Peranti tergandeng–muatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ]
Baris 2:
'''Peranti muatan-berpasangan''' ([[bahasa Inggris]]: '''charge-coupled device''' atau '''CCD/ cacad''') adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari [[sirkuit terintegrasi]] berisi larikan [[kondensator]] yang berhubungan, atau berpasangan. Di bawah kendali sirkuit luar, setiap kondensator dapat menyalurkan [[muatan]] listriknya ke tetanggannya. CCD digunakan dalam [[fotografi digital]] dan [[astronomi]] (terutama dalam [[fotometri]]), optikal dan [[spektroskopi]] [[UV]] dan teknik kecepatan tinggi seperti [[penggambaran untung]].
== Operasi ==
KetikayyfgckhcktcKetika sebuah [[foton]] membentur [[atom]], ini dapat mengangkat sebuah [[elektron]] ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau dalam beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom. Ketika cahaya menimpa permukaan CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk bergerak dan berkumpul di kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh pulsa-pulsa elektronik dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap piksel kedalam sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang membentanginya, lalu mengosongkan kondensator. Ini memberikan sebuah citraan hitam-putih yang efektif dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang jatuh disetiap piksel.
 
CCD yang memiliki baris tunggal dapat digunakan sebagai saluran tunda. Sebuah tegangan analog dikenakan pada kondensator pertama dalam larikan, dan perintah yang berselang tetap diberikan kepada setiap kondensator untuk memindahkan muatannya ke tetangganya. Dengan demikian seluruh larikan digeser setiap satu lokasi. Setelah sebuah tundaan yang setara dengan jumlah kondensator dikalikan interval geser, muatan yang mencerminkan sinyal masukan tiba di kondensator terakhir di larikan, dimana muatan ini dikuatkan untuk menjadi sinyal keluaran. Proses ini terus berlanjut, menciptakan sebuah sinyal di keluaran yang merupakan versi tertunda dari masukan, dengan beberapa cacat dikarenakan frekuensi pencuplikan. Sebuah CCD yang digunakan untuk hal ini juga dikenal dengan ''saluran tunda regu-ember''. Penggunaan CCD dalam hal ini sering digantikan dengan saluran tunda digital.