Nimrud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 46:
|notes =
}}
'''Nimrud''' ({{lang-ar|كال}}) adalah nama yang diberikan oleh [[orang Arab]] untuk kota kuno [
Kota ini membentang pada area {{convert|360|ha}}.<ref name=mieroop /> Reruntuhannya ditemukan dalam jarak 1 kilometer dari desa
==Sejarah ==
Raja Asyur [[:en:Shalmaneser I|Salmaneser I]] (1274 SM – 1245 SM) membangun Kalhu (Kalah/Nimrud) selama masa [[Kekaisaran
Sejumlah sejarawan seperti [[:en:Julian Jaynes|Julian Jaynes]], percaya bahwa tokoh Alkitab [[Nimrod]] (yang namanya berabad-abad kemudian dipakai oleh orang Arab untuk menamai kota ini) diilhami oleh tindakan raja
Kota ini menjadi terkenal setelah raja [[Ashurnasirpal II]] dari [[Kekaisaran
[[File:Nimrud stele.jpg|thumb|left|Sebuah [[Stele]] dari Nimrud.]]
Upacara pembukaan dengan keramaian dan perjamuan mewah pada tahun 879 SM dituliskan pada suatu prasasti yang ditemukan pada ekskavasi arkeologi. Kota ini dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk dan juga mempunyai [[kebun raya]] dan [[kebun binatang]]. Putranya, [[Salmaneser III]] (858–824 SM), membangun monumen yang dikenal sebagai [[Ziggurat]] Raksasa, dan sebuah kuil yang berhubungan.
Kalhu menjadi ibukota [[Kekaisaran
Namun pada tahun 706 SM [[Sargon II]] (722-705 SM) memindahkan ibukota kekaisaran ke [[Dur-Sharrukin|Dur Sharrukin]], dan setelah kematianya, [[Sanherib]] (705-681 SM) memindahkannya ke [[Niniwe]]. Kota ini tetap menjadi kota besar dan tempat kediaman raja sampai dihancurkan sebagian besar pada waktunya jatuhnya kekaisaran
[[Kegubernuran Ninawa]] di mana reruntuhan Nimrud ditemukan, masih menjadi pusat populasi penduduk asli
Nama Nimrud dalam kaitan dengan situs ini nampaknya pertama kali digunakan dalam tulisan [[Carsten Niebuhr]], yang mengunjungi [[Mosul]] pada bulan Maret 1760.
Baris 85:
<ref>A. H. Layard, Nineveh and Its Remains, John Murray, 1849</ref>
<ref>A. H. Layard, Discoveries in the Ruins of Nineveh and Babylon, John Murray, 1853</ref>
<ref>A. H. Layard, The monuments of Nineveh; from drawings made on the spot, John Murray, 1849</ref> Waktu itu Layard percaya situs itu adalah bagian dari kota Niniwe, dan publikasi ekskavasinya diberi label demikian. Kemudian pekerjaan diserahkan kepada [[Hormuzd Rassam]], seorang
<ref>Hormuzd Rassam and Robert William Rogers, Asshur and the land of Nimrod, Curts & Jennings, 1897</ref>
Baris 103:
each guarding the palace entrance. The large number of inscriptions dealing with king Ashurnasirpal II provide more details about him and his reign than are known for any other ruler of this epoch. Portions of the site have been also been identified as temples to [[Ninurta]] and [[Enlil]], a building assigned to [[Nabu]], the god of writing and the arts, and as extensive fortifications.
-->
Istana-istana [[Ashurnasirpal II]], [[Salmaneser III]], dan [[Tiglat-Pileser III]] sudah berhasil ditemukan lokasinya. [[Prasasti Obelisk Hitam]] [[Salmaneser III]] yang terkenal ditemukan oleh Layard pada tahun 1846. Layard dibantuk oleh [[:en:Hormuzd Rassam|Hormuzd Rassam]]. Monumen itu berdiri setinggi enam kaki setengah dan memperingati kemenangan raja itu dalam berbagai peperangan pada tahun 859–824 SM. Berbentuk seperti menara kuil di atasnya dan berakhir pada tiga anak tangga. Pada satu panel, orang Israel yang dipimpin oleh raja [[Yehu]] digambarkan membayar upeti dan menyembah di tanah di kaki raja Salmaneser III, yang melakukan pemujaan kepada dewanya. Teks kuneiform pada obelisk itu berbunyi "Yehu putra [[Omri]]", dan menyebut hadiah dari [[emas]], [[perak]], [[timah hitam]], dan tombak-tombak.
=== Harta karun Nimrud ===
|