Kabupaten Indragiri Hilir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif hidayat95 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Baris 2:
{{dati2
|nama =Kabupaten Indragiri Hilir
|lambang =[[Berkas:logo_kabupaten_indragiri_hilirlogo kabupaten indragiri hilir.jpg|125px]]
|peta =[[Berkas:Lokasi Riau Kabupaten Indragiri Hilir.svg|300px]]
|motto ='''Berlayar sampai ke Pulau, Berjalan sampai ke Batas''' </br /> '''[[Julukan]] : Negeri Seribu Jembatan'''<ref>[http://www.inhilkab.go.id/index.php/Profil/kondisi-umum.html Profil Kabupaten Inhil]</ref>
|provinsi =[[Riau]]
|ibukota =[[Tembilahan]]
Baris 32:
 
== Sejarah ==
Untuk melihat latar belakang sejarah berdirinya Kabupaten [[Indragiri Hilir]] sebagai salah satu daerah otonom dapat ditinjau dalam dua periode, yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode sesudah kemerdekaan Republik [[Indonesia]].
 
=== Periode Sebelum Kemerdekaan Republik [[Indonesia]] ===
Baris 53:
 
==== [[Kerajaan Indragiri]] ====
[[Kerajaan Indragiri]] diperkirakan berdiri tahun 1298 dengan raja pertama bergelar [[Raja Merlang I]] berkedudukan di [[Malaka]]. Demikian pula dengan penggantinya [[Raja Narasinga I]] dan [[Raja Merlang II]], tetap berkedudukan di [[Malaka]], sedangkan untuk urusan sehari-hari dilaksanakan oleh Datuk Patih atau [[Perdana Menteri]]. pada tahun 1473, sewaktu Raja Narasinga II yang bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam (Sultan Indragiri IV), beliaudia menetap di ibu kota kerajaan yang berlokasi di [[Pekan Tua]] sekarang.
 
Pada tahun 1815, dibawah Sultan Ibrahim, ibu kota kerajaan dipindahkan ke [[Rengat]]. dalam masa pemerintahan Sultan Ibrahim ini, [[Belanda]] mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di [[Peranap]] dengan batas wilayah ke [[Hilir]] sampai dengan batas [[Japura]].
Baris 80:
# Ku Cho [[Enok]].
# Ku Cho [[Reteh]].
# Ku Cho [[Mandah]].
 
Pemerintahan [[Jepang]] di Indragiri Hilir sampai bulan Oktober 1945 selama lebih kurang 3,5 tahun.
Baris 93:
# Wilayah [[Mandah]]/[[Kateman]].
# Wilayah [[Kuala Indragiri]].
# Wilayah [[Reteh]]
 
Perkembangan tata pemerintahan selanjutnya, menjadikan Indragiri Hilir dipecah menjadi dua kewedanaan masing-masing:
Baris 156:
 
=== Perkebunan ===
Kebun Kelapa identik dengan Indragiri Hilir dan Indragiri Hilir adalah sentra kebun kelapa paling luas di [[Indonesia]], menjadi hamparan kebun kelapa dunia. Di sini pohon-pohon kelapa tumbuh dengan suburnya dari lahan-lahan yang semula hutan rawa-rawa.
 
Sebagai negara pemilik kebun kelapa terluas di dunia, [[Indonesia]] mempunyai perkebunan seluas 3,7 juta hektare yang tersebar di kepulauan kelapa. Wilayah [[Kateman]] atau yang lebih di kenal dengan sebagai [[Sungai Guntung]] adalah [[Kecamatan]] yang memiliki kebun kelapa paling luas disana. Kebun-kebun ini adalah milik [[PT. Pulau Sambu]], sebuah perusahaan [[agrobisnis]] yang memiliki kebun sekaligus pabrik minyak kelapa di Indragiri Hilir.
Baris 162:
Kebun kelapa disana dikelola secara profesional. Hamparan kebun itu bukan hanya subur, produktif dan dihandalkan, tapi juga indah mengasyikan. Kebun Kelapa [[Guntung]] sudah menjadi objek wisata atau [[agrowisata]] yang luar biasa. Dan inilah kebun kelapa raksasa dan daya tarik wisata yang tiada tara. Kabarnya disekitar pantai akan dibuat badan jalan, sepanjang tepi kanal dan tanggul akan dapat dilalui kendaraan.
 
yang kedua adalah perkebunan kelapa sawit, indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia sebagian besar kelapa sawit indonesia berasal dari perkebunan di indragiri hilir, karena semakin murahnya harga kelapa (biasa) di indragiri hilir petani kelapa di inhil banyak yang beralih menjadi petani kelapa sawit hasilnya inhil sekarang menjadi daerah yang terkenal dengan kelapasa sawitnya
 
Panjang kanal disambung-sambung akan mencapai 32.000 kilometer Luar biasa! itulah potret sekilas Negeri Sejuta Kelapa di Negeri Seribu Parit ini.
 
=== Peternakan ===
Potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk usaha ternak pada sub sektor peternakan seluas ± 225.863 ha, dengan daya tampung ± 902.452 ekor dipergunakan untuk ternak besar (sapi). Adapun jumlah ternak besar saat ini ± 11.678 ekor dan ternak kecil (kambing dan domba) ± 30.862 ekor, sedangkan untuk kebutuhan daging di Kabupaten Indragiri Hilir ± 2.995.744 ton dan kebutuhan telur ± 1.671.054 &nbsp;kg.
Yang mampu dihasilkan usaha peternakan untuk daging ± 45% dan untuk telur ± 35.31%, maka peluang potensi pengembangan pasar lokal untuk daging dan telur sangat cukup terbuka.
Baris 209:
{{Kabupaten Indragiri Hilir}}
{{riau}}
{{Indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Riau|Indragiri Hilir]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Indragiri Hilir]]
[[Kategori:Kabupaten Indragiri Hilir| ]]
 
 
{{Indo-geo-stub}}