Denny Januar Ali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maharaja2 (bicara | kontrib)
Maharaja2 (bicara | kontrib)
Baris 14:
 
== Latar Belakang ==
Sejak masa Sekolah Menengah Atas (SMA), '''Denny JA''' menggemari buku ''[[Michael H. Hart]]'': ''[[The 100 (buku)|The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978)]]''. Kepeloporan aneka tokoh sejarah itu mengilhaminya membuat aneka tradisi baru. Dalam perjalanan karirnya, semangat kepeloporan menjadi motivasinya. Denny JA mulai mengawali karier sebagai Direktur Eksekutif [[Universitas Jayabaya|Universitas Jayabaya]] [[Jakarta]] pada tahun (2000-2003). Ia juga dipercaya menjadi host untuk program politik di [[MetroTV|Metro TV]]<ref>Kumpulan Talkshow Denny J.A di Metro TV "Parliament Watch Penerbit : Pusataka Sinar Harapan, 2006" ISBN 979-416-883-1</ref> dan Radio Delta FM pada tahun (2002-2004)<ref>Kumpulan Talkshow Denny JA di Delta FM "Jejak Pemilu" Penerbit LKIS 2006 </ref>. Selain itu pernah sebagai kolumnis di sembilan surat kabar nasional (1986-2005)<ref>Kumpulan Kolom Denny JA di Rakyat Merdeka & Sindo "Para Politisi dan Lagunya" Penerbit LKIS, ISBN : 979-25-5233-2</ref>.
 
Denny JA mendirikan Lembaga Survei Indonesia (LSI, 2003) Lingkaran Survei Indonesia (LSI, 2005), Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI, 2007), serta Asosiasi Konsultan Politik Indonesia (AKPI, 2009)<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/d/denny-januar-ali/]merdeka.com</ref>. Melalui empat organisasi ini, Denny JA membuat tradisi baru survei opini publik dan konsultan politik Indonesia<ref>Majalah Tempo Edisi 30 Juli-5 Agustus 2012</ref> <ref>Buku Fransiskus Surdiasis, Ulin Ni'am Yusron, Rusdi Mathari, "Enam Ikon Pembawa Tradisi Baru Jakarta: Sinar Harapan, hlm 91-126</ref>.