Kota Manado: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 155:
Makanan khas kota Manado lainnya yang juga cukup terkenal adalah nasi kuning yang cita rasa dan penyajiannya berbeda dengan nasi kuning di daerah lain. Selain itu ada juga masakan kepala ikan kakap bakar. Dabu-dabu adalah sambal khas Manado yang sangat populer, dibuat dari campuran potongan cabe merah, cabe rawit, irisan bawang merah dan tomat segar yang dipotong dadu dan terakhir diberi campuran kecap.
Untuk makanan ringan, Manado juga punya makanan khas sejenis asinan yaitu gohu dan es kacang. Gohu dibuat dari irisan buah pepaya yang direndam dalam larutan asam cuka, gula, garam, jahe dan cabe. Selain itu ada juga kue seperti lalampa (lemper berisi ikan cakalang yang diisi dalam segumpalan beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar), panada (sejenis roti goreng berisi ikan cakalang dan dibentuk dengan pilinan pada bagian tepinya), cucur, apang, klapertart manado, kolombeng, panekuk, dodol manado, kueku, pinende, biapong (babi, wijen, "unti" (terbuat dari kelapa)
== Ekonomi ==
Sebagian besar penduduk Kota Manado bekerja sebagai
Angka [[Produk Domestik Regional Bruto]] (PRDB) Kota Manado tahun [[2000]] adalah Rp. 2,14 trilyun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan angka tahun [[1994]] yang berjumlah Rp. 703,87 miliar. Tingkat pertumbuhan yang dicapai dalam kurun waktu tersebut rata-rata 6,11% per tahun. Pada tahun 1994 sampai [[1996]] angka pertumbuhan berada di atas 10% kemudian melambat menjadi 2,92% pada tahun [[1997]] dan 0,32% pada tahun [[1998]] dimana merupakan angka terendah. Pada tahun [[1999]], pertumbuhan meningkat lagi menjadi 1,60% dan pada tahun [[2000]] menjadi 5,62%.
|