Bandar Udara Adi Soemarmo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Bryantok360 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 44:
== Sejarah ==
[[Berkas:Adi Sumarmo.jpg|thumb|left|Tempat parkir Adi Sumarmo yang berbentuk [[Gunungan]].]]
Bandara ini dulu bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan, karena terletak di kawasan Panasan.
Ketika bala tentara [[Jepang]] masuk ke [[Indonesia]] bandara tersebut sempat dihancurkan oleh [[Belanda]] namun dibangun lagi oleh [[Jepang|Pemerintah Jepang]] sejak pada tahun 1942 sebagai basis militer penerbangan angkatan laut (Kaigun Bokusha).
Baris 56 ⟶ 54:
Pangkalan udara tersebut pertama kali digunakan secara resmi untuk penerbangan komersial pada tanggal 23 April 1974 yang dilayani oleh [[Garuda Indonesia]] dengan rute [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta-Soekarno Hatta]]-Solo & Solo-[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta-Soekarno Hatta]] dengan frekuensi 3-kali seminggu.
Pada tanggal 25 Juli 1977, “Pangkalan Udara Panasan” berubah nama menjadi “Pangkalan Udara Utama Adi Sumarmo” yang
Pada tanggal 31 Maret 1989, Bandara ini ditetapkan menjadi Bandara Internasional dengan melayani penerbangan rute Solo-[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]] & Solo-[[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Singapore-Changi]].
Baris 107 ⟶ 105:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
}}
[[Kategori:Bandar udara di Indonesia|Adisumarmo, Bandara]]
|