Anindya Bakrie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
Tangan dinginnya juga berhasil menjadikan Bakrie Telecom (BTEL) sebagai salahsatu market leader pada operator telekomunikasi CDMA. Semula perusahaan ini bernama Ratelindo, dengan pelanggan hanya sebanyak 100.000 dan utang perusahaan cukup besar. Melalui produknya [[Esia]], Btel menjadi perintis operator telekomunikasi murah di Indonesia. Hadirnya Esia mengubah struktur pasar dan persaingan operator telekomunikasi di Indonesia. Semula para operator dinilai terlalu banyak mengambil untung dengan menetapkan harga tinggi yang merugikan konsumen.
Pecinta olahraga lari marathon ini termasuk orang yang percaya dengan masa depan dan kekuatan New Media. Ini bisa terlihat dari langkahnya mendirikan Vivanews.com yang kini menjadi VIVA.co.id dengan merekrut sejumlah wartawan majalah [[Tempo]] dan detikcom. [[VIVA.co.id]] yang didirikan [[17 Desember]] [[2008]], kini telah menjadi pemain ketiga terbesar di bisnis news media online.
Mengenai berbagai keberhasilannya ini, Anin sering merendah." Ah di bidang bisnis saya masih perlu belajar banyak," ujarnya ketika ditanya wartawan. Lahir dari lingkungan keluarga pengusaha besar, Anin punya beban moral tersendiri. Bila berhasil, maka tak jarang orang yang mencibir keberhasilannya karena mendapat berbagai fasilitas dan kemudahan dari keluarga. Sementara bila gagal, maka akan lebih banyak lagi yang mengecamnya. "Biasanya kan ada pameo, generasi pertama membangun. Generasi kedua mengembangkan. Dan generasi ketiga yang menghancurkan," ujarnya berkelakar.
|