Bayanullah dari Ternate: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
emphasize nama lain |
k Penambahan Pustaka dan Succession Box |
||
Baris 1:
Sultan '''Bayanullah dari Ternate''' ([[1500]]-[[1521]]) adalah putera pertama Sultan [[Zainal Abidin dari Ternate|Zainal Abidin]] ([[1486]]-[[1500]]). Namanya seringkali berbeda dalam berbagai sumber sejarah, ia sering juga disebut '''Sultan Bolief''' atau '''Abu Alif''' dan sewaktu muda ia lebih dikenal dengan sebutan '''Kaicil Leliatur'''.
Bayanullah dibesarkan dalam lingkungan [[Islam]] yang ketat. Sejak resmi menjadi
Sultan Bayanullah juga dikenal sebagai Sultan yang mencintai ilmu pengetahuan dan berjasa besar bagi perkembangan Islam di wilayah timur Nusantara
Di masanya tiba orang [[Eropa]] pertama di [[Maluku]], Ludovico Varthema (Lodewijk de Bartomo) tahun [[1506]]. Tahun [[1511]] armada [[Portugis]] untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Maluku dibawah pimpinan [[Francisco Serrão]]. Kedatangan Portugis yang awalnya untuk berdagang ini disambut dengan sukacita oleh Sultan Bayanullah dan bahkan menjadikan mereka sebagai penasihat kerajaan. Langkah yang sama juga ditempuh mertua sekaligus saingannya [[Almansur dari Tidore|Sultan Almansur]] (1500-[[1526]]) dari [[Kesultanan Tidore]] yang juga berlaku serupa terhadap [[bangsa Spanyol]].
Sultan Bayanullah sangat menyukai [[bangsa Portugis]] hingga memberikan mereka hak-hak istimewa dalam perdagangan. suatu langkah yang kelak membawa kehancuran bagi putera-putera dan negerinya. Sultan Bayanullah tutup usia tahun [[1522]], kematiannya yang meninggalkan pewaris yang masih belia memberikan kesempatan bagi Portugis untuk turut andil dalam percaturan politik di Maluku.
== Sumber Pustaka ==
* M. Adnan Amal, "Maluku Utara, Perjalanan Sejarah 1250 - 1800 Jilid I", Universitas Khairun Ternate 2002.
{{S-start}}
|