Rara Jonggrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
 
Untuk mewujudkan syarat kedua, sang pangeran bersemadi dan memanggil makhluk halus, jin, setan, dan dedemit dari dalam bumi. Dengan bantuan makhluk halus ini sang pangeran berhasil menyelesaikan 999 candi. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu candi sudah hampir rampung, sang putri berusaha menggagalkan tugas Bondowoso. Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan-perempuan desa untuk mulai menumbuk padi. Ia kemudian memerintahkan agar membakar jerami di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke dalam bumi. Akibatnya hanya 999 candi yang berhasil dibangun dan Bandung Bondowoso telah gagal memenuhi syarat yang diajukan Rara Jonggrang. Ketika mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso amat murka dan mengutuk Rara Jonggrang menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca yang terindah untuk menggenapi candi terakhir. Menurut kisah ini situs Keraton Ratu Baka di dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sedangkan 999 candi yang tidak rampung kini dikenal sebagai [[Candi Sewu]], dan arca [[Durga]] di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".
 
♥ Versi Lain Legenda Rara Jonggrang ♥
Setelah pembuatan candi yang keseribu gagal, Bondowoso yang sudah dikuasai amarah karena merasa telah dipermainkan akhirnya mendatangi Jonggrang dan memperkosanya. Karena sebab itulah Jonggrang tak bisa mengelak lagi akhirnya pasrah untuk dinikahi oleh Bondowoso meski hatinya merasa terpaksa. Pada dasarnya Bondowoso memang sangat mencintai dan memuja Jonggrang sang permaisurinya, bahkan apapun yang jadi kehendak Jonggrang selalu berusaha dipenuhi oleh Bondowoso meski harus menggunakan kesaktiannya untuk hal yang tak bisa dilakukan oleh manusia biasa sekalipun. Apapun dilakukan Bondowoso untuk menyenangkan hati Jonggrang sang permaisuri tercintanya. Namun malangnya cinta Bondowoso itu tak terlalu mendapat respon yang setimpal dari Jonggrang, karena Jonggrang masih menyisakan kesedihan dalam hatinya bahwa suaminya adalah pembunuh ayah angkatnya, Prabu Baka.
 
== Penafsiran ==