Indonesia dalam tahun 1998: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengosongkan halaman [ * ]
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.76.109.238) dan mengembalikan revisi 8185536 oleh Aldo Septiano
Baris 3:
== Januari ==
=== Kamis, [[1 Januari]] ===
** Merayakan [[Tahun Baru Masehi]] 1998 sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]].
* [[Indosiar]] yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran [[pagi]] mulai pada pukul 06:00 sampai dengan 08:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/06:00 sampai dengan 09:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] selama 2-jam saatnya kemudian istirahat siaran [[pagi]] sampai dengan [[sore]] mulai pada pukul 08:00 sampai dengan 16:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/09:00 sampai dengan 17:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] selama 8-jam, [[Indosiar]] mengudara lagi siaran [[sore]] sampai [[tengah malam]] mulai pada pukul 16:00 sampai dengan 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/17:00 sampai dengan 01:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] selama 8-jam yang beberapa jumlah siaran waktu selama 10-jam setiap [[Senin]] sampai dengan [[Jumat]].
* [[TVRI]] yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran [[siang]] sampai dengan [[tengah malam]] mulai pada pukul 16:00 sampai dengan 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/17:00 sampai dengan 01:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/18:00 sampai dengan 02:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] selama 8-jam.
* [[RCTI]] yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran [[pagi]] sampai dengan [[tengah malam]] mulai pada pukul 05:00 sampai dengan 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/06:00 sampai dengan 01:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/07:00 sampai dengan 02:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] selama 19-jam.
* [[SCTV]] dan [[TPI]] yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran [[pagi]] sampai dengan [[tengah malam]] mulai pada pukul 05:00 sampai dengan 23:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/06:00 sampai dengan 00:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/07:00 sampai dengan 01:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] selama 17-jam.
* Siaran resmi berubah nama transformasi dari [[Televisi Pendidikan Indonesia|Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)]] menjadi ke "[[MNCTV|Televisi Keluarga Indonesia (TKI)]]" yang resmi ganti [[siaran]] [[lambang logo]] 'new crest of arms' dan 'new logo' atau [[siaran]] slogan dan motto lambang nama semboyan ulang baru 'new retagline' "'''Makin Asyik Aja'''" yang bertepatan dengan merangka [[Puasa (Islam)|Libur Awal Puasa Islam]] sejak pada tanggal [[1 Ramadhan]] 1418 [[Kalender Islam|Hijriah]] menurut [[kalender Islam]] yang jatuh pada tanggal hari [[Rabu]], [[31 Desember]] [[1997]] menurut [[kalender Masehi]] sementara [[malam tahun baru|Malam Tahun Baru]] [[1997]] dan [[Tahun Baru Masehi]] [[1998]] sejak pada tanggal hari [[Kamis]], [[1 Januari]] [[1998]] menurut [[kalender Masehi]].
* [[ANTV|ANTeve]] yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi mulai pada pukul 05:00 sampai dengan 10:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/06:00 sampai dengan 11:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] selama 5-jam saatnya kemudian istirahat siaran [[pagi]] sampai dengan [[sore]] mulai pada pukul 10:00 sampai dengan 16:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/11:00 sampai dengan 17:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] selama 6-jam, [[ANTV|ANTeve]] mengudara lagi siaran [[sore]] sampai dengan [[tengah malam]] mulai pada pukul 16:00 sampai dengan 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/17:00 sampai dengan 01:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] selama 8-jam yang beberapa jumlah siaran waktu selama 13-jam setiap [[Senin]] sampai dengan [[Jumat]].
=== Senin, [[5 Januari]] ===
* Ulang tahun [[Partai Persatuan Pembangunan]] ke-25.
Baris 16 ⟶ 10:
* [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]] genap 24 tahun beroperasi.
=== Minggu, [[11 Januari]] ===
* Ulang tahun [[Indosiar]] ke-3.
* [[Indosiar]] merayakan ulang tahunnya yang ke-3 dengan melakukan "Konser Pesta Semarak 3-Tahun [[Indosiar]]" yang disiarkan langsung dari Studio 1 [[Indosiar]] di Jalan Damai Nomor. 11 dari [[Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat|kelurahan Duri Kepa]], [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|kecamatan Kebon Jeruk]], [[kota Jakarta Barat]].
=== Kamis, [[15 Januari]] ===
* Peringatan 36 tahun [[Pertempuran Laut Aru]] dan 24 tahun [[Malari]].
Baris 23 ⟶ 17:
* Kurs rupiah menembus Rp17,000k per [[Dolar AS]], IMF tidak menunjukkan rencana bantuannya.
=== Jumat, [[23 Januari]] ===
* Ulang tahun [[TPI]] ke-7.
* [[TPI]] merayakan ulang tahunnya yang ke-7 dengan melakukan "7-Tahun Perjalanan Kualitas" yang disiarkan langsung dari [[Taman Mini Indonesia Indah|Teater Tanah Airku]] dari [[Taman Mini Indonesia Indah|Kompleks Taman Mini Indonesia Indah]] di Jalan Pintu 1 dari [[Ceger, Cipayung, Jakarta Timur|kelurahan Ceger]], [[Cipayung, Jakarta Timur|kelurahan Cipayung]], [[kota Jakarta Timur]].
=== Rabu, [[28 Januari]] ===
* Merayakan [[Tahun Baru Imlek]] ([[shio]] [[harimau]]) 2549 tidak(bukan boleh bisa [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat [[hari raya|hari raya besar]] ber[[agama Khonghucu]]).
=== Kamis, [[29 Januari]] ===
* [[Pemerintah Indonesia]] mengumumkan 1 [[Syawal]] 1418[[Kalender Hijriyah|H]] jatuh [[Jumat]], [[30 Januari]] [[1998]].
=== Jumat, [[30 Januari]] ===
* [[Idul Fitri]] 1418 [[Hijriah]].
* Merayakan [[Idul Fitri]] (1-2 [[Syawal]] 1418[[Kalender Hijriyah|H]]) sebagai [[Hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat [[hari raya|hari raya besar]] ber[[agama Islam]].
== Februari ==
=== Kamis, [[12 Februari]] ===
* [[Soeharto]] menunjuk [[Wiranto]], menjadi [[Panglima TNI|Panglima Angkatan Bersenjata]].
== Maret ==
=== Kamis, [[5 Maret]] ===
* Dua puluh mahasiswa [[Universitas Indonesia]] mendatangi Gedung [[Kompleks ParlemenDPR]]/[[MPR]] untuk menyatakan penolakan terhadap [[pidato pertanggungjawaban presiden]] yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
=== Selasa, [[10 Maret]] ===
* [[Soeharto]] terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan menggandeng [[Bacharuddin JusufB.J. Habibie]] sebagai [[Wakil Presiden Republik Indonesia]].
=== Rabu, [[11 Maret]] ===
* Peringatan 32 tahun [[Surat Perintah Sebelas Maret]].
=== Sabtu, [[14 Maret]] ===
* [[Soeharto]] mengumumkan kabinet baru yang dinamai [[Kabinet Pembangunan VII]]. [[Bob Hasan]] dan anak Soeharto, [[Siti Hardiyanti Rukmana]], terpilih menjadi menteri.
=== Jumat, [[27 Maret]] ===
* [[ANTV|ANTeve]] merayakan ulang tahunnya yang ke-5 dengan melakukan "5-Tahun Hiburan Cahaya" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari [[Jakarta Convention Center|Wisma Jakarta Convention Center]] di [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jalan Jenderal Gatot Subroto]] dari [[Senayan|kawasan Senayan]], [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat|kelurahan Gelora]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|kecamatan Tanah Abang]], [[kota Jakarta Pusat]].
=== Sabtu, [[28 Maret]] ===
* Meryakan [[Nyepi|Hari Raya Nyepi]] ([[Kalender Saka|Tahun Baru Saka]] 1920) sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat [[hari raya|hari raya besar]] ber[[agama Hindu]] yang berasal dari [[provinsi Bali]] yang ditayangkan oleh [[TVRI Bali|Televisi Republik Indonesia Stasiun Denpasar]] dengan mengudara durasi selama [[w:en:24-hour clock|24-jam]] hanya 1-hari akan ditutup dari [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai]], [[Pelabuhan Benoa]] dan [[Stadion Ngurah Rai]].
=== Selasa, [[31 Maret]] ===
* Peringatan 13 tahun penutupan [[Bandar Udara Kemayoran]].
Baris 51 ⟶ 39:
=== Rabu, [[1 April]] ===
* [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] genap 13 tahun beroperasi.
=== SelasaRabu, [[78 April]] ===
* [[Idul Adha]] 1418 [[Hijriah]].
* Merayakan [[Idul Adha]] (10 [[Dzulhijjah]] 1418[[Kalender Hijriyah|H]]) sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat [[hari raya|hari raya besar]] ber[[agama Islam]].
=== Jumat, [[10 April]] ===
* Peringatan [[Jumat Agung]].
* [[Jumat Agung|Wafat Yesus Kristus]] sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat ber[[Protestan|agama Protestan]] dan [[Agama Katolik|Katolik]] sehingga hari kematian [[Yesus]].
* ''[[Tersanjung]]'', acara [[sinetron]] terpanjang di [[Indonesia]], mulai tayang di [[Indosiar]] [[malam]] ini sejak sekitar pada pukul 19:30 sampai dengan 20:30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/20:30 sampai dengan 21:30 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] dan yang diproduksi oleh [[Tripar Multivision Plus]].
=== Minggu, [[12 April]] ===
* Peringatan dan perayaan [[Paskah]].
Baris 63 ⟶ 51:
* Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
=== Selasa, [[28 April]] ===
* [[Tahun Baru Hijriah]] 1419.
* [[Tahun Baru Hijriyah|Tahun Baru Islam]] (1 [[Muharram]] 1419[[Kalender Hijriyah|H]]) sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat ber[[agama Islam]].
* Peringatan 49 tahun kematian [[Chairil Anwar]].
== Mei ==
=== Jumat, [[1 Mei]] ===
* Peringatan [[Hari Buruh]] (tidak diperingati, tidak ada demonstrasi).
* [[Soeharto]] melalui [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]] [[Hartono]] dan [[Menteri Penerangan Republik Indonesia]] [[Alwi Dahlan]] mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
=== Sabtu, [[2 Mei]] ===
* Peringatan [[Hari Pendidikan Nasional]].
* Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa [[Soeharto]] mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (1998).
* Mahasiswa di [[Medan]], [[Bandung]], dan [[Yogyakarta]] menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi disikapi dengan represif oleh aparat. Di beberapa kampus terjadi bentrokan.
=== Senin, [[4 Mei]] ===
* Harga [[BBM]] melonjak tajam hingga 71%, disusul 3 hari [[Kerusuhan Medan 1998|kerusuhan di Medan]] dengan korban sedikitnya 6 meninggal.
Baris 78 ⟶ 66:
* Peringatan 2 tahun pendirian grup musik [[Sheila on 7]].
=== Kamis, [[7 Mei]] ===
* [[Peristiwa Cimanggis]], bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di kampus Fakultas Teknik [[Universitas Jayabaya]], [[Cimanggis]], yang mengakibatkan sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke Rumah Sakit UmumRS Tugu Ibu di Jalan Raya Bogor Kilometer. 29 dari [[Mekarsari, Cimanggis, Depok|kelurahan Mekarsari]], [[Cimanggis, Depok|kecamatan Cimanggis]], [[kota Depok]], [[provinsi Jawa Barat]]. Dua di antaranya terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat pentungan rotan dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.
=== Jumat, [[8 Mei]] ===
* [[Peristiwa Gejayan]], 1 mahasiswa [[Yogyakarta]] tewas terbunuh.
=== Sabtu, [[9 Mei]] ===
* [[Soeharto]] berangkat seminggu ke [[Mesir]] untuk menghadiri pertemuan [[KTT G-15]]. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai [[Presiden Republik Indonesia]]RI.
=== Senin, [[11 Mei]] ===
* Merayakan [[Waisak|Hari Raya Waisak]] 2542 sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat [[hari raya|hari raya besar]] ber[[agama Buddha]].
=== Selasa, [[12 Mei]] ===
* [[Tragedi Trisakti]], 4 mahasiswa [[Universitas Trisakti|Trisakti]] terbunuh.
=== Rabu, [[13 Mei]] ===
[[Berkas:Ratuluwes.jpg|right|thumb|Mal Ratu Luwes di Jl. S. Parman termasuk salah satu yang dibakar di Solo]]
* [[Kerusuhan Mei 1998]] pecah di [[Jakarta]]. [[Kerusuhan Solo 1998|kerusuhan]] juga terjadi di kota [[kota Solo]].
* [[Soeharto]] yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang [[KTT G-15|G-15]] di [[Kairo]], [[Mesir]], memutuskan untuk kembali ke [[Indonesia]]. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat [[Indonesia]] di [[Kairo]], [[Mesir]], [[Soeharto]] menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai [[presiden]].
* Etnis [[Tionghoa]] mulai eksodus meninggalkan [[Indonesia]].
=== Kamis, [[14 Mei]] ===
* Demonstrasi terus bertambah besar hampir di semua kota di [[Indonesia]], demonstran mengepung dan menduduki gedung-gedung DPRD di daerah.
* [[Soeharto]], seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di [[Kairo]].
* Kerusuhan di Jakarta berlanjut, ratusan orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
=== Jumat, [[15 Mei]] ===
* Selesai mengikuti KTT G-15, tanggal [[15 Mei]] [[1998]]l998, [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] kembali ke tanah air dan mendarat di lapangan [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]] di [[Jakarta]], subuh dini hari. Menjelang siang hari, [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] menerima [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]] [[Bacharuddin JusufB.J. Habibie]] dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
* Malam penganugerahan [[Panasonic Awards 1998]] juara umum [[berita]] "[[Seputar Indonesia]]" yang ditayangkan oleh [[RCTI]] sebagai "[[Acara televisi|Acara Televisi]]", [[stasiun televisi]] "[[RCTI]]" sebagai "[[Stasiun televisi|Stasiun Televisi]]", [[berita]] "[[Seputar Indonesia]]" yang ditayangkan oleh [[RCTI]] sebagai "[[Berita|Acara Berita]] Favorit", [[penyiar berita]] "[[Adolf Posumah]]" dalam [[program berita]] [[Seputar Indonesia]] yang ditayangkan oleh [[RCTI]] sebagai "[[Pembawa acara berita|Pembawa Acara Berita]] [[Pria]] Favorit" dan [[penyiar berita]] "[[Zsa Zsa Yusharyahya]]" dalam [[program berita]] [[Seputar Indonesia]] yang ditayangkan oleh [[RCTI]] sebagai "[[Pembawa acara berita|Pembawa Acara Berita]] [[Wanita]] Favorit" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari [[Jakarta Convention Center|Wisma Jakarta Convention Center]] di [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jalan Jenderal Gatot Subroto]] dari [[Senayan|kawasan Senayan]], [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat|kelurahan Gelora]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|kecamatan Tanah Abang]], [[kota Jakarta Pusat]].
=== Minggu, [[17 Mei]] ===
* Peringatan Hari Buku Nasional (ulang tahun [[Ikatan Penerbit Indonesia]]) ke-48.
* Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, [[Abdul Latief]] melakukan langkah mengejutkan pada Minggu, 17 Mei 1998. Ia mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Soeharto dengan alasan masalah keluarga, terutama desakan anak-anaknya.
=== Senin, [[18 Mei]] ===
* Pukul 15:.20 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Ketua [[MPR]] yang juga ketua [[Partai Golkar]], [[Harmoko]] di [[KompleksGedung Parlemen]]DPR, yang dipenuhi ribuan mahasiswa, dengan suara tegas menyatakan, demi persatuan dan kesatuan bangsa, pimpinan DPR, baik Ketua maupun para Wakil Ketua, mengharapkan Presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana. Harmoko saat itu didampingi seluruh Wakil Ketua DPR, yakni [[Ismail Hasan Metareum]], [[Syarwan Hamid]], [[Abdul Gafur]], dan [[Fatimah Achmad]].
* Pukul 21:.30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], empat orang menko (Menteri Koordinator) diterima Presiden Soeharto di Cendana untuk melaporkan perkembangan. Mereka juga berniat menggunakan kesempatan itu untuk menyarankan agar Kabinet Pembangunan VII dibubarkan saja, bukan di-reshuffle. Tujuannya, agar mereka yang tidak terpilih lagi dalam kabinet reformasi tidak terlalu "malu". Namun, niat itu tampaknya sudah diketahui oleh Presiden Soeharto. Ia langsung mengatakan, "Urusan kabinet adalah urusan saya." Akibatnya, usul agar kabinet dibubarkan tidak jadi disampaikan. Pembicaraan beralih pada soal-soal yang berkembang di masyarakat.
* Pukul 23:.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto mengemukakan, ABRI menganggap pernyataan pimpinan DPR agar Presiden Soeharto mengundurkan diri itu merupakan sikap dan pendapat individual, meskipun pernyataan itu disampaikan secara kolektif. Wiranto mengusulkan pembentukan "Dewan Reformasi".
* Gelombang pertama mahasiswa dari [[FKSMJ]] dan [[Forum Kota]] memasuki halaman dan [[Pendudukan Gedung DPR/MPR|menginap di Gedung DPR/MPR]].
[[Berkas:Reformasi98.jpg|thumb|Mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR]]
=== Selasa, [[19 Mei]] ===
* Pukul 09:.00-11:.32 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Presiden Soeharto bertemu ulama dan tokoh masyarakat, yakni Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama [[Abdurrahman Wahid]], budayawan [[Emha Ainun Nadjib]], Direktur Yayasan Paramadina [[Nurcholish Madjid]], Ketua Majelis Ulama Indonesia [[Ali Yafie]], Prof [[Malik Fadjar]] (Muhammadiyah), Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia [[Yusril Ihza Mahendra]], [[KH Cholil Baidowi]] (Muslimin Indonesia), [[Sumarsono]] (Muhammadiyah), serta [[Achmad Bagdja]] dan [[Ma'ruf Amin]] dari NU. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur. Soeharto lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi
* Presiden Soeharto mengemukakan, akan segera mengadakan reshuffle Kabinet Pembangunan VII, dan sekaligus mengganti namanya menjadi Kabinet Reformasi. Presiden juga membentuk Komite Reformasi. Nurcholish sore hari mengungkapkan bahwa gagasan reshuffle kabinet dan membentuk Komite Reformasi itu murni dari Soeharto, dan bukan usulan mereka.
* Pukul 16:.30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Menko Ekuin [[Ginandjar Kartasasmita]] bersama Menperindag [[Mohamad Hasan]] melaporkan kepada Presiden soal kerusakan jaringan distribusi ekonomi akibat aksi penjarahan dan pembakaran. Bersama mereka juga ikut Menteri Pendayagunaan BUMN [[Tanri Abeng]] yang akan melaporkan soal rencana penjualan saham BUMN yang beberapa peminatnya menyatakan mundur. Pada saat itu, Menko Ekuin juga menyampaikan reaksi negatif para senior ekonomi; [[Emil Salim]], [[Soebroto]], [[Arifin Siregar]], [[Moh Sadli]], dan [[Frans Seda]], atas rencana Soeharto membentuk Komite Reformasi dan me-reshuffle kabinet. Mereka intinya menyebut, tindakan itu mengulur-ulur waktu.
* Ribuan mahasiswa [[Pendudukan Gedung DPR/MPR|menduduki Gedung DPR/MPR]], Jakarta.
* Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Baris 117 ⟶ 104:
* 500.000 orang berdemonstrasi di Yogyakarta, termasuk [[Hamengkubuwono X|Sultan Hamengkubuwono X]]. Demonstrasi besar lainnya juga terjadi di Surakarta, Medan, Bandung.
* Harmoko mengatakan Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada Jumat, [[22 Mei]], atau DPR/MPR akan terpaksa memilih presiden baru
* Pukul 14:.30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], 14 menteri bidang ekuin mengadakan pertemuan di Gedung Bappenas. Dua menteri lain, yakni Mohamad Hasan dan Menkeu [[Fuad Bawazier]] tidak hadir. Mereka sepakat [[Kaninet Pembangunan VII|tidak bersedia]] duduk dalam Komite Reformasi, ataupun Kabinet Reformasi hasil reshuffle. Semula ada keinginan untuk menyampaikan hasil pertemuan itu secara langsung kepada Presiden Soeharto, tetapi akhirnya diputuskan menyampaikannya lewat sepucuk surat. Alinea pertama surat itu, secara implisit meminta agar Soeharto mundur dari jabatannya. Perasaan ditinggalkan, terpukul, telah membuat Soeharto tidak mempunyai pilihan lain kecuali memutuskan untuk mundur. Ke-14 menteri itu adalah [[Akbar Tandjung]], [[AM Hendropriyono]], Ginandjar Kartasasmita, [[Giri Suseno]], [[Haryanto Dhanutirto]], [[Justika Baharsjah]], [[Kuntoro Mangkusubroto]], [[Rachmadi Bambang Sumadhijo]], [[Rahardi Ramelan]], [[Subiakto Tjakrawerdaya]], [[Sanyoto Sastrowardoyo]], [[Sumahadi]], [[Theo L. Sambuaga]] dan [[Tanri Abeng]].
* Pukul 20:.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], surat itu kemudian disampaikan kepada Kolonel Sumardjono. Surat itu kemudian disampaikan kepada Presiden Soeharto.
* Soeharto kemudian bertemu dengan tiga mantan Wakil Presiden; Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, dan Try Sutrisno.
* Pukul 23:.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Soeharto memerintahkan ajudan untuk memanggil Yusril Ihza Mahendra, Mensesneg Saadillah Mursjid, dan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto. Soeharto sudah berbulat hati menyerahkan kekuasaan kepada Wapres BJ Habibie.
* Wiranto sampai 3 kali bolak-balik Cendana-Kantor Menhankam untuk menyikapi keputusan Soeharto. Wiranto perlu berbicara dengan para Kepala Staf Angkatan mengenai sikap yang akan diputuskan ABRI dalam menanggapi keputusan Soeharto untuk mundur. Setelah mencapai kesepakatan dengan Wiranto, Soeharto kemudian memanggil Habibie.
* Pukul 23:.20 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Yusril Ihza Mahendra bertemu dengan Amien Rais. Dalam pertemuan itu, Yusril menyampaikan bahwa Soeharto bersedia mundur dari jabatannya. kata-kata yang disampaikan oleh Yusril itu, "''The old man most probably has resigned''". Yusril juga menginformasikan bahwa pengumumannya akan dilakukan Soeharto 21 Mei 1998 pukul 09:.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Kabar itu lalu disampaikan juga kepada Nurcholish Madjid, Emha Ainun Najib, Utomo Danandjaya, Syafii Ma'arif, Djohan Effendi, H Amidhan, dan yang lainnya. Lalu mereka segera mengadakan pertemuan di markas para tokoh reformasi damai di Jalan Indramayu 14 Jakarta Pusat, yang merupakan rumah dinas Dirjen Pembinaan Lembaga Islam, Departemen Agama, Malik Fadjar. Di sana Cak Nur - panggilan akrab Nurcholish Madjid - menyusun ketentuan-ketentuan yang harus disampaikan kepada pemerintahan baru.
===Kamis, [[21 Mei]]===
[[Berkas:Suharto_resigns.jpg|thumb|Pernyataan pengunduran diri]]
{{wikisource|Pernyataan Berhenti Sebagai Presiden Republik Indonesia, 21 Mei 1998}}
* Peringatan dan perayaan [[Kenaikan Yesus Kristus]].
* [[Kenaikan Yesus Kristus]] sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat ber[[Protestan|agama Protestan]] dan [[Agama Katolik|Katolik]] sehingga hari kehidupan [[Yesus]].
* Pukul 01:.30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Ketua Umum Pengurus Pusat [[Muhammadiyah]] [[Amien Rais]] dan cendekiawan [[Nurcholish Madjid]] (almarhum) pagi dini hari menyatakan, "Selamat tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru".
* Pukul 09:.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], '''Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul 9.00 WIB'''. Soeharto kemudian mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka didampingi ajudannya, Kolonel (Kav) Issantoso dan Kolonel (Pol) [[Sutanto]] (kemudian menjadi Kepala Polri). Mercedes hitam yang ditumpanginya tak lagi bernomor polisi B-1, tetapi B 2044 AR.
* [[Wakil Presiden]] [[Bacharuddin JusufB.J. Habibie]] menjadi [[Presidenpresiden Republikbaru Indonesia]].
* Jenderal Wiranto mengatakan [[ABRI]] akan tetap melindungi presiden dan mantan-mantan presiden, "ABRI akan tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para mantan presiden/mandataris MPR, termasuk mantan Presiden Soeharto beserta keluarga."
* Terjadi perdebatan tentang proses transisi ini. [[Yusril Ihza Mahendra]], salah satu yang pertama mengatakan bahwa proses pengalihan kekuasaan adalah sah dan konstitusional.
Baris 134 ⟶ 122:
* Habibie mengumumkan susunan "[[Kabinet Reformasi]]".
* Letjen [[Prabowo Subianto]] dicopot dari jabatan [[Panglima Kostrad]].
* Di [[KompleksGedung Parlemen]]DPR/MPR, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang memakai simbol-simbol dan atribut keagamaan dengan mahasiswa yang masih bertahan di [[KompleksGedung Parlemen]]DPR/MPR. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie masih tetap bagian dari Rezim [[Orde Baru]]. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari [[KompleksGedung Parlemen]]DPR/MPR ke [[Universitas Atma Jaya]].
=== Senin, [[25 Mei]] ===
* Ulang tahun [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] ke-48.
Baris 158 ⟶ 146:
* Peringatan 28 tahun kematian [[Soekarno]].
=== Senin, [[22 Juni]] ===
* Ulang tahun [[Kota Jakarta]] ke-471.
=== Kamis, [[25 Juni]] ===
* Ulang tahun [[Bacharuddin JusufB.J. Habibie]] ke-62, pertama kali sebagai [[Presiden Republik Indonesia]]RI.
=== Minggu, [[28 Juni]] ===
* [[Kompas (surat kabar)|Surat Kabar Harian Pagi Kompas]] genap 33 tahun beredar.
== Juli ==
=== Rabu, [[1 Juli]] ===
Baris 170 ⟶ 158:
* Ulang tahun [[Bank Negara Indonesia]] ke-52.
=== Selasa, [[7 Juli]] ===
* [[Maulid Nabi Muhammad SAW]] (12 [[Rabiul Awal]] 1419[[Kalender Hijriyah|H]]) sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat ber[[agama Islam]]Hirjiah.
=== Kamis, [[9 Juli]] ===
* [[detikCom]] didirikan.
Baris 188 ⟶ 176:
* Peringatan Hari Pramuka (37 tahun pendirian [[Gerakan Pramuka Indonesia]]).
=== Senin, [[17 Agustus]]===
* Peringatan 53 tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], pertama kalinya pada masa reformasi.
* * [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] merayakan ulang tahunnya yang ke-53 sebagai [[Hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang [[kebangsaan]] dan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] dari [[Istana Presiden Republik Indonesia]] di [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka Utara]], dari [[Medan Merdeka|kawasan Medan Merdeka]], [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|kelurahan Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|kecamatan Gambir]], [[kota Jakarta Pusat]] yang disiarkan langsung tayangan mengudara selama 3-jam mulai pada pukul 09:00 sampai dengan 11:00 dan 17:00 sampai dengan 18:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/10:00 sampai dengan 12:00 dan 18:00 sampai dengan 19:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/11:00 sampai dengan 13:00 dan 19:00 sampai dengan 20:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] dan kembali tayangan disiarkan secara ulangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/20:00 sampai dengan 22:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/21:00 sampai dengan 23:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] yang ditayangkan wajib disiarkan secara serempak di seluruh [[stasiun televisi]] ber[[siaran]] [[swasta]] secara [[penyiaran komersil|komersial]] adalah [[RCTI]], [[SCTV]], [[TPI]], [[ANTV|ANTeve]] dan [[Indosiar]] dengan bersimultan siaran langsung dari [[TVRI]], pertama kalinya pada masa reformasi.
** '''Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-53 "Penaikan [[Bendera Indonesia|Bendera]]"''': [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia#Teks pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia|Teks pidato]] dibacakan oleh [[Presiden Republik Indonesia]] adalah [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] dan dinaikan pengibaran [[Bendera Indonesia|bendera nasional]] yang dinyanyikan [[lagu kebangsaan]] [[Republik Indonesia]] "[[Indonesia Raya]]" yang disiarkan langsung tayangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 09:00 sampai dengan 11:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/10:00 sampai dengan 12:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/11:00 sampai dengan 13:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] dengan nama "'''Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-53 (Penaikan [[Bendera Indonesia|Bendera Nasional]]) - Siaran Langsung'''" dan kembali tayangan disiarkan secara ulangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/20:00 sampai dengan 22:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/21:00 sampai dengan 23:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] dengan nama "'''Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-53 (Penaikan dan Penurunan [[Bendera Indonesia|Bendera Nasional]]) - Siaran Ulang'''" yang ditayangkan wajib disiarkan secara serempak di seluruh [[stasiun televisi]] ber[[siaran]] [[swasta]] secara [[penyiaran komersil|komersial]] adalah [[RCTI]], [[SCTV]], [[TPI]], [[ANTV|ANTeve]] dan [[Indosiar]] dengan bersimultan siaran langsung dari [[TVRI]].
** '''Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-53 "Penurunan [[Bendera Indonesia|Bendera]]"''': Diturunan pengibaran [[Bendera Indonesia|bendera nasional]] yang dinyanyikan [[lagu kebangsaan]] [[Republik Indonesia]] "[[Indonesia Raya]]" disimpan di [[Monumen Nasional|Gedung Monumen Nasional]] di [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka]] dari [[Medan Merdeka|kawasan Medan Merdeka]], [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|kelurahan Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|kecamatan Gambir]], [[kota Jakarta Pusat]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] adalah [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] yang disiarkan langsung tayangan mengudara selama 1-jam mulai pada pukul 17:00 sampai dengan 18:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/18:00 sampai dengan 19:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/19:00 sampai dengan 20:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] dengan nama "'''Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-53 (Penurunan [[Bendera Indonesia|Bendera Nasional]]) - Siaran Langsung'''" dan kembali tayangan disiarkan secara ulangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/20:00 sampai dengan 22:00 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]/21:00 sampai dengan 23:00 [[Waktu Indonesia Timur|WIT]] dengan nama "'''Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-53 (Penaikan dan Penurunan [[Bendera Indonesia|Bendera Nasional]]) - Siaran Ulang'''" yang ditayangkan wajib disiarkan secara serempak di seluruh [[stasiun televisi]] ber[[siaran]] [[swasta]] secara [[penyiaran komersil|komersial]] adalah [[RCTI]], [[SCTV]], [[TPI]], [[ANTV|ANTeve]] dan [[Indosiar]] dengan bersimultan siaran langsung dari [[TVRI]].
* [[Front Pembela Islam]] didirikan.
=== Jumat, [[21 Agustus]]===
Baris 200 ⟶ 186:
* Pendirian [[Partai Amanat Nasional]].
=== Senin, [[24 Agustus]] ===
* Ulang tahun [[TVRI]] ke-36, [[RCTI]] ke-9, dan [[SCTV]] ke-8.
* Hari [[Televisi]] [[Nasional]] merayakan ulang tahunnya yang terdiri dari 3-[[stasiun televisi]] ber[[siaran]] [[nasional]] adalah [[TVRI]] berusia umur ke-36 dengan tema "36-Tahun [[TVRI]]" sejak tanggal lahir [[24 Agustus]] [[1962]] selama 36-tahun, [[RCTI]] berusia umur ke-9 dengan tema "Menuju Indonesia Baru" sejak tanggal lahir [[24 Agustus]] [[1989]] selama 9-tahun dan [[SCTV]] berusia umur ke-8 dengan tema "8-Tahun Surya Gemilang" sejak tanggal lahir [[24 Agustus]] [[1990]] selama 8-tahun diresmikan sejak pada tanggal [[28 Agustus]] [[1998]].
** [[TVRI]] merayakan ulang tahunnya yang ke-36 dengan melakukan "36-Tahun [[TVRI]]" diberi secara resmi nama "Selamat Malam Indonesia" yang disiarkan langsung dari Auditorium [[TVRI]] di Jalan Gerbang Pemuda dari [[TVRI|kompleks TVRI]], [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat|kelurahan Gelora]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|kecamatan Tanah Abang]], [[kota Jakarta Pusat]].
** [[RCTI]] merayakan ulang tahunnya yang ke-9 dengan melakukan "Menuju Indonesia Baru" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari [[Jakarta Convention Center|Wisma Jakarta Convention Center]] di [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jalan Jenderal Gatot Subroto]] dari [[Senayan|kawasan Senayan]], [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat|kelurahan Gelora]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|kecamatan Tanah Abang]], [[kota Jakarta Pusat]].
=== Jumat, [[28 Agustus]] ===
* [[SCTV]] merayakan ulang tahunnya yang ke-8 dengan melakukan "8-Tahun Surya Gemilang" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari [[Jakarta Convention Center|Wisma Jakarta Convention Center]] di [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jalan Jenderal Gatot Subroto]] dari [[Senayan|kawasan Senayan]], [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat|kelurahan Gelora]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|kecamatan Tanah Abang]], [[kota Jakarta Pusat]].
== September ==
=== Sabtu, [[5 September]] ===
Baris 267 ⟶ 249:
* Mahasiswa dan masyarakat sudah bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya, bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Jalan Jenderal Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari dan pagi hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak guna menghadang laju mahasiswa dan masyarakat. Kali ini mahasiswa bersama masyarakat dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja.
=== Selasa, [[17 November]] ===
* [[Isra Mikraj]] [[Nabi Muhammad SAW]] 1419 Hirjiah.
* [[Isra dan Mi'raj|Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW]] (27 [[Rajab]] 1419[[Hijriah|H]]) sebagai [[Hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat ber[[agama Islam]].
=== Rabu, [[25 November]] ===
* Peringatan [[Hari Guru]].
Baris 283 ⟶ 265:
* Peringatan [[Hari Ibu]].
===Jumat, [[25 Desember]]===
* Peringatan dan perayaan [[Natal]].
* [[Natal|Hari Raya Natal]] sebagai [[hari libur nasional di Indonesia|hari libur umum nasional]] yang diumat [[hari raya|hari raya besar]] ber[[Protestan|agama Protestan]] dan [[Agama Katolik|Katolik]] sehingga hari kelahiran [[Yesus]].
* [[Kerusuhan Poso]] putaran I dimulai.
=== Minggu, [[27 Desember]] ===