Suku Dayak Bakumpai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
Suku Bakumpai banyak mendapat pengaruh bahasa, budaya, hukum adat, dan arsitektur Banjar, karena itu suku Bakumpai secara budaya dan hukum adat termasuk ke dalam golongan budaya Banjar, namun secara bahasa, suku Bakumpai memiliki kedekatan dengan bahasa Ngaju.
Menurut situs "Joshua Project" suku Bakumpai berjumlah 41.000 jiwa.▼
Populasi suku Bakumpai di Kalimantan Selatan pada sensus penduduk tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik berjumlah 20.609 jiwa. Di Kalimantan Selatan, suku Bakumpai terbanyak terdapat di kabupaten Barito Kuala sejumlah 18.892 jiwa (tahun 2000).▼
Kabupaten/kota yang terdapat organisasi kerukunan suku Bakumpai :▼
* [[Kabupaten Barito Kuala]] (kecamatan Bakumpai, Tabukan dan Kuripan)<ref>[http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2010/3/16/38543/Wow-Bahasa-Bakumpai-Jadi-Kebanggaan Wow! Bahasa Bakumpai Jadi Kebanggaan ]</ref>▼
* [[Kabupaten Barito Selatan]]▼
* [[Kabupaten Barito Timur]]▼
* [[Kabupaten Barito Utara]]▼
* [[Kabupaten Murung Raya]]▼
* [[Kabupaten Kapuas]]▼
* [[Kabupaten Pulang Pisau]]▼
* [[Kota Palangkaraya]]▼
* [[Kota Banjarmasin]]▼
Hampir seluruh suku Bakumpai beragama [[Islam]] dan relatif sudah tidak nampak religi suku seperti pada kebanyakan suku Dayak (Kaharingan). [[Upacara]] [[adat]] yang berkaitan dengan sisa-sisa kepercayaan lama, misalnya ritual "[[Badewa]]" dan "Manyanggar Lebu".
Menurut Tjilik Riwut, Suku Dayak Bakumpai merupakan suku kekeluargaan yang termasuk golongan suku (kecil) Dayak Ngaju. Suku Dayak Ngaju merupakan salah satu dari 4 suku kecil bagian dari suku besar (rumpun) yang juga dinamakan [[Dayak Ngaju]] ([[Ot Danum]]).
Mungkin adapula yang menamakan rumpun suku ini dengan nama rumpun Dayak Ot Danum. Penamaan ini juga dapat dipakai, sebab menurut [[Tjilik Riwut]], suku Dayak Ngaju merupakan keturunan dari Dayak Ot Danum yang tinggal atau berasal dari hulu sungai-sungai yang terdapat di kawasan ini, tetapi sudah mengalami perubahan bahasa. Jadi suku Ot Danum merupakan induk suku, tetapi suku Dayak Ngaju merupakan suku yang dominan di kawasan ini.
▲Silsilah suku Bakumpai;
Suku Dayak (suku asal), terbagi suku besar (rumpun):
Baris 57 ⟶ 39:
Perbandingan hubungan suku Bakumpai dengan [[suku Dayak Ngaju]], seperti hubungan [[suku Tengger]] dengan [[suku Jawa]]. Suku Dayak Ngaju merupakan suku induk bagi suku Bakumpai.
Organisasi suku Bakumpai yaitu "Kerukunan Keluarga Bakumpai" (KKB), merupakan partai lokal Kalimantan pada pemilu 1955.▼
== Populasi Suku Bangsa Bakumpai ==
Populasi suku Bakumpai diperkirakan sebagai berikut :▼
* 20.609 di Provinsi Kalimantan Selatan (BPS - sensus th. 2000)▼
* 135.297 di Provinsi [[Kalimantan Tengah]]▼
* 1.000 di Provinsi [[Kalimantan Timur]] ([[Long Iram, Kutai Barat]])▼
▲Populasi
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), populasi suku Bakumpai di Kalimantan Selatan berjumlah 20.609 jiwa, yang terdistribusi pada beberapa kabupaten dan kota, yaitu :
* 32 jiwa di kabupaten [[Tanah Laut]]
Baris 79 ⟶ 57:
* 85 jiwa di kota [[Banjarbaru]]
== Tokoh-tokoh dan peranan ==▼
▲* 20.609 jiwa di Provinsi Kalimantan Selatan (BPS - sensus th. 2000)
# [[Panglima Wangkang]], panglima Dayak di Barito Kuala dalam [[Perang Banjar]].▼
▲* 135.297 jiwa di Provinsi [[Kalimantan Tengah]]
# Pambakal [[Kendet]](Damang Kendet), ayah dari Panglima Wangkang, pejuang melawan terhadap kolonial Belanda di [[Distrik Bakumpai|daerah Bakumpai]], [[Barito Kuala]].▼
▲* 1.000 jiwa di Provinsi [[Kalimantan Timur]] ([[Long Iram, Kutai Barat]])
# [[Tumenggung Surapati]], adalah Panglima Dayak dari garis keturunan Dayak Siang yang menumpas Belanda dan menenggelamkan kapal Perang Onrust di desa Lalutong Tuwur, [[Barito Utara]]. Tumenggung Surapati adalah penerus perjuangan dalam perang Banjar dibawah pimpinan Pangeran Antasari, tetapi Perang yang dipimpin Surapati jauh lebih dahsyat dengan apa yang lebih dikenal [[Perang Barito]] tahun 1896 (...)Bangkai kapal perang Onrust masih ada sebagai bukti dari sejarah perlawanan orang-orang Dayak di bumi Kalimantan.▼
# KH. Hasan Basri, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia, berasal dari suku bakumpai, dari orang tua yang berasal dari Muara Teweh ( Kalimantan Tengah) dan Marabahan (Kalimantan Selatan).▼
# Prof. Anwari Dilmy, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) ke 1. Berasal dari suku bakumpai di kota Marabahan, merupakan keturunan ke 5 dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, seorang ulama besar di Kalimantan Selatan.▼
==Etimologis==
Baris 94 ⟶ 69:
Pada mulanya mereka menganut agama nenek moyang yaitu kaharingan, hal ini dapat dilihat dari peninggalan budaya yang sama seperti suku dayak lainnya. kemudian mereka menjumpai akan wilayah itu seorang yang memiliki kharismatik, seorang yang apabila dia berdiri di suatu tanah, maka tanah itu akan ditumbuhi rumput. orang tersebut tidak lain adalah Nabiyullah Khidir as. di dalam cerita mereka kemudian masuk agam islam dan berkembang biaklah mereka menjadi suatu suku. suku bakumpai adalah julukan bagi mereka, karena apabila mereka belajar agama di suatu daerah dengan gurunya khidir, maka tumbuhlah rumput dari daratan tersebut, sehingga kemudian mereka dikenal dengan suku bangsa bakumpai.
Suku
Dari daerah
▲Suku dayak bakumpai dahulunya memiliki suatu kerajaan yang lebih tua dibandingkan dengan kerajaan daerah banjar, akan tetapi karena daya magis yang luar biasa akhirnya kerajaan ini berpindah ke sungai barito dan rajanya dikenal dengan nama datuk barito.
▲Dari daerah marabahan ini mereka menyebar ke aliran sungai barito. dari cerita rakyat, bahwa ada suatu daerah di kabupaten murung raya yaitu muara untu pada mulanya hanyalah suatu hutan belantara yang dikuasai oleh bangsa jin bernama untu. kemudian ada dari suku bakumpai yang hijrah kesana dan mendiami daerah tersebut yang bernama Raghuy. sampai sekarang jika ditinjau dari silsilah orang yang mendiami muara untu, mereka menamakan moyang mereka Raghuy.
▲Organisasi suku Bakumpai
▲* [[Kabupaten Barito Kuala]] (kecamatan Bakumpai, Tabukan dan Kuripan)<ref>[http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2010/3/16/38543/Wow-Bahasa-Bakumpai-Jadi-Kebanggaan Wow! Bahasa Bakumpai Jadi Kebanggaan ]</ref>
▲* [[Kabupaten Barito Selatan]]
▲* [[Kabupaten Barito Timur]]
▲* [[Kabupaten Barito Utara]]
Kerukunan Keluarga Bakumpai adalah organisasi primordialisme suku Bakumpai di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Di luar wilayah kedua provinsi ini biasanya orang Bakumpai bergabung ke dalam organisasi suku Banjar. Keturunan orang Bakumpai beserta orang Kutai dan Berau di Malaysia termasuk ke dalam kategori suku Banjar. Pada tahun 1955, Kerukunan Keluarga Bakumpai merupakan salah satu peserta pemilu di wilayah Kalimantan. Kantor pusat KKB terletak di Banjarmasin, dengan cabang-cabang terdapat di Kabupaten Murung Raya, Barito Kuala, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.▼
▲* [[Kabupaten Murung Raya]]
▲* [[Kabupaten Kapuas]]
▲== Tokoh Bakumpai ==
▲* [[Kabupaten Pulang Pisau]]
▲* [[Kota Palangkaraya]]
* [[
▲* [[Kota Banjarmasin]]
* [[Panglima Wangkang]], Pahlawan [[Perang Banjar]]▼
* [[Kabupaten Kutai Barat]] (1,7% populasi)<br>
▲
'''Kabupaten'''<br>
* [[Murung Raya]],<br>
* [[Barito Kuala]],<br>
* [[Barito Selatan]],<br>
* [[Barito Timur]],<br>
* [[Barito Utara]],<br>
* [[Kapuas]],<br>
* [[Katingan]],<br>
* [[Kotawaringin Timur]],dan<br>
* [[Kota Palangka Raya]].
▲== Tokoh-tokoh dan peranan ==
▲# [[Panglima Wangkang]], panglima Dayak di Barito Kuala dalam [[Perang Banjar]].
▲# Pambakal [[Kendet]](Damang Kendet), ayah dari Panglima Wangkang, pejuang melawan terhadap kolonial Belanda di [[Distrik Bakumpai|daerah Bakumpai]], [[Barito Kuala]].
▲# [[Tumenggung Surapati]], adalah Panglima Dayak dari garis keturunan Dayak Siang yang menumpas Belanda dan menenggelamkan kapal Perang Onrust di desa Lalutong Tuwur, [[Barito Utara]]. Tumenggung Surapati adalah penerus perjuangan dalam perang Banjar dibawah pimpinan Pangeran Antasari, tetapi Perang yang dipimpin Surapati jauh lebih dahsyat dengan apa yang lebih dikenal [[Perang Barito]] tahun 1896 (...)Bangkai kapal perang Onrust masih ada sebagai bukti dari sejarah perlawanan orang-orang Dayak di bumi Kalimantan.
▲# KH. Hasan Basri, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia, berasal dari suku bakumpai, dari orang tua yang berasal dari Muara Teweh ( Kalimantan Tengah) dan Marabahan (Kalimantan Selatan).
# [[Z.A. Maulani]], Kepala [[BIN]]
▲# Prof. Anwari Dilmy, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) ke 1. Berasal dari suku bakumpai di kota Marabahan, merupakan keturunan ke 5 dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, seorang ulama besar di Kalimantan Selatan.
== Referensi ==
Baris 117 ⟶ 112:
{{reflist}}
{{
[[Kategori:Dayak|Bakumpai, Suku]]
|