Es cendol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Membalikkan revisi 8191959 oleh 115.124.85.178 (bicara) |
||
Baris 1:
[[Berkas:Cendol in a Glass.JPG|thumb|Segelas es cendol]]
'''Cendol''' merupakan [[minuman]] khas [[Indonesia]] yang terbuat dari [[tepung beras]], disajikan dengan es parut serta [[gula merah]] cair dan [[santan]]. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah [[Sunda]] minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di [[Jawa Tengah]] dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna hijau dan dicetak melalui [[saringan]] khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari [[daun pandan]], namun saat ini telah digunakan [[pewarna makanan]] buatan. Di [[Sunda]], cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan [[daun suji]] dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di [[Sunda]], minum cendol disebut 'nyendol'.
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.
{{Masakan Indonesia}}
|