Kecerdasan emosional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kamila key (bicara | kontrib)
k Cara menggunakan emosi untuk memotivasi diri
Baris 2:
'''Kecerdasan emosional''' ({{lang-en|emotional quotient, disingkat EQ}}) adalah [[kemampuan]] seseorang untuk [[menerima]], [[menilai]], [[mengelola]], serta mengontrol [[emosi]] dirinya dan oranglain di sekitarnya.<ref name="Kecerdasan"> [http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.emotionalprocessing.org.uk/emotion%2520concepts/Emotional%2520intelligence.htm&ei=6bMITJH8HoHGrAffl4GUAQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CFEQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Ddefinition%2Bemotional%2Bintelligence%26hl%3Did ''Mendefiniskan Kecerdasan Emosional'']. Diakses 4 Juni 2010.</ref> Dalam hal ini, emosi mengacu pada [[perasaan]] terhadap [[informasi]] akan suatu [[hubungan]]. <ref name="Apa"> [http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.unh.edu/emotional_intelligence/ei%2520What%2520is%2520EI/ei%2520definition.htm&ei=6bMITJH8HoHGrAffl4GUAQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0CDcQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3Ddefinition%2Bemotional%2Bintelligence%26hl%3Did ''Apa Itu Kecerdasan Emosional?'']. Diakses 4 Juni 2010.</ref> Sedangkan, kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan.<ref name="Apa"/> Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan [[intelektual]] (IQ).<ref name="Kecerdasan"/> Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan [[kontribusi]] terhadap kesuksesan seseorang.<ref name="Kecerdasan"/>
Menurut [[Howard Gardner]] (1983) terdapat lima pokok utama dari [[kecerdasan]] emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan ber[[negosiasi]] dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai [[alat]] untuk memotivasi [[http://www.psikoterapis.com/?en_menjadi-diri-sendiri-ditinjau-dari-sisi-psikologis,99 diri]].<ref name="Emosional"> [http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.emotionalprocessing.org.uk/emotion%2520concepts/Emotional%2520intelligence.htm&ei=6bMITJH8HoHGrAffl4GUAQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CFEQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Ddefinition%2Bemotional%2Bintelligence%26hl%3Did ''Emosi Konsep: Kecerdasan Emosional'']. Diakses 4 Juni 2010.</ref>
 
Lalu bagaimana cara menggunakan emosi sebagai alat memotivasi diri?
 
Caranya cukup mudah. Namun kita harus memenuhi 2 syarat utamanya terlebih dahulu. Kedua syarat itu adalah bisa berimajinasi dan bisa menguasai diri dengan sepenuhnya. Jika seseorang tidak bisa memenuhi 2 syarat utama itu, maka kemungkinan tidak bisa memanfaatkannya.
<references />
<references />
 
== Referensi ==