Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikyintuisi (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Dikyintuisi (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
Baris 1:
[[Berkas:Astronaut-EVA.jpg|jempol|kanan|Pada pertengahan abad ke-20, manusia telah mencapai kecukupan teknologi untuk kali pertama meninggalkan atmosfer Bumi dan [[penjelajahan angkasa|menjelajahi ruang angkasa]].]]
'''[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Teknologi]''' adalah http://tekhno-gadget.blogspot.com/ keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup [[manusia]].
 
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan [[prasejarah]] tentang kemampuan mengendalikan [[api]] telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan [[roda]] telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya [[mesin cetak]], [[telepon]], dan [[Internet]], telah memperkecil hambatan fisik terhadap [[komunikasi]] dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan [[senjata]] penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari [[pentungan]] sampai [[senjata nuklir]].
Baris 9:
== Definisi dan penggunaan ==
[[Berkas:Handtiegelpresse von 1811.jpg|thumb|left|upright|Penciptaan [[mesin cetak]] telah memungkinkan para [[ilmuwan]] dan [[politisi]] mengomunikasikan gagasan-gagasan mereka secara lebih mudah, kunci pembuka bagi [[Abad Pencerahan]]; sebuah contoh teknologi sebagai kekuatan budaya.]]
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Penggunaan istilah 'teknologi'] ([[bahasa Inggris]]: ''technology'') telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.<ref name="Crabb">For ex., [[George Crabb (penulis)|George Crabb]], [http://www.archive.org/stream/universaltechno01crabgoog#page/n525 ''Universal Technological Dictionary, or Familiar Explanation of the Terms Used in All Arts and Sciences, Containing Definitions Drawn From the Original Writers''], (London: Baldwin, Cradock and Joy, 1823), s.v. "technology."</ref> Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di [[Institut Teknologi Massachusetts]] (didirikan pada tahun 1861).<ref name="Stratton">Julius Adams Stratton and Loretta H. Mannix, Mind and Hand: The Birth of MIT (Cambridge: MIT Press, 2005), 190-92. ISBN 0-262-19524-0.</ref> Istilah ''technology'' mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya [[Revolusi Industri Kedua]]. Pengertian ''technology'' berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh [[Thorstein Veblen]], menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, [[:de:Technik|Technik]], menjadi ''technology''. Dalam [[bahasa Jerman]] dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara ''Technik'' dan ''Technologie'' yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai ''technology''.
 
Pada dasawarsa 1930-an, ''technology'' tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.<ref name="Schatzberg">Eric Schatzberg, [http://muse.jhu.edu/journals/technology_and_culture/v047/47.3schatzberg.html "''Technik'' Comes to America: Changing Meanings of ''Technology'' Before 1930,"] ''Technology and Culture'' 47 (July 2006): 486-512.</ref> Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa ''technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them'' ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").<ref name="Bain">Read Bain, [http://www.jstor.org/stable/2084365 "Technology and State Government,"] American Sociological Review 2 (December 1937): 860.</ref>
Baris 24:
 
== Ilmu, rekayasa, dan teknologi ==
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Perbedaan antara [[ilmu]], [[rekayasa]], dan teknologi tidaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan [[penalaran|bernalar]] atau pengkajian [[fenomena]], ditujukan untuk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di antara unsur-unsur dunia fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik [[formal]] seperti [[metode ilmiah.]].<ref>{{cite web | url=http://dictionary.reference.com/browse/science | title=Science | accessdate=2007-02-17 | publisher=[[Dictionary.com]]}}</ref>[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Teknologi tidak mesti hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi persyaratan seperti [[utilitas]], [[kebergunaan]], dan [[keselamatan.]].
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Rekayasa adalah proses berorientasi tujuan dari perancangan dan pembuatan peralatan dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia, seringkali (tetapi tidak selalu) menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk pengetahuan ilmiah, rekayasa, [[matematika]], [[linguistika]], dan [[sejarah]], guna mencapai suatu hasil yang praktis.]
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa — meskipun teknologi sebagai kegiatan manusia seringkali justru mendahului kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji aliran [[elektron]] di dalam [[penghantar listrik]], dengan menggunakan peralatan dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Pengetahuan yang baru ditemukan ini kemudian dapat digunakan oleh para insinyur dan teknisi untuk menciptakan peralatan dan mesin-mesin baru, seperti [[semikonduktor]], [[komputer]], dan bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang seperti ini, para ilmuwan dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang sebagai "teknolog"; ketiga-tiga ranah ini seringkali dapat dipandang sebagai satu untuk tujuan penelitian dan referensi.]<ref>{{cite web | url=http://www.intute.ac.uk/sciences/ | title=Intute: Science, Engineering and Technology | accessdate=2007-02-17 | publisher=[[Intute]]}}</ref>
 
Hubungan pasti antara ilmu dan teknologi secara khusus telah diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan, dan pembuat kebijakan pada penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat mengabarkan pembiayaan ilmu dasar dan ilmu terapan. Dalam kebangkitan setelah [[Perang Dunia II]], misalnya, di Amerika Serikat terdapat anggapan yang meluas bahwa teknologi hanyalah "ilmu terapan" dan untuk mendanai ilmu dasar adalah dengan cara menuai hasil-hasil teknologi pada waktunya. Artikulasi filsafat ini dapat ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang ditulis [[Vannevar Bush]] mengenai kebijakan ilmu pascaperang, ''Science—The Endless Frontier'': "Produk-baru, industri baru, dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan tambahan pengetahuan sinambung akan hukum-hukum alam... Pengetahuan baru yang esensial ini dapat diperoleh hanya melalui penelitian ilmiah dasar." Tetapi, pada akhir dasawarsa 1960-an, pandangan ini muncul dilatarbelakangi oleh serangan langsung, memimpin ke arah berbagai inisiatif untuk mendanai ilmu untuk tujuan tertentu (inisiatif-inisiatif ini ditolak oleh komunitas ilmiah). Isu tersebut masih diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak model bahwa teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.<ref>{{Cite journal |first=George |last=Wise |title=Science and Technology |journal=Osiris (2nd Series) |volume=1 |year=1985 |pages=229–246 |postscript=<!--None--> }}.</ref><ref>{{Cite book |first=David H. |last=Guston |title=Between politics and science: Assuring the integrity and productivity of research |location=New York |publisher=Cambridge University Press |year=2000 |isbn=0-521-65318-5 |postscript=<!--None--> }}.</ref>
 
== Sejarah ==
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Perkembangan teknologi berlangsung secara [[evolutif]].]<ref name="Pilar Islam">Imam Sukardi, "Pilar Islam Bagi [[Pluralisme]] [[Modern]]", Tiga Serangkai, 2003, 9796684055, 9789796684052.</ref>[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil [[kebudayaan]] telah nampak [[berorientasi]] menuju bidang teknologi.]<ref name="Pilar Islam"/>
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode [[rasional]] yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.]<ref name="Pilar Islam"/>[http://tekhno-gadget.blogspot.com/
Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul ''Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya [[Mesin]]'' (''Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical'').]<ref name="Pilar Islam"/>
 
== [http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Kemajuan] ==
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.]
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.]
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan [[metode baru]] dalam menyelesaikan tugas-tugas [[tradisional]] seperti [[bercocok tanam]], membuat baju, atau membangun rumah.]<ref name="Pembangunan Ekonomi">"Pembangunan Ekonomi, Edisi 9, Jilid 1", Erlangga, 9790158149, 9789790158146.</ref>
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Ada tiga [[klasifikasi dasar]] dari kemajuan teknologi yaitu :]<ref name="Pembangunan Ekonomi"/>
* [http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Kemajuan teknologi yang bersifat [[netral]] (]{{lang-en|neutral technological progress}}){{br}}Terjadi bila tingkat pengeluaran ''(output)'' lebih tinggi dicapai dengan [[kuantitas]] dan [[kombinasi]] faktor-faktor pemasukan ''(input)'' yang sama.
* [http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Kemajuan teknologi yang [[hemat]] tenaga kerja (]{{lang-en|labor-saving technological progress}}){{br}}Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
* [http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Kemajuan teknologi yang hemat modal (]{{lang-en|capital-saving technological progress}}){{br}}Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Pengalaman di berbagai [[negara berkembang]] menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa [[peraturan pemerintah]] yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat [[arus teknologi]] asing ke negara-[[negara berkembang.]].<ref name="Pemikiran Dan Permasalahan">Isei, "Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4", Kanisius, 2005, 979211212X, 9789792112122.</ref>
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.]
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman [[modal asing]] (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak [[investor asing]], karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.]<ref name="Pemikiran Dan Permasalahan"/>
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.]
 
== Referensi ==