Manajemen irigasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
.
Baris 8:
* tipe perkebunan besar
* tipe fasilitas umum
 
==== '''Taktik lapangan''' ====
Jika kita bicara tentang irigasi dan dikaitkan kepada manajement nya, sebenarnya sawah memiliki waktu dan kapasitas yang tetap, masa tanam, masa panen.
1. bagi sawah yang dapat memiliki sumber air dari sumber buatan "sumur bor" silahkan buat , dan jika bisa berbagilah dengan sawah sebelah.
2. penanaman dapat di buat tahapan, untuk kelompok pertama dapat menanam, kelompok kedua,dapat menanam tapi setelah penggunaan air kelompok pertama dapat dibatasi.--vrendycahyaPERDA 22 Oktober 2014 12.35 (UTC)
 
=== Tipe pengelolaan masyarakat umum ===
Baris 29 ⟶ 24:
* kebijakan pemerintah mengenai ekspor-impor komoditas pertanian membutuhkan budi daya tanaman yang menguntungkan, sehingga dengan mengendalikan sumber daya air, petani dapat lebih mudah dipandu untuk menanam tanaman pertanian jenis tertentu.
 
Eksploitasi sumber daya air melalui [[bendungan]] [[pembangkit listrik]], dibutuhkan bangunan [[bendung]] pembagi air yang "menjatahkan" antara kebutuhan air untuk pembangkit listrik dan untuk kebutuhan irigasi, yang juga merupakan tanggung jawab pemerintah dikarenakan adanya isu lingkungan terkait ketersediaan air untuk kedua kebutuhan tersebut, dan isu ekonomi-sosial karena berpotensi menghadirkan konflik.
 
== Kalkulasi harga air ==
Baris 105 ⟶ 100:
{{reflist}}
 
== irigasi Bahan bacaan terkait ==
* {{cite book |url = http://siteresources.worldbank.org/INTARD/Resources/Cost_Recovery_final.pdf |title = Cost Recovery and Water Pricing for Irrigation and Drainage Projects. Agricultural and Rural Development Discussion Paper. |publisher = World Bank |last1 = Easter |first1 = K. William |last2 = Liu |first2 = Yang |year = 2005}}