Sindrom Klinefelter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.253.102.104 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Addbot
Baris 23:
Kelebihan kromosom X pada laki-laki terjadi karena terjadinya [[nondisjungsi meiosis]] (''meiotic nondisjunction'') kromosom seks selama terjadi [[gametogenesis]] (pembentukan [[gamet]]) pada salah satu orang tua.<ref>{{en}}{{cite book |last= Harold Chen|first= |authorlink= |coauthors= |title= Atlas of genetic diagnosis and counseling|year= 2005|publisher= Humana Press|location= |id= ISBN 978-1-58829-681-8}}Page.570-572</ref> [[Nondisjungsi meiosis]] adalah kegagalan sepasang kromosom seks untuk memisah ([[disjungsi]]) selama proses [[meiosis]] terjadi. Akibatnya, sepasang kromosom tersebut akan diturunkan kepada sel anaknya,sehingga terjadi kelebihan kromosom seks pada anak. Sebesar 40% nondisjungsi meiosis terjadi pada ayah, dan 60% kemungkinan terjadi pada ibu. Sebagian besar penderita sindrom klinefelter memiliki kromosom XXY, namun ada pula yang memiliki kromosom XXXY, XXXXY, XXYY, dan XXXYY.
 
'''''Teks miring'''''== Ciri-ciri ==
 
=== Mental ===