|website =
}}
'''Museum Nasional Ketransmigrasian''' (atau '''MNK'''<ref name=indonesia.go.id>[http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/kementerian-tenaga-kerja-dan-transmigrasi/495-sarana-dan-prasarana/8893-kemenakertrans-akan-mengembangkan-dan-mempromosikan-museum-nasional-ketransmigrasian Kemenakertrans akan Mengembangkan dan Mempromosikan Museum Nasional Ketransmigrasian]. www.indonesia.go.id. Diakses 29 November 2014.</ref>) adalah salah satu [[museum]] nasional yang mendokumentasikan catatan sejarah tentang keberhasilan proses [[transmigrasi]] di [[Indonesia]] yang terletak di [[Lampung|Provinsi Lampung]].<ref name=kompas>[http://regional.kompas.com/read/2010/05/02/15472534/Pemerintah.Dirikan.Museum.Transmigrasi Pemerintah Dirikan Museum Transmigrasi]. kompas.com. Diakses 4 Oktober 2014.</ref> Museum ini merupakan museum transmigrasi pertama dan yang satu-satunya yang ada di dunia.<ref name=depnakertrans>[http://bto.depnakertrans.go.id/trans_update/artikel.php?aid=424 Indonesia Miliki Museum Nasional Transmigrasi di Lampung Selatan]. depnakertrans.go.id. Diakses 4 Oktober 2014.</ref> Museum iniMNK tepatnya terletak di [[Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran|Desa Bagelen]], [[Gedong Tataan, Pesawaran|Kecamatan Gedong Tataan]], [[Kabupaten Pesawaran]]. Museum Nasional Ketransmigrasian iniMNK dibangun karena alasan historis.<ref name=kompas/>
Museum iniMNK dibagun dengan luas 63 hektare<ref name=kompas/><ref name=viva>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/131190-museum_transmigrasi_dibangun Museum Transmigrasi Dibangun]. viva.co.id. Diakses 4 Oktober 2014.</ref> dan terdapat 3 lantai.<ref name=indoplaces>[http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region®id=4153 Museum Transmigrasi, Kabupaten Pesawaran]. www.indoplaces.com. Diakses 4 Oktober 2014.</ref> Di museum ini juga terdapat kolam renang, sentra kerajinan, panggung terbuka, 10 anjungan rumat adat dari daerah asal transmigran,<ref name=viva/> perpustakaan, mushola, tempat parkir, lapangan, areal persawahan, dan masih ada lagi.
Pembangunan Museum Nasional KetransmigrasianMNK bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi pengkajian program transmigrasi di Indonesia. Museum ini juga bertujuan untuk menyediakan wahana pembelajaran tentang sejarah ketrasnmigrasian di Indonesia bagi generasi muda.<ref name=sikamala>[http://sikamala.com/2014/03/11/jalan-jalan-ke-museum-transmigrasi/ Jalan-Jalan ke Museum Transmigrasi]. sikamala.com. Diakses 5 Oktober 2014.</ref>
== Sejarah ==
Museum Nasional KetransmigrasianMNK dibangun karena ide dari Bapak Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo. Museum ini kemudian mulai dibagun pada tanggal 12 Desember 2004 bertepatan pada [[Hari Bhakti Transmigrasi]] ke-54. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh gubernur Lampung ke-9, [[Sjachroedin Zainal Pagaralam|Drs. Sjachroedin ZP]]. Museum ini dibangun karena kawasan lokasi di Desa Bagelen.<ref name=kompas/><ref name=viva/>
Museum Nasional KetransmigrasianMNK merupakan sebuah bukti bahwa Lampung merupakan daerah kolonialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.<ref name=disnakertrans>[http://disnakertrans.lampungprov.go.id/kunjungan-gubernur-lampung-ke-museum-nasional-ketransmigrasian-provinsi-lampung/ Kunjungan Gubernur Lampung ke Museum Nasional Ketransmigrasian Provinsi Lampung]. disnakertrans.lampungprov.go.id. Diakses 29 November 2014.</ref> Kolonialisasi merupakan istilah pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda untuk transmigrasi.<ref name=kompas/><ref name=viva/><ref name=disnakertrans/> Kolonialisasi yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda ini bertujuan untuk perluasan daerah perkebunan di luar pulau Jawa. Sebanyak 155 keluarga yang berasal dari [[Karesidenan Kedu]], [[Jawa Tengah]], dipindahkan ke Lampung.<ref name=disnakertrans/>
== Koleksi ==
[[Berkas:Alat Penangkap Ikan.jpg|thumb|Salah satu koleksi barang di museum ini berupa alat penangkap ikan.]]
Museum Nasional KetransmigrasianMNK sekarang memiliki lebih dari 254 koleksi. Koleksi di dalam museum ini diantaranya adalah alat pertukangan, alat rumah tangga, alat pertanian, peralatan dapur, alat kesenian,<ref name=indoplaces/> alat penangkap ikan, foto-foto dokumentasi, pakaian adat dan musik Bali, dan masih banyak lagi.
== Galeri ==
|