Kerajaan Wajo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k struktur kerajaan wajo |
||
Baris 54:
<nowiki>[[Wajo]]</nowiki> dibawah [[Republik Indonesia Serikat]], atau tepatnya [[Negara Indonesia Timur]], berbentuk swapraja pada tahun 1945-1949. Setelah [[Konferensi Meja Bundar]], Wajo bersama swapraja lain akhirnya menjadi kabupaten pada tahun 1957. Antara tahun 1950-1957 pemerintahan tidak berjalan secara maksimal disebabkan gejolak pemberontahan [[DI/TII]]. Setelah 1957, pemimpin di Wajo adalah seorang Bupati. Wajo yang dulunya kerajaan, kemudian menjadi ''Onderafdeling'', selanjutnya Swapraja, dan akhirnya menjadi kabupaten.
== Struktur Kerajaan Wajo ==
'''Masa Batara Wajo'''
- Batara Wajo --> Penguasa tertinggi (1 orang)
- Paddanreng --> Penguasa wilayah, terdiri dari Bettempola untuk Majauleng, Talotenreng untuk Sabbamparu dan Tuwa untuk Takkalalla (3 orang)
- Arung Mabbicara --> Aparat pemerintah (12) orang
'''<u>Masa Arung Matoa</u>'''
- '''Arung Matoa''' --> Penguasa tertinggi (1 orang)
- '''Paddanreng''' --> Penguasa wilayah (3 orang)
- '''Pabbate Lompo''' --> Panglima perang, terdiri dari Pilla, Patola dan Cakkuridi (3 orang)
- '''Arung Mabbicara''' --> Aparat pemerintah (30 orang)
- '''Suro''' --> Utusan (3 orang)
Kelima jabatan diatas disebut sebagai Arung PatappuloE, penguasa 40.
Jabatan lain yang tidak masuk Arung PatappuloE
- '''Arung Bettempola''' --> biasanya dirangkap Paddanreng Bettempola. Bertugas sebagai ibu orang Wajo. Mengangkat dan menurunkan Arung Matoa berdasar kesepakatan orang Wajo. Di masa Batara Wajo, tugas ini dijabat oleh Arung Penrang
- '''Punggawa''' --> Panglima perang wilayah, bertugas mengantar Arung lili ke pejabat Arung PatappuloE
- '''Petta MancijiE''' --> Staf keprotokuleran istana
==Penguasa Kerajaan Wajo==
|