Muhammad: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Formuse (bicara | kontrib)
Removing Link FA template (handled by wikidata)
Hawkeye~idwiki (bicara | kontrib)
k Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu: penekanan bahwa nabi dan rasul sudah sejak dahulu beragama Islam
Baris 288:
 
== Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu ==
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia,<ref>("...dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (Saba' 34:28).</ref> sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing,<ref>["Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. (Yunus 10:47).</ref><ref>"Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain, dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman." (Al-Mu'minuun 23:44).</ref> seperti halnya Nabi [[Musa]] yang hanya diutus untuk Bani Israil saja. Nabi dan rasul yang disebutkan dalam kitab Al-Quran sudah sejak dahulu beragama Islam sedangkan nabi, raja dan tokoh yang disebutkan dalam kitab [[Taurat]] adalah kepunyaan Bani Israil yang beragama [[Agama Yahudi|Yahudi]] sehingga keduanya tidaklah sama. Namun demikian beberapa tokoh memang memiliki kesamaan nama dan bunyi seperti Musa, Daud, Ishaq, Yakub dan lain-lain.
 
Sedangkan kesamaan ajaran yang dibawa Muhammad dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan [[Tauhid|keesaan Tuhan]], yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah.<ref>"...dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (Al-Anbiya 21:25).</ref>