Mangkunegara VI: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ranggajaya (bicara | kontrib) |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia |
||
Baris 12:
== Tampil Sebagai Penguasa Mangkunegaran ==
Mangkunegara VI juga mempelopori model penampilan dengan pemotongan rambut yang pendek dengan memotong rambutnya sendiri dan semua pejabat serta kawula diwajibkan untuk tidak memelihara rambut panjang bagi laki laki. Sembah sungkem kepada atasan juga diubah tidak berkali-kali, tetapi cukup tiga kali. Ikatan dengan Kasunanan yang mewajibkan Mangkunegara harus menghadap setiap persidangan kerajaan diputus sehingga Mangkunegaran selain otonom juga menjadi pesaing semakin serius dalam memperebutkan hegemoni kebudayaan di [[Jawa]].
Baris 20:
== Perekonomian Mangkunegaran ==
Terhitung 1 Juni 1899 semua kepengurusan perusahaan perusahaan [[Mangkunegaran]] kembali lagi ke Praja Mangkunegaran dengan pengendali langsung oleh
Konflik antara Residen dengan Mangkunegara VI sering terjadi dalam tarik ulur karena pihak Mangkunegaran yang memiliki otonomi pengaturan menolak campur tangan Residen. Residen Surakarta Van Wijk melakukan intervensi dengan cara pihak Mangkunegaran diwajibkan untuk konsultasi dalam melakukan anggaran keuangan kerajaan. Disamping itu Mangkunegara'' ''VI juga pernah melakukan penyitaan terhadap Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (perusahaan kereta api swasta Belanda), yang tidak mampu membayar pajak untuk tanah-tanah yang disewanya.
Baris 95:
== Mengundurkan diri Sebagai Penguasa ==
Pemerintahannya yang tampil dengan banyak perubahan dan anti Belanda berkesudahan dengan ketegangan dan tragis. Mangkunegara VI memiliki putera dan putri: KPA Suyono Handayaningrat dan BRAy Suwasti Hatmosurono. Ketika Mangkunegara VI berkehendak menjadikan putranya sebagai calon pengganti
Di Surabaya, putra dan menantu Mangkunegara VI yaitu KPA Suyono Handayaningrat dan RMP Hatmosurono aktif dalam pergerakan Budi Utomo dan bersama dengan Dr. Sutomo mendirikan partai politik bernama Parindra.
Baris 118:
# Dwipayana, Ari, AAG.,'''Bangsawan dan Kuasa''';Kembalinya Para Ningrat di Dua Kota,Yogyakarta: IRE PRESS, 2004.
# Singgih,Pamoentjak,Roswitha,'''Partini: Tulisan Kehidupan Seorang Putri Mangkunegaran''', berdasarkan cerita Partini,Jakarta:Djambatan, 1986.
# Sumarni,Sri,Nanik,'''Mangkunagaran WirengDance
# Heritage of Java; http://heritageofjava.com
# http://gondosuputran.blogspot.com/2007_03_01_archive.html
# Suara Merdeka - Semarang: Rabu, 18 September 2002
{{S-start}}
Baris 127:
{{Succession box|jabatan=[[Mangkunegara|Adipati Mangkunegaran]]|pendahulu =[[Mangkunegara V]]|pengganti=[[Mangkunegara VII]]|tahun=1896—1916}}
{{End}}
[[Kategori:Istana Mangkunegaran]]
|