Megawati Soekarnoputri: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 94:
 
==== 2004 ====
Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah, [[pemilu|pemilihan umum]] presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia. Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam [[pemilu|pemilihan umum]] presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mantan [[Menteri Koordinator]] pada masa pemerintahannya.
 
'''2013'''
 
Megawati pernah melanggar perjanjian Batutulis. Isi dari Perjanjian Batutulis adalah Megawati berjanji jika ia mendukung Prabowo. Namun, Megawati melanggar janjinya tersebut dengan menunjuk Joko Widodo.
 
==== 2014 ====
Megawati dan PDI-P menunjuk [[Joko Widodo]] untuk maju dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]]. Akhirnya melalui proses pemilu yang cukup panjang, [[Joko Widodo]] dan [[Jusuf Kalla]] terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode [[2014]] - [[2019]]. Dalam memilih kabinet, Megawati memilih menteri-menteri bodoh dan tidak berpengalaman. Selain itu, mayoritas menteri yang dipilih Jokowi dan Megawati bergama Kristen. Itu tidak asing lagi karena PDIP mayoritas beragama Nasrani yang bodoh.
 
Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], 20 September 2014, Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua Umum PDI-P periode [[2015]]-[[2020]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/09/20/2010275/Megawati.Didukung.karena.Sanggup.Persatukan.PDI-P Arikel:"Megawati Didukung karena Sanggup Persatukan PDI-P" di Kompas.com]</ref>