Kabupaten Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Suntingan 202.153.244.66 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Basukhi
Baris 24:
==Geografi==
[[Bengawan Solo]] mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kendeng]]. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kapur Utara]].
<TR>
 
Kota Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-Semarang-Jakarta.
tasasldidiasdhiasdassadasdjasjdiojoisajoidasd
 
sadlasdk;asdkjlasdklasdjlkjhasjdghglasdhasdkjkjkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkla;sdj;djkjauiyqiahiudguyagdasdjashdjashjk;lkjjjsssssssssssssssshdkjahduahduahdphhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
==Pembagian administratif==
Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 27 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas sejumlah [[desa]] dan [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan di Kecamatan [[Bojonegoro, Bojonegoro|Bojonegoro]].
 
==Sejarah==
Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan [[Hindu]] yang datang dari India sejak Abad I. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya [[Kesultanan Demak]] pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak. Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan [[Pajang]] (1586), dan kemudian Mataram (1587).
 
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[1677]], status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun [[1725]], ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.
 
=== Daftar Bupati ===
 
<TABLE cellSpacing=0 cellPadding=2 width="100%" border=0>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>Tahun</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Nama</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>2003-2008</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Kolonel (pur) H M. Santoso</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1998-2003</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Drs. H. Atlan</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1993-1998</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Drs. H. Imam Soepardi</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1988-1993</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Drs. H. Imam Soepardi</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1983-1988</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Drs. Soedjito</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1978-1983</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Drs. Soeyono</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1973-1978</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Kolonel Invantri Alim Sudarsono</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1968-1973</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>Letnan Kolonel Invantri Sandang</TD></TR>
<TR>
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1960-1968</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>R. Tamsi Tedjo Sasmito</TD></TR>
Baris 42 ⟶ 80:
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1950-1951</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>R. Sundaru</TD></TR>
<TR>
<TR>ssssssssssssssssssspkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkdjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjssssssssssssssssssssssssssssssssssssseoooorrrrrrrrrrp[www
]pflp
[wlf[pk[skpofsidhfuwheupfhupwhfo8wyt8
<TD class=s align=middle width=83 bgColor=#ffffff>1949-1950</TD>
<TD class=s bgColor=#ffffff>R. Tumenggung Sukardi</TD></TR>
Baris 158 ⟶ 194:
Kerajinan limbah kayu jati yang dibentuk menjadi karya seni dalam berbagai model sudah merambah pasar ekspor ke berbagai negara.
 
=== Kerajinan Batu Onix ===
=== sebagai penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah lama dikenal sebagai tembakau terbaik di dunia. Hijaunya tanaman tembakau hampir di seluruh wilayah Bojonegoro dapat dilihat antara bulan Mei - Oktober.
Bojonegoro memiliki tambang batu onix yang melimpah sehingga berbagai produk kerajinan onix dapat dihasilkan dengan kualitas sangat memuaskan. Pusat kerajinan batu onix terdapat di Kecamatan Bubulan.
 
=== Ledre ===
Ledre adalah makanan khas Bojonegoro. Berbentuk [[gapit]] (seperti emping gulung) dengan aroma khas [[pisang raja]] yang manis. Sangat tepat untuk teman minum teh dan sajian tamu atau untuk oleh-oleh.
 
=== Salak Wedi ===
Salak Wedi rasanya manis, masir, renyah, segar dan besar. Dapat dijumpai di setiap pekarangan rumah penduduk di desa Wedi dan sekitarnya. Perbedaan Salak Wedi dengan salak lain, seperti Salak Pondoh, adalah kandungan air yang lebih banyak sehingga membuat Salak Wedi terasa lebih segar.
 
Keberadaan Salak Wedi sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam, yang secara turun-temurun telah menjadi sumber pendapatan bagi warga Desa Wedi. Konon asal muasal bibit salak ini pertama kali dibawa oleh seorang Ulama' yang mengajarkan agama Islam di desa Wedi. Dari bibit tersebut terus berkembang hingga tidak hanya desa Wedi tetapi meliputi juga beberapa desa sekitar Wedi, yaitu Kalianyar dan Tanjungharjo.
 
=== Blimbing Ngringinrejo ===
Blimbing dengan berat 2 - 3 ons per buah dapat dijumpai di kebun buah desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Rasanya manis, segar dan harum, sangat tepat untuk hidangan penutup, rujak dan lain-lain.
 
=== Agro Wisata Tembakau ===
===Bojonegoro sebagai penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah lama dikenal sebagai tembakau terbaik di dunia. Hijaunya tanaman tembakau hampir di seluruh wilayah Bojonegoro dapat dilihat antara bulan Mei - Oktober.
 
==Pranala luar==