Nukman Luthfie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
* CEO Virtual Consulting
* Online Strategist Virtual Consulting
 
==Ramalan potensi ''e-Commerce'' di Indonesia==
Seiring dengan perkembangan media sosial, dan terbukti bahwa orang Indonesia sangat menguasainya, maka Nukman meramalkan bahwa potensi selanjutnya dari internet adalah perkembangan ''e-Commerce''. Ia memperhatikan bahwa orang Indonesia dengan mudah memunculkan trending topic yang mereka inginkan di twitter, kecenderungan mengupdate status di mana saja dan kapan saja, serta berbagi komentar mengenai produk yang mereka gunakan. Dengan adanya pecandu media sosial ini, perusahaan dengan mudah memasukkan pesan pemasaran mereka tanpa harus kesan beriklan secara konvensional.<ref>[http://tekno.kompas.com/read/2011/07/19/22344890/potensi.e-commerce.di.indonesia ''Potensi e-commerce di Indonesia''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 6 Desember 2014</ref>
 
==Akademi Virtual==
Pada tanggal 24 Januari 2012, Nukman melalui Virtual Consulting meluncurkan Akademi Virtual dengan target meluluskan 1.000 orang setiap tahunnya dengan spesialisasi di bidang digital marketing. Hal ini didasari besarnya pasar di dunia internet, terutama media sosial. Sementara orang mulai mengabaikan iklan konvensional dan mempercayai rekomendasi teman dari internet. Ini menjadi kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh perusahaan melalui sumber daya manusia terlatih.<ref>[http://tekno.kompas.com/read/2012/01/24/23034031/Akademi.Virtual.Targetkan.Seribu.Lulusan.Per.Tahun ''Akademi Virtual Targetkan Seribu Lulusan per Tahun''.] Diakses dari situs berita kompas pada 26 Desember 2014</ref>
==Referensi==
<references/>