Suku Kerinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 28:
== Pemerintahan ==
Satu kelompok masyarakat di dalam satu kesatuan dusun dipimpin oleh kepala dusun, yang juga berfungsi sebagai Kepala Adat atau Tetua Adat. Adat istiadat masyarakat dusun dibina oleh para pemimpin disebut dengan Sko yang Tigo Takah, terdiri dari Sko Depati, Sko Pemangku dan Sko Permenti Ninik Mamak. Depati merupakan jabatan tertinggi dibawahnya adalah Pemangku yang merupakan Tangan kanan dari Depati, Dibawah Pemangku ada Permenti Ninik Mamak (Rio, [[Datuk]], Ngebi) merupakan gelar adat yang mempunyai kekuatan dalam segala masalah kehidupan masyarakat adat.Wilayah Depati Ninik Mamak disebut ‘ajun arah’. Struktur pemerintahan Kedepatian di Alam Kerinci disebut dengan Pemerintahan Depati Empat Diatas dan Tiga dibaruh, Pemangku Lima, Delapan Helai Kain
Depati Tiga dibaruh memerintah di Alam Kerinci Rendah, wilayah Kabupaten Merangin Sekarang yang, terdiri dari :
Baris 48:
4. Depati Batu Hampar berkedudukan di Tanah Sandaran Agung
Kemudian di Wilayah Kerinci Bagian Tengah berdiri Mendapo nan Selapan Helai Kain yang terdiri dari :
1. Depati Serah Bumi beserta kembar rekannya
2. Depati Mudo Terawang Lidah beserta Kembar rekannya
3. Depati Atur
4. Depati Mudo Udo Nenggalo Terawang Lidah beserta Kembar Rekannya di wilayah Rawang (Mendapo Tap)
disebut dengan Tigo Dihilir Empat Tanah Rawang
5. Depati Kepalo Sembah beserta kembar rekannya di wilayah Semurup
6. Depati Situo beserta Kembar rekannya di wilayah Kemantan
7. Depati Sekungkung beserta kembar rekannya di Depati Tujuh
8. Depati Punjung Sepenuh Bumi ( Depati Singa Lago) beserta kembar rekannya diwilayah Rawang ( Mendapo Balun)
disebut deng P Tigo di Mudik Empat Tanah Rawang.
Pemangku yang berlima orang :
1. Pemangku Sayo( Seraya) Rajo di Koto Petai
2. Pemangku Cayo Rajo di Semerap Ujung Pasir
3. Pemangku Cayo Derajo di Semerah Bungo Tanjung
4. u Derajo di Sebukar Koto Iman
5. Pemangku Malin Deman di Tanjung Tanah
ditambah dengan Sungai Penuh sebagai Pegawai Jenang, Pegawai Rajo, Pegawai Syara' Suluh Bindang Alam Kerinci di bawah Pemerintahan Depati Nan Batujuh Permenti Nan Sepuluh Pemangku duo Ngebi Teh Setio Bawo, yang merupakan Turunan dari Siak Lengih salah satu penyebar Islam di Kerinci, Siak Lengih diceritakan masih merupakan Kerabat dekat dari Tuan Kadhi dari Padang Genting.
Depati Nan bertujuh :
1. Depati Santiudo di Sungai Penuh
2. Depati Payung di Pondok Tinggi
3. Depati Pahlawan Negaro di Dusun Bernik
4. Depati Alam Negeri di Dusun baru
5. Depati Simpan Negeri di Dusun Baru
6. Depati Nyato Negaro di Koto Renah
7. Depati Sungai pen1uh di Sungai Penuh
Permenti nan Sepuluh :
1. Datuk Singarapi Putih
2. Rio Jayo
3. Rio Mendiho
4. Rio Sengaro
5. Rio Temenggung
6. Rio Pati
7. Rio Mandaro
8. Datuk Capeti Uban
9. Datuk Capeti Kudrat
10. Datuk Singarapi Gagak
Selain pemerintahan diatas, terdapat pemerintahan Otonomi tersendiri yang diakui kedudukannya oleh Kesultanan Jambi, Kesultanan Pagaruyung maupun Kesultanan Indrapura seperti :
1. Pemerintahan Tigo Luhah Tanah Sekudung berkedudukan di Siulak
Kekuatan Depati menurut adat dikisahkan memenggal putus, memakan habis, membunuh mati. Depati mempunyai hak yang tertinggi untuk memutuskan suatu perkara. Dalam dusun ada 4 pilar yang disebut golongan 4 jenis, yaitu golongan adat, ulama, cendekiawan dan pemuda. Keempat pilar ini merupakan pemimpin formal sebelum belanda masuk Kerinci 1903. Sesudah tahun 1903, golongan 4 jenis berubah menjadi informal leader. Pemerintahan dusun(pemerintahan Depati) tidak bersifat otokrasi. Segala maslah dusun, anak kemenakan selalu diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
|