Dayeuhkolot, Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
sejarah
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Bandung
|luas= 10,786 km&sup2;<ref>{{cite web|url=http://bandungkab.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/Kecamatan-Dayeuhkolot-Dalam-Angka-2015.pdf|title=Kecamatan Dayeuhkolot dalam Angka Tahun 2015|year=2015|publisher=[[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Bandung|format=pdf |accessdate=21-12-2015|page=4}}</ref>
|luas= 9,393 km&sup2;
|penduduk=116.889 <sup>(2014)</sup><ref>{{cite web|url=http://bandungkab.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/Kecamatan-Dayeuhkolot-Dalam-Angka-2015.pdf|title=Kecamatan Dayeuhkolot dalam Angka Tahun 2015|year=2015|publisher=[[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Bandung|format=pdf |accessdate=21-12-2015|page=18}}</ref>
|penduduk=-
|kelurahan=5/1
|nama camat=Drs. Eef Syarif Hidayatullah, M.Si.<ref>{{cite web|url=http://www.bandungkab.go.id/page/content/type/module/id/320/title/kecamatan-dayeuhkolot|title=Kecamatan Dayeuhkolot|publisher=Pemerintah Kabupaten Bandung|accessdate=21-12-2015}}</ref>
|nama camat=-
|kepadatan=-10.837,10 jiwa/km&sup2;
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''Dayeuhkolot''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bandung]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
Dulu nama Dayeuhkolot adalah Karapyak, yang artinya rakit penyeberangan yang dibuat dari batang-batang bambu.<ref>{{cite web|url=http://mcatursaifudin.blogspot.co.id/2013/08/tentang-dayeuhkolot-part-1.html|title=Tentang Dayeuhkolot (Part 1) |date=30-8-2013|author=M. Catur Saifudin|accessdate=21-12-2015}}</ref> Sampai tahun 1810 Karapyak adalah tempat kedudukan para [[bupati]] Bandung. SaatBupati ituBandung bupatisaat itu adalah [[R.A. Wiranatakusumah]] II]] (masa jabatan 1794-1829). Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Daendels]] memerintahkan pemindahan [[pendopo]] kabupaten dari Karapyak ke tepi sungai [[Cikapundung]], dengan alasan daerah berprospek lebih untuk dikembangkan.
Dulu nama Dayeuhkolot adalah Karapyak. Kata Dayeuhkolot sendiri berasal dari [[Bahasa Sunda]], yaitu '''dayeuh''' yang artinya '''kota''', dan '''kolot''' yang artinya '''tua''', sehingga Dayeuhkolot dalam bahasa Sunda berarti "Kota Tua".
 
Setelah pusat pemerintahan dipindahkan, maka segala hal yang berhubungan dengan pemerintahan dan perekonomian beralih ke daerah baru. Orang-orang lalu menyebut Karapyak sebagai kota tua atau kota lama. Oleh karena itu, daerah Karapyak sekarang ini disebut sebagai Dayeuhkolot, dalam [[bahasa Sunda]] '''dayeuh''' berarti kota, dan '''kolot''' berarti tua.
Sampai tahun 1810 Karapyak adalah tempat kedudukan para [[bupati]] Bandung. Saat itu bupati adalah [[Wiranatakusumah]] II (masa jabatan 1794-1829). Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Daendels]] memerintahkan pemindahan [[pendopo]] kabupaten dari Karapyak ke tepi sungai [[Cikapundung]], dengan alasan daerah berprospek lebih untuk dikembangkan.
 
== Batas wilayah ==
Dayeuhkolot merupakan daerah rawan [[banjir]] di Bandung. Bersama dengan [[Baleendah, Bandung|Baleendah]], kecamatan ini menjadi daerah siaga bila [[musim penghujan]] tiba. Kajian karakter [[daerah aliran sungai|DAS]] [[Citarum]] (2011) mendapatkan bahwa 94% (sekitar 879,8 ha} wilayah Dayeuhkolot berpotensi terkena banjir setiap tahun. Wilayah ini termasuk DAS Citarum bagian hulu.
{{batas_USBT
|utara= [[Kota Bandung]] ([[Bandung Kidul, Bandung|Kecamatan Bandung Kidul]] dan [[Bojongloa Kidul, Bandung|Bojongloa Kidul]])
|selatan= [[Baleendah, Bandung|Kecamatan Baleendah]]
|timur= [[Bojongsoang, Bandung|Kecamatan Bojongsoang]]
|barat= [[Margahayu, Bandung|Kecamatan Margahayu]]
}}
 
== Topografi ==
Dayeuhkolot merupakan daerah rawan [[banjir]] di Bandung. Bersama dengan [[Baleendah, Bandung|Baleendah]], kecamatan ini menjadi daerah siaga bila [[musim penghujan]] tiba. Kajian karakter [[daerah aliran sungai|DAS]] [[Citarum]] (2011) mendapatkan bahwa 94% (sekitar 879,8 ha}) wilayah Dayeuhkolot berpotensi terkena banjir setiap tahun. Wilayah ini termasuk DAS Citarum bagian hulu.
 
Karena letak geografis Dayeuhkolot dan Baleendah yang berdekatan (bahkan berbatasan) dengan [[Kota Bandung]], maka dapat dipastikan jalur transportasi dari/ke Kota Bandung yang padat pun terputus selama banjir dan melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal inilah yang menjadi masalah bersama pemerintah Kabupaten dan Kota Bandung.
 
== Referensi ==
sebelum ke dayeuh kolot, kita harus melewati tol buah batu, terusan buah batu, Bale endah, kemudian ada simpang 3, belok kanan ke pasar dayeuh kolot dan sedangkan lurus ke ciparay .
{{reflist}}
 
{{coord|6|59|22.67|S|107|37|38.77|E|display=title}}