Peternakan pabrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 112.215.66.70) dan mengembalikan revisi 7929328 oleh Kenrick95Bot
Baris 9:
Masyarakat mengadopsi metode peternakan yang lebih intensif sejak abad ke-15, diawali di [[Revolusi Pertanian Inggris]] yang meningkatkan metode peternakan yang secara signifikan meningkatkan hasil, dan juga didukung oleh urbanisasi populasi akibat [[Revolusi Industri]]. Inovasi di bidang pertanian dimulai pada akhir abad ke 19, sejalan dengan pengembangan [[produksi massal]] di bidang industri. Identifikasi senyawa [[nitrogen]] dan [[fosfor]] serta fungsinya di bidang [[pertanian]] berperan sebagai faktor penting untuk menumbuhkan tanaman dengan hasil yang tinggi, yang memungkinkan untuk dihasilkannya [[pakan]] ternak dalam jumlah besar.
 
Hewan pertama yang pertama kali diternakkan secara intensif adalah ayam.<ref name="Johnny Appleseed Gordon 1996">Johnny Appleseed Gordon (1996) "The Apple Story", American Heritage, September 1996: 52–67</ref> Penemuan [[vitamin]] dan perannya dalam [[nutrisi]] hewan di awal abad ke 20 memicu produksi massal suplemen vitamin untuk ayam yang dibesarkan di dalam ruangan.<ref name="John Steele Gordon 1996">John Steele Gordon (1996) "The Chicken Story", American Heritage, September 1996: 52–67</ref> Penemuan [[antibiotik]] dan [[vaksin]] mendukung pemelharaan hewan ternak dalam jumlah yang lebih besar dengan jumlah hewan yang sakit lebih sedikit. Bahan kimia yang dikembangkan untuk [[Perang Dunia II]] menjadi inspirasi bagi [[insektisida]] sintetis. Pengembangan jaringan dan teknologi perkapalan telah membuat distribusi produk pertanian dan peternakan menjadi lebih mudah dan terjangkau. [[PBB]] menambahkan bahwa peternakan pabrik telah memberikan catatan bahwa "intensifikasi produksi hasil hewan dilihat sebagai cara untuk menyediakan [[ketahanan pangan]]."<ref>[http://www.unsystem.org/SCN/archives/scnnews21/ch04.htm#TopOfPage "The History of Factory Farming"], United Nations.</ref> Pada tahun 1960an di Amerika Utara, kambing, [[babi]] dan [[sapi]] mulai diternakkan dengan metode ini.<ref>Danielle Nierenburg (2005) ''Happier Meals: Rethinking the Global Meat Industry''. Worldwatch Paper 171: 15</ref>
 
Hingga tahun 1990an, hasil dari peternakan pabrik telah mencapai 30% dari produksi daging dunia.<ref name="Danielle Nierenburg 2005">Danielle Nierenburg (2005) ''Happier Meals: Rethinking the Global Meat Industry''. Worldwatch Paper 171: 5</ref> Pada tahun 2005, jumlahnya meningkat menjadi 40%.<ref name="Danielle Nierenburg 2005"/>