Gondosuli, Pakuniran, Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elfarouq.id (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Elfarouq.id (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
|kepadatan =622 jiwa/km²
}}
'''Gondosuli''' adalah sebuah desa sekaligus kotaDesa kecilSwasembada (telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa lain) yang juga merupakan pusat administrasi Desadari beberapa dusun di desa Gondosuligondosuli, Kecamatan Pakuniran,[[Kabupaten Probolinggo]], Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gondosuli berjarak 5 km ke arah timur [[Pakuniran, Probolinggo|Pakuniran]].
 
== Geografis dan hasil bumi ==
 
Daerah strategis yang dilalui oleh jalur postwegJalan Kecamatan Kotaanyar-Pakuniran serta kondisi alam yang sejuk pegunungan, memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berdiam di wilayah ini. Kontur tanah sebagian besar dataran tinggi yang berdekatan dengan perbukitan kecil sangat cocok untuk mendirikan bangunan villa apapun dengan cukup aman. Kondisi tanah yang subur dengan sistem irigasi yang cukup mendukung, memberikan manfaat untuk semua jenis tanaman tumbuh di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang bersebelahan, namun daerah ini bebas dari bencana banjir, ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 21 sungai besar dan 2 kecil melewati kotadesa ini, yaitu :
 
* Sungai PakisPakes di sebelah timur
* Sungai BimaCekor di sebelah tepian barat
* Sungai Ranon melintasi pusat
 
Hasil bumi selama ini masih didominasi padi pada musim hujan dan tembakau pada musim kemarau. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, pisang dan durean blewah menjadi primadona bagi para petani.
== Sarana ekonomi ==
 
Sarana Desa Swasembada yang sudah berdiri kokoh seperti pusat administrasi di Pendopo Kepala desa, Masjid, Stadion Gondosuli, dan Kantor Pemerintahan desa terpusat yang memudahkan warga. Pusat perbelanjaan tingkat menengah yang cukup prestisius dimiliki oleh perseorangan dan tanpa kendali Pemerintah.
 
Wilayah yang terkenal dengan buah durean ini sudah meraih Penghargaan Desa Terbaik terkait kerapian tatan gedung desa dan hunian penduduk pada masa pemerintahan President Soeharto 1992. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, namun budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut desa, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah desa Gondosuli merenovasi pasar tradisional seperti pasar ikan Gondosuli.
Masyarakat yang tinggal di pinggiran lereng pegunungan terutama di dusun kletek, ranon rata-rata bekerja sebagai petani dan petani kebun.
 
{{Pakuniran, Probolinggo}}