Mardinsyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
==== Karier ====
Selama 21 tahun Mardinsyah berkiprah di parlemen yaitu selama 2 periode (1971- 1982) menjadi Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat dan sebagai anggota [[DPR]]/[[MPR RI]] mewakili rakyat melalui PPP juga 2 Periode yaitu (1982-1992). Dunia Politik dimasukinya sejak tahun 1969, sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Parmusi Sumatera Barat. Sebagian besar aksi politiknya lebih banyak berada dibelakang layar. Sebagai seorang konseptor dan sebagai jantung bagi organisasi yang dinahkodainya. Sejak tahun 1971- 1982 selain menjadi Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, didalam Partai Persatuan Pembangunan, Mardinsyah memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Propinsi Sumatera Barat. Pada Pemilu 1982, Mardinsyah terpilih menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. karena harus pindah ke Jakarta, posisi sebagai Ketua DPW PPP Sumatera Barat harus dilepaskan, karena domisili berada di Jakarta. Dalam Muktamar Partai Persatuan Pembangunan tahun 1984 di Jakarta, Mardinsyah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sek-Jen) [[Partai Persatuan Pembangunan|Partai Persatuan Pembanguna]]<nowiki/>n, dibawah kepemimpinan [[Djaelani Naro|HJ. Naro]].
Selama 21 tahun Mardinsyah berkiprah di parlemen sebagai anggota [[DPR]]/[[MPR RI]] mewakili rakyat melalui PPP. Setelah keluar dari PPP, ia sempat menjadi Ketua Umum DPP [[Partai Persatuan]] (2000-2002), Ketua Umum DPP [[Partai Sarikat Indonesia]] (2009).<ref name="bijaks.net"/>
 
Dalam masa kepemimpinan Ismail Hassan Metareum periode 1989-1994 Mardinsyah menjabat sebagai salah satu Ketua DPP PPP. pada tahun 1999 saat dibuka kesempatan untuk berdirinya partai baru, Mardinsyah bersama Hj. Naro mendirikan Partai Persatuan, partai yang berlambangkan Bintang.
 
Selama 21 tahun Mardinsyah berkiprah di parlemen sebagai anggota [[DPR]]/[[MPR RI]] mewakili rakyat melalui PPP. Setelah keluar dari PPP, ia sempat menjadi Ketua Umum DPP [[Partai Persatuan]] (2000-2002), Ketua Umum DPP [[Partai Sarikat Indonesia]] (2009).<ref name="bijaks.net" />
 
Ia kemudian menjabat Wakil Ketua [[Partai Nasional Republik]] (Nasrep), sebuah partai politik bentukan [[Tommy Soeharto]] yang tidak berhasil lolos ikut pada [[Pemilihan umum legislatif 2014]].