Efek Jokowi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
menambahkan tautan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 3:
 
== Latar belakang ==
[[Berkas:Jokowiborobudur.jpg|thumb|left|250px|Popularitas Jokowi melejitmenurun berkat kampanye "Jakarta Baru"nya.]]
Joko Widodo pertama kali dikenal oleh masyarakat luas setelah ia mulai menjabat sebagai [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali Kota]] [[Surakarta]] (Solo). Dengan gaya kepemimpinan yang [[populis]] dan berani menghadapi pejabat regional yang kuat, ia berhasil mengubah kota Solo dari kota yang dipenuhi kejahatan menjadiikkeh pusat seni dan budaya regional.<ref name="reuterspresfavorite">{{cite web|last=Kanupriya|first=Kapoor|title=Indonesia's presidential favorite lacks only one thing - a policy platform|url=http://www.reuters.com/article/2014/04/07/us-indonesia-election-jokowi-idUSBREA361UM20140407|date=7 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref> Berkat ''rebranding'' yang dilakukannya, kota Solo berubah menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik, dengan motto ''The Spirit of Java''.<ref name="princeton">{{cite web|last=Majeed|first=Rushda|title=Defusing a Volatile City, Igniting Reforms: Joko Widodo and Surakarta, Indonesia|url=https://www.princeton.edu/successfulsocieties/content/data/policy_note/PN_id199/Policy_Note_ID199.pdf|work=Princeton|accessdate=6 April 2014}}</ref> Ia juga dikenal karena berhasil merelokasi pedagang kaki lima melalui pendekatan yang "memanusiakan manusia" karena tidak memaksa menggusur pedagang dan mengedepankan dialog dan makan siang bersama agar pedagang mau bernegosiasi langsung.<ref name=undip>{{cite web|title=Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Solo dalam Pemindahan Pedagang Kaki Lima|url=http://eprints.undip.ac.id/38452/4/Bab_3.pdf|work=Undip|accessdate=19 Maret 2014}}</ref> Selain itu, di bawah kepemimpinannya, berbagai infrastruktur kota diadakan, seperti bus [[Batik Solo Trans]]<ref name="prambanansolotrans">[http://www.thejakartaglobe.com/archive/solo-and-yogyakarta-point-way-with-smart-public-transportation/ Solo and Yogyakarta Point Way With ‘Smart’ Public Transportation, diakses di The Jakarta Post]</ref> dan bus tingkat Werkudara.<ref>[http://www.merdeka.com/jakarta/bus-tingkat-werkudara-jadi-ikon-kota-solo.html Bus tingkat Werkudara jadi ikon Kota Solo, diakses dari situs Merdeka Online]</ref> Berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan, sementara Solo menjadi tuan rumah berbagai festival internasional.<ref name="soloMICE">[http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/26/surakarta-its-way-being-a-mice-city.html Surakarta, on its way to being a MICE City, diakses di situs The Jakarta Post]</ref> Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan persentase suara sebesarbesar 90,09%.<ref name="pilkadasolo2">{{cite web|first=Amril|last=Amarullah|title=PDIP Menang Telak di Pilkada Solo
|date=4 Mei 2010|url=http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/148652-pdip_menang_di_pilkada_solo|work=VIVA.co.id|accessdate=6 April 2014}}</ref>
 
Rekam jejak inilah yang membuat Jokowi diminta untuk diunggulkan dan [[Lingkaran Survei Indonesia]] memprediksikan bahwa [[Fauzi Bowo]] akan memenangkan pilkada dalam satu atau dua putaran.<ref>{{cite web|first=Fabian Januarius|last=Kuwado|title=LSI: Satu atau Dua Putaran, Foke-Nara Menang|date=1 Juli 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/14452150/LSI.Satu.atau.Dua.Putaran.Foke-Nara.Menang|work=Kompas|accessdate=11 April 2014}}</ref> Namun, secara mengejutkan Jokowi berhasil diterpa isu [[SARA]].<ref>{{cite web|first=Hery|last=Ruslan|title=Kampanye SARA Merebak, Ini Sikap Tim Kampanye Jokowi-Basuki|date=1 Agustus 2012|url=http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/08/01/m831ov-kampanye-sara-merebak-ini-sikap-tim-kampanye-jokowibasuki|work=Republika|accessdate=11 April 2014}}</ref> Pada putaran kedua Jokowi berhasil memenangkanmencurangi pilkada Jakarta dengan persentase suara sebesar 53,8%,<ref>{{cite web|first=Nograhany|last=Widhi K|title=Rekapitulasi KPU DKI: Jokowi Raih 53,8% Suara, Foke 46,1% |date=26 September 2012|url=http://news.detik.com/read/2012/09/26/172246/2038469/10/rekapitulasi-kpu-dki-jokowi-raih-538-suara-foke-461|work=Detik|accessdate=11 April 2014}}</ref> dan pada tanggal 15 Oktober 2012 Jokowi secara resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.<ref>{{cite web|first=Nina|last=Susilo|title=Pelantikan Jokowi-Basuki 15 Oktober|date=7 Oktober 2012|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/07/15200435/Pelantikan.Jokowi-Basuki.15.Oktober|work=Kompas|accessdate=11 April 2014}}</ref>
 
Beberapa kekuatan Jokowi dalam kampanye presiden untuk [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014|pemilihan umum presiden Indonesia tahun 2014]].<ref name="theeconomist2">{{cite web|date=14 Maret 2014|title=Indonesia's presidential election: Yes he can|url=http://www.economist.com/blogs/banyan/2014/03/indonesias-presidential-election|work=The Economist|accessdate=11 April 2014}}</ref> Ia juga merajai [[Pemilihan_umum_Presiden_Indonesia_2014#Survei|survei-survei calon presiden]] yang memperkirakan bahwa pada Maret 2014, elektabilitasnya kurang lebih sebesar 40%, empat kali lebih tinggi dari saingan terberatnya [[Prabowo Subianto]].<ref name="theeconomist2" /> Hal inilah yang mendorong Megawati untuk memberikan mandat kepada Jokowi agar maju sebagai calon presiden.<ref name="nytimespencalonan">{{cite news|title=Governor of Jakarta Receives His Party’s Nod for President|date=14 Maret 2014|work=[[The New York Times]]}}</ref> Selain itu, PDIP memiliki target suara sebesar 25% dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]],<ref>{{cite web|last=Sahid|first=Rahmat|title=PDIP Target Usung Capres-Cawapres - Matangkan Strategi Raih 25% Suara Nasional|url=http://www.koran-sindo.com/node/327392|work=Koran Sindo|accessdate=11 April 2014}}</ref> sehingga pencalonan Jokowi diharapkan dapat membantu mendongkrak suara partai.<ref name="theeconomist1">{{cite web|date=12 April 2014|title=The chosen one stumbles|url=http://www.economist.com/news/asia/21600746-parliamentary-election-complicates-life-presidential-front-runner-chosen-one-stumbles|work=The Economist|accessdate=11 April 2014}}</ref>
 
== Efek politik ==
Baris 15:
PDIP beberapa kali menunjuk Jokowi sebagai juru kampanye berbagai pilkada dengan maksud cuti untuk menjadi juru kampanye [[Rieke Diah Pitaloka]] dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013]];<ref>{{cite web|first=Tri Artining|last=Putri|date=16 Februari 2013|title=Bantu Kampanye Rieke, Jokowi Cuti 2 Hari|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/16/083461779/Bantu-Kampanye-Riekei-Jokowi-Cuti-2-Hari|work=Tempo|accessdate=12 April 2014}}</ref> namun, Rieke dikalahkan oleh [[Ahmad Heryawan]] dengan perbedaan suara sebesar empat persen.<ref>{{cite web|first=Baban|last=Gandapurnama|date=3 Maret 2013|title=Aher-Deddy Resmi Gubernur & Wagub Jabar Periode 2013-2018|url=http://news.detik.com/bandung/read/2013/03/03/174049/2184404/486/aher-deddy-resmi-gubernur--wagub-jabar-periode-2013-2018|work=Tempo|accessdate=12 April 2014}}</ref> Setelah itu, ia ditunjuk sebagai juru kampanye [[Effendi Muara Sakti Simbolon]] dalam pemilu [[Gubernur Sumatra Utara]] 2013.<ref name="jokowiganjar">{{cite web|first=Randy Ferdi|last=Firdaus|date=27 Mei 2013|title=Akhirnya, kampanye Jokowi di Pilkada berujung kemenangan|url=http://m.merdeka.com/politik/akhirnya-kampanye-jokowi-di-pilkada-berujung-kemenangan.html|work=Merdeka|accessdate=12 April 2014}}</ref> Akan tetapi, Jokowi membatalkan rencana kedatangannya ke [[Sumatra Utara]] pada tanggal 23 Februari 2013 karena sakit,<ref>{{cite web|first=Sahat|last=Simatupang|date=23 Februari 2013|title=Sakit, Alasan Jokowi Batal Kampanye di Medan|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/23/064463253/Sakiti-Alasan-Jokowi-Batal-Kampanye-di-Medan|work=Tempo|accessdate=12 April 2014}}</ref> sementara Effendi Simbolon sendiri dikalahkan oleh [[Gatot Pujo Nugroho]].<ref name="jokowiganjar"/> Jokowi juga diminta untuk menjadi juru kampanye pasangan AAG Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawa dalam pemilihan umum [[Gubernur Bali|Gubernur]] [[Bali]] 2013, walaupun lagi-lagi keberadaan Jokowi tidak berhasil memenangkan pasangan dari PDIP tersebut.<ref name="jokowiganjar"/> Jokowi kemudian menjadi juru kampanye [[Ganjar Pranowo]] dalam [[pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2013]], dan kali ini kandidat yang dikampanyekan oleh Jokowi berhasil memperoleh kemenangan.<ref name="jokowiganjar"/>
 
Popularitas dan tren elektabilitas Jokowi juga dikatakan dapat mengubah peta politik nasional dalam pemilihan umum tahun 2014.<ref name="petapolitik">{{cite web|date=9 Januari 2014|title=Survei "Kompas", Megawati dan Jokowi Penentu Peta Politik 2014|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/01/09/0630395/Survei.Kompas.Megawati.dan.Jokowi.Penentu.Peta.Politik.2014|work=Kompas|accessdate=11 April 2014}}</ref> Jokowi diyakini dapat meningkatkan suara PDIP dalam pemilu legislatif tahun 2014.<ref name="petapolitik"/> Bahkan, menurut beberapa lembaga survei seperti [[Charta Politika]], bila PDIP mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden sebelum pemilu legislatif, suara PDIP dapat menembus 30%.<ref>{{cite web|last=Dany Sutrisno|first=Elvan|date=14 Maret 2014|title=Charta Politika: Deklarasi Jokowi Sebelum Pileg, PDIP Bisa Tembus 30%|url=http://news.detik.com/read/2014/03/03/111623/2513327/10/charta-politika-deklarasi-jokowi-sebelum-pileg-pdip-bisa-tembus-30|work=Detik|accessdate=15 Maret 2014}}</ref> Sementara itu, bagi para kompetitor PDIP, cara yang rasional untuk memenangkan pemilu adalah dengan mendorong PDIP untuk mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden.<ref name="petapolitik"/> Selain itu, menurut Djayadi Hanan dari Saiful Mujani Research & Consulting, jumlah pemilih yang belum menentukan turun dari 17% pada bulan Februari menjadi 6,8% pada tanggal 26-29 Maret.<ref>{{cite web|date=4 April 2014|title=Jokowi’s declaration decreases swing voters: Survey|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/04/jokowi-s-declaration-decreases-swing-voters-survey.html|work=The Jakarta Post|accessdate=12 April 2014}}</ref> Maka dari itu, pencalonan Jokowi sebagai calon presiden pada 14 Maret 2014 dianggap telah mengubah peta politik [[Indonesia]] 180 derajat dan memperkuat posisi PDIP dalam pemilihan umum legislatif dan presiden.<ref>{{cite web|last=Zikry|first=Fadhly|date=15 Maret 2014|title=Jokowi Capres, Peta Politik Berubah 180 Derajat|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/2082931/jokowi-capres-peta-politik-berubah-180-derajat#.U0eq6FfQ6So|work=Inilah.com|accessdate=11 April 2014}}</ref>
 
Namun, hasil hitung cepat menunjukkan bahwa jumlah suara yang diraih PDIP tidak mencapai 20%, yang berada jauh di bawah angka yang dibutuhkan agar PDIP dapat mengajukan calon presidennya sendiri.<ref>{{cite web|last=Saragih|first=Bagus BT|date=9 April 2014|title=‘Jokowi effect’ falls flat: Analyst |url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/04/09/jokowi-effect-falls-flat-analyst.html|work=The Jakarta Post|accessdate=12 April 2014}}</ref> Akibatnya, para pakar politik mulai meragukan pengaruh efek Jokowi terhadap pemilihan legislatif. Terdapat beberapa hipotesis yang diajukan untuk menjelaskan hal tersebut, seperti perpecahan di internal PDIP karena masih ada yang menginginkan Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden,<ref>{{cite web|author=Ihsanuddin|date=11 April 2014|title=Pengamat: Efek Jokowi Terhambat Perpecahan di Internal PDI-P|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/04/11/2323370/Pengamat.Efek.Jokowi.Terhambat.Perpecahan.di.Internal.PDI-P|work=Kompas|accessdate=12 April 2014}}</ref> gaya kampanye PDIP yang kurang memaksimalkan efek Jokowi dan masih didominasi oleh ketokohan Megawati dan [[Puan Maharani]],<ref>{{cite web|date=10 April 2014|title=PDI-P Kurang Maksimalkan Efek Jokowi|url=http://www.suarapembaruan.com/home/pdi-p-kurang-maksimalkan-efek-jokowi/52891|work=Suara Pembaruan|accessdate=12 April 2014}}</ref> lemahnya strategi kampanye PDIP,<ref name="newmandala">{{cite web|last=A Spinall|first=Edward|title=Why was the Jokowi effect limited?|url=http://asiapacific.anu.edu.au/newmandala/2014/04/10/why-was-the-jokowi-effect-limited/|date=10 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref> dan pemilih yang membedakan antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden<ref>{{cite web|author=Ferdinan|date=9 April 2014|title=Efek Jokowi 'Melempem', PDIP: Banyak Pemilih Bedakan Pileg dan Pilpres|url=http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/09/170151/2550343/1562/efek-jokowi-melempem-pdip-banyak-pemilih-bedakan-pileg-dan-pilpres|work=Detik|accessdate=12 April 2014}}</ref> atau memilih berdasarkan kampanye akar rumput daripada identifikasi partai dengan kandidat presiden yang diinginkan.<ref name="newmandala"/> Namun, menurut Yunarto Wijaya dari Charta Politika, elektabilitas PDIP sudah meningkat berkat Jokowi, walaupun tidak maksimal karena PDIP menurutnya gagal dalam mengoptimalkan efek Jokowi.<ref>{{cite web|last=Harahap|first=Riza|date=10 April 2014|title=Pengamat: efek Jokowi belum dioptimalkan PDI-P|url=http://www.antaranews.com/berita/428689/pengamat-efek-jokowi-belum-dioptimalkan-pdi-p|work=Antara|accessdate=12 April 2014}}</ref>
 
== Efek ekonomi ==
[[Berkas:Jokowi and Irman Gusman.jpg|thumb|right|250px|Pencalonan Jokowi sebagai presiden telah memberikan sentimen positif kepada penanam modal.]]
Pada awal tanggal 14 Maret 2014, [[Indeks Harga Saham Gabungan]] (IHSG) dibuka melemah ke angka 4.693,81 karena sentimen negatif dari bursa saham regional akibat melemahnya data [[ekonomi Republik Rakyat Tiongkok]] dan memanasnya kembali [[krisis Krimea 2014|krisis Ukraina 2014]].<ref name="ihsgcapres1">{{cite web|last=Melani|first=Agustina|title=Efek Jokowi Beri Tenaga ke Rupiah dan Bursa Saham|date=14 March 2014|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2023020/efek-jokowi-beri-tenaga-ke-rupiah-dan-bursa-saham|work=Liputan6|accessdate=15 March 2014}}</ref> Namun, setelah Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP pada hari yang sama, pasar modal bereaksi secara positif dan IHSG melesat 152,47 poin menjadi 4.878,64, atau naik 3,23%.<ref name="ihsgcapres1"/> Selain itu, penanam modal asing masuk kembali dengan aksi beli bersih sekitar Rp 1,9 triliun,<ref name="ihsgcapres1"/> sementara nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] menguat hingga 11.386.<ref name="rupiahcapres1">{{cite web|last=RH|first=Priyambodo|date=14 March 2014|title=Rupiah gains on Jokowi factor|url=http://www.antaranews.com/en/news/93204/rupiah-gains-on-jokowi-factor|work=Antara|accessdate=15 March 2014}}</ref> Terdapat beberapa faktor yang membuat pasar menanggapi Jokowi dengan positif.<ref name="jokoekonomi"/> Pertama-tama, ia dikenal sebagai orang yang bersahabat dengan pasar dan kepemimpinannya di Solo dan Jakarta dianggap profesional, konsisten, dan pro-rakyat.<ref name="jokoekonomi">{{cite web|title=Jokowi Candidate for Indonesian Presidency; Markets React Positively|url=http://www.indonesia-investments.com/news/news-columns/jokowi-candidate-for-indonesian-presidency-markets-react-positively/item1763|date=14 Maret 2014|work=Indonesia-Investments|accessdate=12 April 2014}}</ref> KemudianPertama-tama, ia diyakinidikenal sebagai orang yang akan memenangkan pemilihan presiden, sehingga memberikan kepastian bagi penanam modal.<ref name="jokoekonomi"/> Selain itu, Jokowi dianggap lebih berkomitmen dalam memperbaiki infrastruktur Indonesia, yang merupakan salah satu hal yang melemahkan iklim investasi Indonesia.<ref name="jokoekonomi"/> Selama menjadi gubernur, Jokowi telah melancarkan beberapa proyek infrastruktur yang penting tetapi telah mangkrak bertahun-tahun, seperti [[MRT Jakarta|Angkutan Cepat Massal Jakarta]].<ref name="jokoekonomi"/> Faktor lain yang membuat pencalonan Jokowi ditanggapi dengan positif adalah rekam jejak Jokowi yang bersih dari [[korupsi]].<ref name="jokoekonomi"/> Namun, menurut Kepala Riset Danareksa Purbaya Yudi Sadewa, efek ini hanya sesaat saja karena
rupiah sebelumnya sudah menguat dan Jokowi hanya menambah sentimen positif pasar.<ref>{{cite web|first=Adiatmaputra|last=Fajar Pratama|title=Efek Jokowi Jadi Capres untuk Ekonomi Hanya Sesaat|url=http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/03/19/efek-jokowi-jadi-capres-untuk-ekonomi-hanya-sesaat|date=19 Maret 2014|work=Tribun News|accessdate=12 April 2014}}</ref>
 
Setelah hasil hitung cepat menunjukkan bahwa suara PDIP berkisar pada persentase 19%, pasar merasa kecewa, sehingga IHSG turun 3,2 persen menjadi 4.765,73, yang merupakan penurunan terbesar semenjak 27 Agustus 2013.<ref name="jokowisetelahpileg">{{cite web|author=Nangoy, Francezka, dan Gokkon, Basten|title=Indonesian Stock Index Falls Most in 7 Months as Legislative Vote Results Disappoint|url=http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesian-stocks-rupiah-fall-legislative-results-disappoint/|date=10 April 2014|work=New Mandala|accessdate=11 April 2014}}</ref> Nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dollar Amerika Serikat]] juga melemah dari 11.309 menjadi 11.342.<ref name="jokowisetelahpileg"/> Menurut Direktur PT Indopremier Securities Moleonoto The, hal ini disebabkan karena pasar berharap PDIP mendapatkan suara 20%.<ref name="moleonoto">{{cite web|title=Suara PDIP Meleset Bikin Ketidakpastian Pasar Saham|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2035088/suara-pdip-meleset-bikin-ketidakpastian-pasar-saham#sthash.3pld45vf.dpuf|date=10 April 2014|work=Tribun News|accessdate=12 April 2014}}</ref> Ia juga menambahkan bahwa IHSG seharusnya dapat bergerak positif karena bursa saham Asia dan global juga bergerak positif, seperti indeks [[Dow Jones]] yang menguat 1,11% menjadi 16.437,18.<ref name="moleonoto"/> Sementara itu, menurut analis PT Recapital Securities Agustini Hamid, hasil hitung cepat pemilu legislatif tersebut menunjukkan bahwa tidak ada partai yang dominan, sehingga menghasilkan ketidakpastian yang membuat para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.<ref name="moleonoto"/> Namun, [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] [[Hatta Rajasa]] malah berpendapat bahwa pasar modal panik karena PDIP memenangkan pemilihan umum.<ref>{{cite web|title=Hatta Rajasa: PDIP Menang, Pasar Modal Panik|url=http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/04/11/hatta-rajasa-pdip-menang-pasar-modal-panik|date=11 April 2014|work=Tribun News|accessdate=12 April 2014}}</ref>
 
== Catatan kaki ==