Kopi gayo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firdaus Aulia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Firdaus Aulia (bicara | kontrib)
Baris 16:
 
=== Peran Belanda dan Kopi Gayo ===
[[Berkas:Rumah pekebun kopi gayo.png|250px|jmpl]]
Kehadiran kekuasaan [[Belanda]] di Tanah Gayo tahun 1904 serta merta diikuti pula dengan hadirnya pendatang-pendatang yang menetap di sini. Pada masa itu wilayah Aceh Tengah dijadikan onder afdeeling Nordkus Atjeh dengan Sigli sebagai ibukotanya. Di sisi lain kehadiran Belanda juga telah memberi penghidupan baru dengan membuka lahan perkebunan, salah satunya kebun kopi di [[Tanah Gayo]] (di ketinggian 1.000 - 1.700 m di atas permukaan laut). Kondisi ini berbeda dengan lokasi tanam di Sumatera Timur, kopi ditanam di areal bekas tanaman tembakau Deli yang kurang baik (Sinar, tt:316). Tanaman Tembakau Deli dikatakan kurang baik karena masa depan tembakau Deli waktu itu masih belum pasti.