Kabupaten Wajo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmat munawar (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Rahmat munawar (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Fauzan07M
Baris 52:
* Versi ketiga, setelah lowongnya jabatan Arung Matowa maka [[Ranreng Tuwa]] ([[H.A. Ninnong]]) sempat dilantik menjadi pejabat Arung Matowa dan memerintah selama 40 hari sebelum kedaulatan Wajo diserahkan kepada Gubernur Sulawesi saat itu, yaitu Bapak [[Ratulangi]].
 
== Kecamatan ==
=== '''Dari Kerajaan Menjadi Kabupaten''' ===
Kabupaten Wajo dulunya terdiri dari 10 [[kecamatan]], akan tetapi sejak tahun [[2000]] terjadi pemekaran hingga saat ini terdapat 14 kecamatan, yaitu:
Politik Pasifikasi yang dilancarkan Belanda, memaksa semua kerajaan di Sulawesi Selatan untuk tunduk. Dua sasaran utama Belanda, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone. Saat itu Kerajaan Wajo bersekutu dengan Kerajaan Bone. Wajo mengirim pasukan yang dipimpin oleh Jenerala Cakunu dan La Mappa Daeng Jeppu untuk membantu Kerajaan Bone. Pasukan gabungan berbagai kerajaan sekutu Bone dan Bone akhirnya kalah. Belanda kemudian berperang melawan Ranreng Tuwa. Arung Matowa saat itu, Ishak Manggabarani dipaksa oleh Belanda untuk membayar ''Sebbu Kati'' yaitu denda perang dan menandatangani perjanjian pendek. Isi dari Perjanjian pendek tersebut (Korte Veklaring) adalah tunduknya kerajaan lokal (wajo) pada pemerintah Belanda
# [[Belawa, Wajo|Belawa]]
 
# [[Bola, Wajo|Bola]]
Belanda kemudian menjadikan Wajo sebagai Onder Afdeling dengan ibukota Sengkang. Saat itu, terjadi pemindahan ibukota dari Tosora ke Sengkang. Onder Afdeling Wajo (ibukota Sengkang) bersama Onder Afdeling Bone (ibukota Watampone) dan Onder Afdeling Soppeng (ibukota Watangsoppeng) dibawahi oleh Afdeling Bone (ibukota Pompanua). Sedang Afdeling Bone merupakan salah satu dari beberapa Afdeling (Makassar, Gowa, Bonthain, Pare-pare, Palopo) yang dibawahi oleh Provinsi Groote Oost. Sedang Provinsi Groote Oost dibawahi oleh pemerintah Hindia Belanda. Adapun Onder Afdeling Wajo, membawahi 4 distrik yaitu, Distrik Majauleng, Distrik Sabbamparu, Distrik Takkalalla, dan Distrik Pitumpanua. Tiap Distrik membawahi Wanua.
# [[Gilireng, Wajo|Gilireng]]
 
# [[Keera, Wajo|Keera]]
Pejabat Belanda terendah adalah Petor. Petor Wajo adalah CC. Claysen. Petor Wajo membawahi Zelf Bestuur Van Wadjo (pemerintah lokal wajo) yang mengacu pada struktur pemerintahan kerajaan Wajo. Namun diubah mengikuti sistem Hindia Belanda sebagai berikut
# [[Majauleng, Wajo|Majauleng]]
 
# [[Maniang Pajo, Wajo|Maniang Pajo]]
Arung Matowa : Andi Oddang Pero (Kepala Zelf Bestuur)
# [[Pammana, Wajo|Pammana]]
 
# [[Penrang, Wajo|Penrang]]
Ranreng Bettempola : Andi Makkaraka (Kepala Dinas Pekerjaan Umum/Kepala Distrik Majauleng)
# [[Pitumpanua, menjadi Wajo|Pitumpanua dan 14. Keera]]
 
# [[Sabbang Paru, Wajo|Sabbang Paru]]
Ranreng Talotenreng : Andi Makkulawu (Kepala Distrik Sabbamparu)
# [[Sajoanging, menjadi Wajo|Sajoanging dan 13. Penrang]]
 
# [[Takkalalla, menjadi Wajo|Takkalalla dan 12.Bola]]
Ranreng Tuwa : Andi Ninnong (Kepala Distrik Takkalalla)
# [[Tana Sitolo, Wajo|Tana Sitolo]]
 
# [[Tempe, Wajo|Tempe]]
Pabbate Pilla : Andi Pallawarukka
 
Pabbate Patola : Andi Cella
 
Pabbate Cakkuridi : Andi Batari
 
Setelah Konferensi Meja Bundar, pemerintahan transisi disebut KPN (Kepala Pemerintahan Negeri). Masa ini berlaku antara tahun 1950-1957. Adapun KPN yaitu
 
1. Andi Pallawarukka Eks Pilla Wajo
 
2. Andi Magga Amirullah Eks Sullewatang Ugi
 
3. Andi Pallawarukka Eks Pilla Wajo
 
Pada tahun 1957, Wajo resmi menjadi Kabupaten dengan Bupati Pertama yaitu Andi Tanjong. Wajo yang dulunya terbagi 4 distrik kemudian menjadi 10 sebagai berikut
 
A. Majauleng, dimekarkan menjadi
 
1. Majauleng
 
2. Tempe
 
3. Tanasitolo
 
4. Belawa
 
5. Maniangpajo
 
B. Sabbamparu, dimekarkan menjadi
 
6. Sabbamparu
 
7. Pammana
 
C. Takkalalla, dimekarkan menjadi
 
8. Takkalalla
 
9. Sajoanging
 
D. Pitumpanua
 
10. Pitumpanua
 
Pada tahun 2000, terjadi pemekaran kecamatan
 
Maniangpajo menjadi Maniangpajo dan 11.Gilireng
 
Takkalalla menjadi Takkalalla dan 12.Bola
 
Sajoanging menjadi Sajoanging dan 13. Penrang
 
Pitumpanua menjadi Pitumpanua dan 14. Keera
 
== Referensi ==