Pesta dadung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Cakkavatti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
::'''Pesta dadung''' atau '''Ombyok Dadung''' (dadung berarti tali tambang pengikat ternak dalam bahasa sunda) merupakan acara [[kesenian tradisional]] berasal dari [[Desa Legokherang]] Kecamatan [[Cilebak]] [[Kabupaten Kuningan]] dan sekitarnya yang telah hidup sejak ratusan tahun lalu.
== Sejarah==
Kendati dalam perjalanannya tidak semulus kesenian tradisi lainnya.
Namun paratetua/sesepuh desa tidak mengharapkan tradisi itu punah.
SebabHal ini sudah berlangsung secara turun temurun dan menjadi salah satu ikon seni budaya Kabupaten Kuningan.
Pesta dadung merupakan tradisi budak angon (pengembala [[sapi]]/[[kerbau]]) di saat menggembalakan ternaknya di [[huma]] atau di ladang.
diperkirakan tradisi itu mulai dikenal sekitar tahun [[1818]], kaulinan (permainanan) barudak yang memanfaatkan waktu luang sewaktu menggembala ini mengalami perubahan dari kaulinan budak angon menjadi.
==Tujuan==
Sebagai sikap syukur penduduk setempat yang mata pencahariannya mengandalkan sektor pertanian dan peternakan setelah panen raya.
::Menurut penuturan [[H. Dahlan]] (70) tokoh masyarakat Desa Legokherang, pesta dadung mulai diperkenalkan ke masyarakat luar desa sejak kepemimpinan desa yakni Kuwu Angkin Jiwa Laksana, sekitar Tahun [[1818]]. Pada zaman itu, Angkin mendatangkan seperangkat alat gamelan salendro dan pelog (laras Sunda) dari Cirebon dan tambang atau dadung.
Dadung panjangnya 9 meter (menunjukan jumlah perangkat des yang berjumlah 9) tujuannya sebagai alat untuk menari dan menyanyikan lagu yang diiringi gamelan. Tarian yang digunakan jenis tari jalak pengkor hasil kreasi Angkin Jiwa Laksana.
Sedangkan nyanyian sebagai pengiring, menggunakan musik kangsreng dan waledan.
Kedua jenis musik ini hasil ciptaan [[Sunan Gunung DjatiJati]] atau bisa disebut [[Wali Sanga]].
Sehingga tradisi pesta dadung memiliki beberapa visi.
Melestarikan tradisi kehidupan agraris dan nilai-nilai penyebaran [[Islam]].
Soalnya pada zaman dahulu, penyebaran Islam lebih efektif dengan kesenian.
 
==referensiReferensi==
[http://www.visitkuningan.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=117:dadung-di-cilebak&catid=30:events&Itemid=65= kebudayaan masyarakat kuningan]
 
[[kategoriKategori:kebudayaanKebudayaan]]
[[Kategori:Sunda]]
{{Budaya-Stub}}