Kereta api Malabar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Pada hari Jumat, tanggal 30 April 2010, pukul 15.30 meluncur perjalanan perdana KA Malabar (Malang–Bandung Raya) secara bersamaan baik dari stasiun Bandung maupun dari stasiun Malang. Peresmian dari stasiun Bandung akan dilakukan oleh [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri BUMN]], [[Mustafa Abubakar]], Dirjen Perkeretaapian [[Tundjung Inderawan]], dan Gubernur Jawa Barat [[Ahmad Heryawan]], didampingi pejabat terkait lainnya.
 
Sesuai jadwal perjalanannya, KA Malabar yang menempuh jarak sejauh 779 km ini dijadwalkan tiba di Stasiun Malang pukul 0710.2606 WIB dengan melewati beberapa stasiun pemberhentian, yaitu [[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]], [[Stasiun Cipeundeuy|Cipeundeuy]], [[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Stasiun Banjar|Banjar]], [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]],[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], [[Stasiun Tugu|Yogyakarta]], [[stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Paron|Paron]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]], [[Stasiun Blitar|Blitar]], [[Stasiun Wlingi|Wlingi]], dan [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]. Adapun perjalanan KA Malabar dari Malang dijadwalkan tiba di stasiun Bandung pukul 06.04.10 WIB.
 
KA Malabar adalah perwujudan dari aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya kereta api dari Bandung langsung menuju [[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]]. Masyarakat tinggal memilih kelas KA yang diinginkan sesuai kemampuannya, karena disediakan 3 macam kelas sekaligus yaitu eksekutif, bisnis, dan ekonomi plus.