Efek Jokowi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ] |
menambahkan tautan Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
||
Baris 3:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Jokowiborobudur.jpg|thumb|left|250px|Popularitas Jokowi
Joko Widodo pertama kali dikenal oleh masyarakat luas setelah ia mulai menjabat sebagai [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali Kota]] [[Surakarta]] (Solo). Dengan gaya kepemimpinan
|date=4 Mei 2010|url=http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/148652-pdip_menang_di_pilkada_solo|work=VIVA.co.id|accessdate=6 April 2014}}</ref>
Rekam jejak inilah yang membuat Jokowi diminta untuk diunggulkan dan [[Lingkaran Survei Indonesia]] memprediksikan bahwa [[Fauzi Bowo]] akan memenangkan pilkada dalam satu atau dua putaran.<ref>{{cite web|first=Fabian Januarius|last=Kuwado|title=LSI: Satu atau Dua Putaran, Foke-Nara Menang|date=1 Juli 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/14452150/LSI.Satu.atau.Dua.Putaran.Foke-Nara.Menang|work=Kompas|accessdate=11 April 2014}}</ref> Namun, secara mengejutkan Jokowi berhasil diterpa isu [[SARA]].<ref>{{cite web|first=Hery|last=Ruslan|title=Kampanye SARA Merebak, Ini Sikap Tim Kampanye Jokowi-Basuki|date=1 Agustus 2012|url=http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/08/01/m831ov-kampanye-sara-merebak-ini-sikap-tim-kampanye-jokowibasuki|work=Republika|accessdate=11 April 2014}}</ref> Pada putaran kedua Jokowi berhasil
Beberapa kekuatan Jokowi dalam kampanye presiden untuk [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014|pemilihan umum presiden Indonesia tahun 2014]].<ref name="theeconomist2">{{cite web|date=14 Maret 2014|title=Indonesia's presidential election: Yes he can|url=http://www.economist.com/blogs/banyan/2014/03/indonesias-presidential-election|work=The Economist|accessdate=11 April 2014}}</ref> Ia juga merajai [[Pemilihan_umum_Presiden_Indonesia_2014#Survei|survei-survei calon presiden]] yang memperkirakan
== Efek politik ==
Baris 15:
PDIP beberapa kali menunjuk Jokowi sebagai juru kampanye berbagai pilkada dengan maksud cuti untuk menjadi juru kampanye [[Rieke Diah Pitaloka]] dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013]];<ref>{{cite web|first=Tri Artining|last=Putri|date=16 Februari 2013|title=Bantu Kampanye Rieke, Jokowi Cuti 2 Hari|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/16/083461779/Bantu-Kampanye-Riekei-Jokowi-Cuti-2-Hari|work=Tempo|accessdate=12 April 2014}}</ref> namun, Rieke dikalahkan oleh [[Ahmad Heryawan]] dengan perbedaan suara sebesar empat persen.<ref>{{cite web|first=Baban|last=Gandapurnama|date=3 Maret 2013|title=Aher-Deddy Resmi Gubernur & Wagub Jabar Periode 2013-2018|url=http://news.detik.com/bandung/read/2013/03/03/174049/2184404/486/aher-deddy-resmi-gubernur--wagub-jabar-periode-2013-2018|work=Tempo|accessdate=12 April 2014}}</ref> Setelah itu, ia ditunjuk sebagai juru kampanye [[Effendi Muara Sakti Simbolon]] dalam pemilu [[Gubernur Sumatra Utara]] 2013.<ref name="jokowiganjar">{{cite web|first=Randy Ferdi|last=Firdaus|date=27 Mei 2013|title=Akhirnya, kampanye Jokowi di Pilkada berujung kemenangan|url=http://m.merdeka.com/politik/akhirnya-kampanye-jokowi-di-pilkada-berujung-kemenangan.html|work=Merdeka|accessdate=12 April 2014}}</ref> Akan tetapi, Jokowi membatalkan rencana kedatangannya ke [[Sumatra Utara]] pada tanggal 23 Februari 2013 karena sakit,<ref>{{cite web|first=Sahat|last=Simatupang|date=23 Februari 2013|title=Sakit, Alasan Jokowi Batal Kampanye di Medan|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/23/064463253/Sakiti-Alasan-Jokowi-Batal-Kampanye-di-Medan|work=Tempo|accessdate=12 April 2014}}</ref> sementara Effendi Simbolon sendiri dikalahkan oleh [[Gatot Pujo Nugroho]].<ref name="jokowiganjar"/> Jokowi juga diminta untuk menjadi juru kampanye pasangan AAG Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawa dalam pemilihan umum [[Gubernur Bali|Gubernur]] [[Bali]] 2013, walaupun lagi-lagi keberadaan Jokowi tidak berhasil memenangkan pasangan dari PDIP tersebut.<ref name="jokowiganjar"/> Jokowi kemudian menjadi juru kampanye [[Ganjar Pranowo]] dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2013]], dan kali ini kandidat yang dikampanyekan oleh Jokowi berhasil memperoleh kemenangan.<ref name="jokowiganjar"/>
Popularitas dan tren elektabilitas Jokowi juga dikatakan dapat mengubah peta politik nasional dalam pemilihan umum tahun 2014.<ref name="petapolitik">{{cite web|date=9 Januari 2014|title=Survei "Kompas", Megawati dan Jokowi Penentu Peta Politik 2014|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/01/09/0630395/Survei.Kompas.Megawati.dan.Jokowi.Penentu.Peta.Politik.2014|work=Kompas|accessdate=11 April 2014}}</ref> Jokowi diyakini dapat meningkatkan suara PDIP dalam pemilu legislatif tahun 2014.<ref name="petapolitik"/> Bahkan, menurut beberapa lembaga survei seperti [[Charta Politika]], bila PDIP
Namun, hasil hitung cepat menunjukkan bahwa jumlah suara yang diraih PDIP tidak mencapai 20%, yang berada jauh di bawah angka yang dibutuhkan agar PDIP dapat mengajukan calon presidennya sendiri.<ref>{{cite web|last=Saragih|first=Bagus BT|date=9 April 2014|title=‘Jokowi effect’ falls flat: Analyst |url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/09/jokowi-effect-falls-flat-analyst.html|work=The Jakarta Post|accessdate=12 April 2014}}</ref> Akibatnya, para pakar politik mulai meragukan pengaruh efek Jokowi terhadap pemilihan legislatif. Terdapat beberapa hipotesis yang diajukan untuk menjelaskan hal tersebut, seperti perpecahan di internal PDIP karena masih ada yang menginginkan Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden,<ref>{{cite web|author=Ihsanuddin|date=11 April 2014|title=Pengamat: Efek Jokowi Terhambat Perpecahan di Internal PDI-P|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/04/11/2323370/Pengamat.Efek.Jokowi.Terhambat.Perpecahan.di.Internal.PDI-P|work=Kompas|accessdate=12 April 2014}}</ref> gaya kampanye PDIP yang kurang memaksimalkan efek Jokowi dan masih didominasi oleh ketokohan Megawati dan [[Puan Maharani]],<ref>{{cite web|date=10 April 2014|title=PDI-P Kurang Maksimalkan Efek Jokowi|url=http://www.suarapembaruan.com/home/pdi-p-kurang-maksimalkan-efek-jokowi/52891|work=Suara Pembaruan|accessdate=12 April 2014}}</ref> lemahnya strategi kampanye PDIP,<ref name="newmandala">{{cite web|last=A Spinall|first=Edward|title=Why was the Jokowi effect limited?|url=http://asiapacific.anu.edu.au/newmandala/2014/04/10/why-was-the-jokowi-effect-limited/|date=10 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref> dan pemilih yang membedakan antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden<ref>{{cite web|author=Ferdinan|date=9 April 2014|title=Efek Jokowi 'Melempem', PDIP: Banyak Pemilih Bedakan Pileg dan Pilpres|url=http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/09/170151/2550343/1562/efek-jokowi-melempem-pdip-banyak-pemilih-bedakan-pileg-dan-pilpres|work=Detik|accessdate=12 April 2014}}</ref> atau memilih berdasarkan kampanye akar rumput daripada identifikasi partai dengan kandidat presiden yang diinginkan.<ref name="newmandala"/> Namun, menurut Yunarto Wijaya dari Charta Politika, elektabilitas PDIP sudah
== Efek ekonomi ==
[[Berkas:Jokowi and Irman Gusman.jpg|thumb|right|250px|Pencalonan Jokowi sebagai presiden telah memberikan sentimen positif kepada penanam modal.]]
Pada awal tanggal 14 Maret 2014, [[Indeks Harga Saham Gabungan]] (IHSG) dibuka melemah ke angka 4.693,81 karena sentimen negatif dari bursa saham regional akibat melemahnya data [[ekonomi Republik Rakyat Tiongkok]] dan memanasnya kembali [[krisis Krimea 2014|krisis Ukraina 2014]].<ref name="ihsgcapres1">{{cite web|last=Melani|first=Agustina|title=Efek Jokowi Beri Tenaga ke Rupiah dan Bursa Saham|date=14 March 2014|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2023020/efek-jokowi-beri-tenaga-ke-rupiah-dan-bursa-saham|work=Liputan6|accessdate=15 March 2014}}</ref> Namun, setelah Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP pada hari yang sama, pasar modal bereaksi secara positif dan IHSG melesat 152,47 poin menjadi 4.878,64, atau naik 3,23%.<ref name="ihsgcapres1"/> Selain itu, penanam modal asing masuk kembali dengan aksi beli bersih sekitar Rp 1,9 triliun,<ref name="ihsgcapres1"/> sementara nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] menguat hingga 11.386.<ref name="rupiahcapres1">{{cite web|last=RH|first=Priyambodo|date=14 March 2014|title=Rupiah gains on Jokowi factor|url=http://www.antaranews.com/en/news/93204/rupiah-gains-on-jokowi-factor|work=Antara|accessdate=15 March 2014}}</ref> Terdapat beberapa faktor yang membuat pasar menanggapi Jokowi dengan positif
rupiah sebelumnya sudah menguat dan Jokowi hanya menambah sentimen positif pasar.<ref>{{cite web|first=Adiatmaputra|last=Fajar Pratama|title=Efek Jokowi Jadi Capres untuk Ekonomi Hanya Sesaat|url=http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/03/19/efek-jokowi-jadi-capres-untuk-ekonomi-hanya-sesaat|date=19 Maret 2014|work=Tribun News|accessdate=12 April 2014}}</ref>
Setelah hasil hitung cepat menunjukkan bahwa suara PDIP berkisar pada persentase 19%, pasar merasa kecewa, sehingga IHSG turun 3,2 persen menjadi 4.765,73, yang merupakan penurunan terbesar semenjak 27 Agustus 2013.<ref name="jokowisetelahpileg">{{cite web|author=Nangoy, Francezka, dan Gokkon, Basten|title=Indonesian Stock Index Falls Most in 7 Months as Legislative Vote Results Disappoint|url=http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesian-stocks-rupiah-fall-legislative-results-disappoint/|date=10 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref> Nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] juga melemah dari 11.309 menjadi 11.342.<ref name="jokowisetelahpileg"/> Menurut Direktur PT Indopremier Securities Moleonoto The, hal ini disebabkan karena pasar berharap PDIP mendapatkan suara 20%.<ref name="moleonoto">{{cite web|title=Suara PDIP Meleset Bikin Ketidakpastian Pasar Saham|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2035088/suara-pdip-meleset-bikin-ketidakpastian-pasar-saham#sthash.3pld45vf.dpuf|date=10 April 2014|work=Tribun News|accessdate=12 April 2014}}</ref> Ia juga menambahkan bahwa
== Catatan kaki ==
|