Eko Riyadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luthfi Waskitojati (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Luthfi Waskitojati (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
Dengan berbekal menjadikan [[Persitema Temanggung]] menjadi kuda hitam , maka pada tahun 2013 ia mengalahkan nama - nama besar seperti [[Bambang Nurdiansyah]] , [[Sartono Anwar]], dan [[Firmandoyo]] untuk menangani [[PSIS Semarang]].
Selama beberapa tahun menangani [[Persitema Temanggung]], yang berjuang di [[Divisi Satu Liga Indonesia]] pun dibawannya promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Bahkan, saat berlaga di [[Divisi Utama Liga Indonesia]], [[Persitema Temanggung]] yang sama sekali tidak diperkuat pemain bintang menjadi tim kuda hitam. [http://jateng.tribunnews.com/2013/12/10/yoyok-beri-kesempatan-eko-riyadi-sebagai-pelatih-psis]
 
'''Karir Berakhir'''
 
Karirnya sebagai pelatih berakhir setelah mendapat sanksi Seumur Hidup tidak boleh terlibat di dalam Persepakbolaan Indonesia Profesional setelah kasus Sepak Bola Gajah. [[PSIS Semarang]] yang ia tangani bermain melawan [[PSS Sleman]] dengan rekor 5 gol dalam 7 menit yang kesemua golnya dicetak dengan bunuh diri karena ingin menghindari [[Pusamania Borneo F.C.]] di semi-final.
 
{{pelatih-sb-stub}}